Sabtu, 29 November 2014

MENGENAL PERMAINAN SOFTBALL



 SOFTBALL
Permainan softball dimainkan dalam sebuah lapangan yang berbentuk seperti diamond, setiap tim terdiri dari 9 orang sebagai inti dan 7 orang lainnya sebagai pemain cadangan. Setiap cabang olahraga mempunyai karakteristik yang berbeda, ciri dari permainan softball dapat di lihat dari sifat permainan, teknik gerak, peraturan permainan dan perlengkapan yang digunakan. Softball adalah permainan cepat dan tepat artinya permainan ini memerlukan kecepatan dalam berlari, kecepatan dalam memukul, ketepatan dalam melempar dan memukul bola, kelincahan dalam menangkap dan menguasai bola di lapangan.
Tujuan utama dalam perminan softball yaitu mengumpulkan point terbanyak masing-masing team selama 7 inning. Dalam permaian softball ketermpilan dasar memukul (batting) sangat penting untuk di kuasai oleh pemain. Hal ini di sebabkan karena permainan softball di awali dengan lemparan pitcher dan pukulan batter, dimana kedua-duanya bisa langsung mendapatkan point. Untuk keterampilan batting teknik sangat penting dibutuhkan oleh pemain. Batting merupakan unsur penting untuk mencetak angka/base sehingga dapat memenangkan pertandingan tanpa batting suatu team tidak mungkin memenangkan suatu pertandingan. Tujuan utama melakukan pukulan yaitu mencapai base di depanya dengan selamat, menciptakan nilai, dan memajukan pemain di depannya.

TEKNIK BATTING DALAM PERMAIAN SOFTBALL

A.      Memukul Bola atau Batting
Memukul bola dalam permainan softball dikenal dengan istilah batting. Batting (memukul) adalah salah satu teknik dalam permainan softball yang dilakukan oleh regu penyerang dengan melakukan pukulan terhadap bola yang dilemparkan oleh pitcher. Tujuannya adalah untuk menciptakan nilai dan menyelamatkan dirinya dalam mencapai base di depannya  dan memajukan pelari didepannya (Hartati dan Kristiyandaru, 2011: 23).
Menurut Hartati dan Kristiyandaru (2011: 23-24) dalam mempermudah pengajaran pada ketrampilan teknik batting ini seharusnya ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh seorang pemain, yaitu:
a.         Grip atau cara memegang bat
b.         Stance atau cara berdirinya
c.         Stride atau cara menggeserkan/melangkahkan kaki depan
d.        Swing atau cara mengayunkan bat
e.         Follow-through atau gerak lanjutan si pemukul
1.        Grip atau memegang bat
Cara memegang bat atau pemukul seperti orang bersalaman, semua jari dan ibu jari memegang alat pemukul dengan erat dan rileks. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan pegangan terhadap alat pemukul:
a.         Bentuk pegangan seperti bersalaman dengan  pemukul.
b.        Pegangan pemukul dengan kedua tangan bersama-sama saling berhadapan dan tertutup rapat.
c.         Peganglah pemukul erat tapi mudah digerakkan.
d.        Aturlah pegangan pada bagian ujung pemukul (Knob) diacungkan ke atas (Parno, 1992: 60).

2.        Stance dan cara berdiri
Posisi batter berdiri pada kedua kaki berada dalam batter’s  box selebar bahu, lutut sedikit bengkok sehingga badan turun. Badan sedikit bungkuk dan rileks, dengan posisi kepala dan pandangan kearah pitcher (Parno, 1992: 56).

3.        Stride atau cara menggeserkan/melangkahkan kaki depan
Stride atau melangkahkan kaki kedepan kearah pitcher, berat badan berpindah kedepan bersamaan dengan kekuatan batter memukul bola. Langkah kaki tidak perlu jauh, kira-kira 6 – 12 inch, dilakukan dengan pelan (Parno, 1992: 63).




4.       Swing atau cara mengayunkan bat
Ayunan lengan dimulai setelah langkah kaki berakhir mendarat ditanah. Lengan mengayunkan pemukul datar setinggi pinggang, bersamaan dengan itu dada berputar menghadap arah pitcher. Ketika melakukan swing siku tidak boleh dibengkokkan karna akan sukar dalam mengayunkan pemukul. (Parno, 1992: 64)



5.        Follow-through atau gerak lanjutan si pemukul
Gerak lanjutan merupakan gerak akhir dari melakukan ayunan dan terjadi secara wajar. Pada fase ini pergelangan terus berputar, sehingga lengan menyilang pada tubuh, dan pinggang berputar penuh (Parno, 1992: 64).



