SOFTBALL
Permainan
softball dimainkan dalam sebuah lapangan yang berbentuk seperti diamond, setiap tim terdiri dari 9 orang
sebagai inti dan 7 orang lainnya sebagai pemain cadangan. Setiap cabang olahraga
mempunyai karakteristik yang berbeda, ciri dari permainan softball dapat di
lihat dari sifat permainan, teknik gerak, peraturan permainan dan perlengkapan
yang digunakan. Softball adalah permainan cepat dan tepat artinya permainan ini
memerlukan kecepatan dalam berlari, kecepatan dalam memukul, ketepatan dalam
melempar dan memukul bola, kelincahan dalam menangkap dan menguasai bola di
lapangan.
Tujuan
utama dalam perminan softball yaitu mengumpulkan point terbanyak masing-masing
team selama 7 inning. Dalam permaian softball ketermpilan dasar memukul (batting) sangat penting untuk di kuasai
oleh pemain. Hal ini di sebabkan karena permainan softball di awali dengan
lemparan pitcher dan pukulan batter, dimana kedua-duanya bisa
langsung mendapatkan point. Untuk
keterampilan batting teknik sangat
penting dibutuhkan oleh pemain. Batting
merupakan unsur penting untuk mencetak angka/base sehingga dapat memenangkan
pertandingan tanpa batting suatu team
tidak mungkin memenangkan suatu pertandingan. Tujuan utama melakukan pukulan
yaitu mencapai base di depanya dengan selamat, menciptakan nilai, dan memajukan
pemain di depannya.
TEKNIK BATTING DALAM PERMAIAN SOFTBALL
A. Memukul
Bola atau Batting
Memukul bola dalam
permainan softball dikenal dengan istilah batting.
Batting (memukul) adalah salah satu
teknik dalam permainan softball yang dilakukan oleh regu penyerang dengan
melakukan pukulan terhadap bola yang dilemparkan oleh pitcher. Tujuannya adalah untuk menciptakan nilai dan menyelamatkan
dirinya dalam mencapai base di depannya dan memajukan pelari didepannya (Hartati dan
Kristiyandaru, 2011: 23).
Menurut
Hartati dan Kristiyandaru (2011: 23-24) dalam mempermudah pengajaran pada
ketrampilan teknik batting ini
seharusnya ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh seorang pemain,
yaitu:
a.
Grip
atau cara memegang bat
b.
Stance
atau cara berdirinya
c.
Stride
atau cara menggeserkan/melangkahkan kaki depan
d.
Swing
atau cara mengayunkan bat
e.
Follow-through
atau gerak lanjutan si pemukul
1.
Grip
atau memegang bat
Cara memegang bat atau
pemukul seperti orang bersalaman, semua jari dan ibu jari memegang alat pemukul
dengan erat dan rileks. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan
pegangan terhadap alat pemukul:
a.
Bentuk pegangan seperti
bersalaman dengan pemukul.
b.
Pegangan pemukul dengan
kedua tangan bersama-sama saling berhadapan dan tertutup rapat.
c.
Peganglah pemukul erat
tapi mudah digerakkan.
d.
Aturlah pegangan pada
bagian ujung pemukul (Knob)
diacungkan ke atas (Parno, 1992: 60).
2.
Stance
dan cara berdiri
Posisi
batter berdiri pada kedua kaki berada
dalam batter’s box selebar bahu, lutut sedikit bengkok
sehingga badan turun. Badan sedikit bungkuk dan rileks, dengan posisi kepala
dan pandangan kearah pitcher (Parno,
1992: 56).
3.
Stride
atau cara menggeserkan/melangkahkan kaki depan
Stride atau
melangkahkan kaki kedepan kearah pitcher,
berat badan berpindah kedepan bersamaan dengan kekuatan batter memukul bola. Langkah kaki tidak perlu jauh, kira-kira 6 – 12
inch, dilakukan dengan pelan (Parno, 1992: 63).
4.
Swing
atau cara mengayunkan bat
Ayunan
lengan dimulai setelah langkah kaki berakhir mendarat ditanah. Lengan
mengayunkan pemukul datar setinggi pinggang, bersamaan dengan itu dada berputar
menghadap arah pitcher. Ketika
melakukan swing siku tidak boleh
dibengkokkan karna akan sukar dalam mengayunkan pemukul. (Parno, 1992: 64)
5.
Follow-through
atau gerak lanjutan si pemukul
Gerak
lanjutan merupakan gerak akhir dari melakukan ayunan dan terjadi secara wajar.
Pada fase ini pergelangan terus berputar, sehingga lengan menyilang pada tubuh,
dan pinggang berputar penuh (Parno, 1992: 64).
(Model : Ronald D. A. Fufu, S2 Pendidikan Olahraga - UNESA)