 (Model : Ronald  D. A. Fufu, S2 Pendidikan Olahraga - UNESA)

Analisis Teknik Swing pada Batting - Softball





      
  Analisis Teknik Swing pada Batting - Softball 
Pada gerakan swing atau ayunan batt terjadi gerak rotasi, kecepatan dari gerak melingkar ini disebut sebagai kecepatan rotasi, atau kecepatan sudut. Pada swing juga sudut kaki belakang akan berubah menjadi 131,20  karna mengikuti gerakan. Kalau perkenaan bola lebih mendekati ujung dari batt dan tepat berada ditengah bola seperti halnya impact bola pada Gambar 9. maka kecepatan bola lebih besar dari pada kalau perkenaan lebih dekat ke pangkal. Menunjukan tingkat penyerapan getaran yang diakibatkan momentum bola terhadap batt dan juga daya pantul dari berbagai bahan dasar dari tongkat pemungkul seperti composite, titanium, multi-wall, single wall, dan sebagainya. Dan waktu dari datangnya bola sampai terjadi impact pada bola adalah 00:00.483. 
(Analisis ini menggunakan software DARTFISH dapat di unduh pada http://www.dartfish.com/ )

Kamis, 27 November 2014

TANTANGAN EKSISTENSI IDENTITAS BANGSA



TANTANGAN EKSISTENSI IDENTITAS BANGSA
 
Pemuda merupakan generasi penerus bangsa, kader bangsa, kader masyarakat dan kader keluarga. Pemuda selalu diidentikan dengan perubahan betapa tidak, peran pemuda dalam membangun bangsa ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan, peran pemuda yang menolak kekuasaan. Sejarah telah mencatat perjuangan generasi  muda terdahulu yang tak kenal waktu yang selalu berjuang dengan penuh semangat biarpun jiwa raga menjadi taruhannya. Indonesia merdeka berkat pemuda-pemuda Indonesia yang berjuang seperti Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Bung Tomo dan lain-lain dengan penuh semangat perjuangan. Satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa merupakan sumpah pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Saat itu semangat nasionalisme dikobarkan dan sedikit demi sedikit perasaan kedaerahan yang berlebihan dikikis dan diminimalkan. Inilah akselerator perjuangan perlawanan terhadap penjajah yang akhirnya mencapai titik puncak pencapaian pada Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945. Inilah keadaan pemuda pada zaman pergerakan, hampir satu abad yang lalu. Berkat peristiwa bersejarah inilah negara kita kemudian dikenal dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Itulah sejarah singkat lahirnya persatuan dan kesatuan di negara kita. Semua tidak terlepas dari peran bahasa yang kita gunakan sehari-hari. Para pemuda zaman itu sangat mengagungkan Bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan baik dan benar. Mereka bangga dengan pemakaian Bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa.
Sebagai sebuah identitas, bahasa memiliki peran penting dalam segala aspek kehidupan dan dapat membantu manusia dalam menjalankan tugasnya. Bahasa Indonesia sangat membantu dalam berkomunikasi dengan mereka yang memiliki latar kebudayaan, ras, suku dan golongan yang berbeda. Bahasa Indonesia juga dapat berperan sebagai sarana komunikasi di era globalisasi. Era globalisasi yang bermula pada tahun 2000 membawa berbagai pembaharuan dalam dunia budaya dan teknologi. Perkembangan bahasa yang kalah cepat dengan perkembangan teknologi industri dan ilmu pengetahuan telah memunculkan masalah baru. Masalah yang paling mendasar adalah menjaga eksistensi Bahasa Indonesia agar tetap diakui keberadaannya di tanah airnya sendiri. Contoh nyata saja yang sekarang kita alami, yaitu begitu derasnya arus Bahasa Inggris masuk ke dalam setiap sendi kehidupan kita. Sadar atau tidak, setiap yang kita lihat, dengar, rasakan, hampir sebagian besar berbahasa Inggris yang sekarang sedang menguasai dunia. Dilihat dari sisi pendidikan pun sama, hampir di setiap sekolah terdapat pelajaran bahasa Inggrisnya, bahkan tingkatan TK-SD pun sudah mengenal Bahasa Inggris. Lantas apakah bahasa daerah atau bahkan bahasa Indonesia pun bisa berlaku demikian? Maka kewajiban kita sebagai bangsa Indonesia, untuk turut membina dan mengembangkan kemampuan bahasa nasional. Agar dapat menguasai bahasa dengan baik perlulah perhatian terus menerus terhadap bahasa itu karena bahasa menunjukkan bangsa (bahasa menjadi lambang eksistensi dan ciri identitas suatu bangsa). Ini berarti bahwa bahasa merupakan salah satu wujud kepribadian bangsa, yang membedakan dari bangsa-bangsa lainnya. Sebagai pencinta bahasa nasional, wajar apabila kita berusaha mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, serta mengusahakan agar orang lain juga berbahasa dengan baik. Agar bangsa kita tidak tertinggal dengan bangsa lain. Agar tetap eksis tentu saja begitu banyak tantangan karena bahasa asing dalam aspek tertentu lebih diterima oleh masyarakat daripada Bahasa Indonesia. Untuk mempertahankan eksistensinya, peran pemuda sangatlah diperlukan. Sudah semestinyalah, kita generasi penerus bangsa, penerus roda pemerintahan ini menjunjung dan memaksimalkan fungsi dan peranan bahasa dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam kehidupan bermasyarakat, sering kita mendengar remaja menggunakan bahasa yang tidak baku yang disebut dengan bahasa  “gaul/prokem”. Bahasa Indonesia yang dulu pernah baik adanya sekarang sudah jauh menyimpang dari bahasa yang sebenarnya. Bahkan yang sangat memprihatinkan lagi timbul kata-kata yang membuat pemuda kita malu berbahasa yang benar dengan ungkapan “kalau tidak berbahasa gaul kita dikatakan kampungan” inilah yang sekarang mempengaruhi pemuda kita jaman sekarang. Padahal penggunaan bahasa Indonesia yang benar akan memperlihatkan kepada dunia bahwa kita menjunjung tinggi bangsa Indonesia. Bagaimana kita bisa dikatakan mengabdi kepada bangsa indonesia dan selalu mengikrarkan sumpah pemuda tetapi masih menggunakan bahasa yang tidak benar. Penggunaan bahasa tidak baku (gaul). Sering kali kita temui di lingkungan kita pengungkapan bahasa indonesia yang sangat menyimpang dari bahasa yang sebenarnya. Hal ini sudah sangat susah untuk mengembalikannya ke bentuk yang sebenarnya karena sudah mendarahdaging bagi diri seseorang, tapi jika ada usaha untuk mau berubah ke bahasa Indonesia yang baik dan benar kita pasti bisa yang penting harus berusaha dan sering latihan untuk berbicara yang formal saat berbicara dengan orang lain.
Dalam pembicaraan kita banyak sekali menggunakan kata-kata yang sudah salah menurut kamus besar bahasa Indonesia contohnya; bikin, bakalan, ngapain, lantas, dikasih, gitu, gini, ngobrol, biarin, enggak, ngurusin, emangnya, gua, dan lain-lain. Ini kata-kata yang sering diucapkan sehari-hari saat kita berbicara dengan teman-teman atau orang lain. Kata-kata ini tidak sah menurut kamus bahasa Indonesia. karena tidak ada dalam kamus besar bahasa Indonesia. Karena seseorang pemuda ingin terlihat pintar dan gaul timbul bahasa asing diantara kalimat-kalimat yang di ucapkanya. dalam sehari-hari bukan kalimat tidak baku saja yang sering kita ucapkan ternyata bahasa asing juga sudah sering kita dengar contohnya; sorry, and, or, thank you, oke, dan lain-lain. Ini juga sangat mempengaruhi gaya bahasa pemuda untuk berbahasa yang baik. Mungkin pendapat untuk memakai bahasa asing terkadang ada benarnya untuk melatih bahasa asing (bahasa Inggris). Tetapi kalau kita menggunakan bahasa Indonesia mengapa harus digabungkan dengan bahasa asing, penggabungan itulah menyebabkan bahasa Indonesia kita sesuai dan susah di mengerti. Kecuali pada saat guru atau dosen mengajar, karena untuk memperjelas apa yang belum peserta didik tahu. Banyak faktor yang mempengaruhi bahasa Indonesia kita, saat kita menggunakanya dengan baik. Disaat kita berbicara dengan sesama kita bisa terpengaruh karena yang pertama lingkungan, faktor lingkungan ini sangat kuat pengaruhnya karena kita berada didalam lingkungan tersebut. Yang kedua faktor teman terkadang secara tidak sengaja kita sering mengucapkan kata-kata tidak baku dengan teman-teman kita, karena ingin dikatakan gaul. Yang ke tiga pengaruh bahasa daerah, pengaruh ini sering kita dengar sedikit banyaknya jika seseorang tidak sering menggunakan bahasa Indonesia ia akan janggal saat berbicara, dia bisa tidak sengaja mengeluarkan bahasa daerahnya saat berbicara dengan orang lain yang jadinya orang lain tidak mengerti. Penggunaan kalimat tidak baku dalam berbicara juga mempengaruhi saat kita berbicara dalam situasi formal. Ada kalimat-kalimat yang sering kita dengar, saat kita mendengarnya terasa janggal. Ini yang masih mempengaruhi keadaan bahasa kita saat ini. Ini contoh-contoh kalimat tidak baku ialah; ia pukul anjing itu sampai mati, saya kirim surat untuk ibu, pemerintah tolak impor barang ilegal, dan lain-lain. Setelah kita melihat masalah-masalah diatas kita sudah menyadari ternyata banyak kesalahan kita saat berbicara dengan orang lain. Maka dari itu kita bisa menilai masalah diatas untuk memperbaiki ucapan kita saat berbicara dengan orang lain. Karena ketika ucapan kita sudah sah menurut kamus besar bahasa Indonesia banyak keuntungan yang kita temui, misalnya kita tidak sungkan lagi untuk mengikuti acara-acara formal dan kita bisa menilai orang yang berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Pada ikrar Sumpah Pemuda pun sudah jelas-jelas tercantum disana bahwa “sumpah pemuda menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia” Tapi jika kita melihat perkembangan dan kemajuan sekarang sumpah pemuda hanya sebatas kata-kata sumpah saja, tidak menjadi pengabdian bagi pemuda kita. Bahkan hanya sedikit yang masih menyadari hal ini. Kalau seperti ini bagaimana pemuda kita sekarang bisa diharapkan untuk memelihara sesuatu kebanggaan yang pernah pemuda kita perjuangkan sebelum kemerdekaan bangsa indonesia dulu. Melihat fenomena  tersebut saya mengajak pemuda pemudi atau teman-teman untuk menjunjung tinggi bangsa Indonesia memalui berbahasa Indonesia yang benar. Sehubungan dengan hal itu perlu adanya tindakan nyata dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa pemersatu dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan di Indonesia. Berkaitan dengan pemakaian bahasa gaul dalam dunia nyata dan dunia fiksi yang menyebabkan interferensi kedalam Bahasa Indonesia dan pergeseran Bahasa Indonesia, maka ada hal-hal yang perlu dilakukan, antara lain : Pertama menyadarkan masyarakat Indonesia terutama para penerus bangsa, Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional harus diutamakan penggunaannya. Dengan demikian, mereka lebih mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar daripada bahasa gaul misalnya melalui kegiatan seminar dan sosialisasi. Kedua, menanamkan semangat persatuan dan kesatuan dalam diri generasi bangsa dan juga masyarakat luas untuk memperkukuh Bangsa Indonesia dengan penggunaan Bahasa Indonesia. Sebagaimana yang kita ketahui, Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu yang dapat kita gunakan untuk merekatkan pesatuan dan kesatuan bangsa. Dengan menanamkan semangat, masyarakat Indonesia akan lebih mengutamakan Bahasa Indonesia daripada menggunakan bahasa gaul. Misalnya dalam memperingati hari Sumpah Pemuda kita peringati dengan kegiatan-kegiatan yang menunjukakan realisasi dari isi Sumpah Pemuda. Ketiga, meningkatkan pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah dan di perguruan tinggi. Para peserta didik dapat diberi tugas praktik berbahasa Indonesia dalam bentuk dialog dan monolog pada kegiatan bermain drama, diskusi kelompok, penulisan artikel dan makalah serta juga dalam bentuk penulisan sastra seperti cerpen atau puisi.
(Ini karangan argumentasi/opini saya untuk  ikut serta dalam pemilihan Duta Bahasa Prov. Bali, namun sayang saya tidak lolos seleksi UKBI :D)


FISIOLOGIS DAN ANATOMI MANUSIA SEBAGAI DASAR MASASE




BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
 Sejak zaman purba manusia telah mengenal masase dengan berbagai macam ragam bentuk dan cara penggunaanya. Hal ini dapat diketahui dari peninggalan-peninggalan mereka yang berupa tulisan-tulisan atau benda-benda relief yang masih ada hingga saat ini. Pengetahuan tentang masase tidak tercipta dari satu atau beberapa zaman atau hasil ciptaan beberapa orang, tetapi adalah hasil dari pengalaman pemikiran dan penelitian orang zaman ke zaman.
Pijatan atau yang lebih dikenal dengan massase ini memiliki beberapa jenis diantaranya massase untuk umum atau yang biasa kita lakukan, massase kecantikan yang biasanya ada di salon-salon kecantikan yang gunanya untuk merawat bagian tubuh agar terlihat lebih cantik dengan pijatan, dan yang kita bahas sekarang adalah massase olahraga (sport massase) yang biasa dilakukan pada atlet atau olahragawan.
Massase olahraga ini  sebenarnya diperuntukkan bagi orang-orang sehat. Sport Masase umumnya dilakukan sebelum, pada saat, dan setelah berolah raga, atau kapan pun dimana anda mengalami kelelahan otot. Pemijatan justru tak boleh langsung dilakukan setelah anda mengalami cidera yang serius. “Lakukan tindakan RICE – Rest (istirahat), Ice (kompres dengan es), Compress (Penekanan) dan Elevation (Peninggian). Bagian yang cidera tak boleh dipijat setidaknya selama 2 x 24 jam,”Pijat jenis ini dilakukan terutama di bagian tubuh yang banyak bekerja dengan mempergunakan manipulasi pijatan shaking, tapotement, petressage, friction dan stretching.
Masase bagi atlet dilakukan di antara pertandingan dengan tindakan yang diberikan saat istirahat di kamar ganti pakaian atau di bangku istirahat. Fokus pijatan adalah tungkai atas, tungkai bawah, bahu dan tangan kiri kanan. Mengingat sering kalinya terjadi cedera pada atlet, maka pemahaman mengenai fisiologis dan anatomis tubuh dalam masase sangat perlu diketahui. Agar saat melakukan masase, tidak menambah cedera atlet.

1.2              Rumusan Masalah
1.2.1     Bagaimanakah anatomi kulit dan kerangka dalam masase olahraga ?
1.2.2     Bagaimanakah anatomi dan fisiologi otot dalam masase olahraga ?
1.2.3     Bagaimanakah anatomi dan fisiologi saraf dalam masase olahraga ?

1.3              Tujuan Penulisan
1.3.1        Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi otot dalam masase olahraga.
1.3.2        Untuk mengetahui anatomi kulit dan kerangka dalam masase olahraga.
1.3.3        Untuk mengetahui dan fisiologi saraf dalam masase olahraga
  

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Anatomi kulit dan kerangka
 2.1.1   Kulit
            Sistem kulit terdiri atas, kulit, rambut, kuku tangan dan kuku kaki. Fungsi kulit adalah menutupi dan melindungi permukaan tubuh, membantu pengatur suhu dan mengendalikan hilangnya air dari dalam tubuh. Selain itu kulit juga mempunyai fungsi pengeluaran zat (biang keringat), dan berhubungan dengan selaput lender yang melapisi rongga dan lubang-lubang masuk.







Gambar 1. Kulit
2.1.2  Kerangka
A.   Fungsi dan Bentuk tulang
            Kerangkan manusia tersusun dari sekitar 206 buah tulang. Kerangkanya terdiri atas tulang, tulang rawan dan tendon. Tulang adalah salah satu zat yang sangat kuat, menempati 15% dalam tubuh manusia. Kerangka berfungsi menopang pada bagian-bagian tubuh lunak dan menjadi dinding pelindung untuk beberapa alat tubuh diantaranya susunan syaraf pusat, alat-alat rongga dada, alat-alat rongga perut, dan rongga pinggul. Selain itu kerangka berfungsi untuk gerakan tubuh, tumpuan tubuh monoral.
 B.   Persendian
             Tulang manusia berfungsi untuk menopang tubuh dengankeadaan saling bersambung. Tulang sendi tersusun antara dua buah tulang atau lebih. Persendian yang tersambung antara dua tulang disebut persendian tunggal yang disambung dengan tigs tulang disebut dengan persendian ganda. Contoh persendian ganda adalah persendian lutut yang terdiri dari tulang paha, tulang kering, empurung atau persendian siku yang terdiri dari tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil.
            Otot kerangka berfungsi sebagai penggerak persendian dalam posisi menempel antara ujung atas persendian. Jadi gerakan tubuh manusia dimulai dari gerakan otot yang disampaikan pada persendian.













Gambar 2. Kerangka Manusia

2.3  Otot
          Otot berfungsi menggerakan tubuh melalui suatu rangsangan dari luar tubuh. Otot menempati 40-50% dalam tubuh,  memiliki lebih dari 215 pasangan otot, secara khusus laki-laki lebih banyak ototnya daripada perempuan. Otot manusia teriri atas tiga jenis, yaitu otot licin, otot jantung, dan otot kerangka. Jenis otot tersebut mempunyai fungsi dan gaya yang berbeda. Otot licin dan otot jantung diberi nama otot tidak sadar karena bergerak sendiri tanpa perintah dari syaraf. Otot licin terdiri dari lambung, usus, pembuluh darah. Otot jantung hanya terdapat di jantung, otot ini mempunyai cici-ciri seperti otot kerangka tetapi bergerak sendiri seperti otot licin yaitu tanpa pereintah dari saraf otot ini hanya sedikit dikontrol oleh saraf atau disebut system indokrin. Otot kerangka lebih banyak menempati dalam tubuh daripada otot licin dan otot jantung. Tubuh manusia bergerak dari rangsangan listrik, daya kimia oleh kontraksi otot, produksi panas, dan transport saraf.
A.     Fungsi tidak sadar (otot licin, otot jantung)
            Otot ini mengalirkan zat misalnya makanan yang telah diserap disalurkan kelambung melalui operasi kontraksi kusus, peredaran darah dipembuluh darah, ditubuh menguluarkan zat kotor dari kencing dan ginjal. Selain itu otot tidak sadar mengendalikan keluar masuknya zat didalam tubuh kita, misalnya control lensa didalam mata dan otot anus yang dapat menyesuaikan masuk atau keluar zat menurut keperluan
B.     Fungsi otot kerangka
            Otot ini membuat berbagai gaya dan bentuk didalam tubuh manusia dengan kontraksi otot berkelnjutan, dan memprokduksi panas dari aksi analisis sel otot. Selain itu otot tersebut juga melakukan fungsi gerakan keseluruh tubuh dengan cara kontraksi otot dan kontrol pernafasan serta mengekpresikan gaya wajah sesuai dengan perasaan dan keadaan kesadaran.  

           










Gambar 3. Otot Kerangka

2.3   Saraf
Saraf sendiri terdiri atas tes saraf dan sel topangan yang berfungsi menyampaikan informasi dari saraf dan mengendalikan jaringan tubuh. Pada umumnya sel saraf terletak di tempat yang aman seperti rongga tengkorak dalam pembuluh sumsum tulang belakang di dalam tubuih. Otak didalam rongga tengkorak dan sumsum belakang merupakan saraf pusat yang berfungsi sebagai pusat utama jaringan saraf. Saraf tepi berasal dari sumsum tulasng belakang, dan otak, saraf simpatis serta parasimpatis. Saraf simpatis dan parasimpatis berfungsi untuk mengontrol pernapasan, peredaran, pencernaan dan pembuangan kotoran. Saraf tepi berfungsi untuk melakukan kontraksi otot dan saraf sekresi untuk mengantarkan rangsangan ke otot atau saluran dari saraf pusat melalui saraf tepi serta saraf sensorik yang mengantarkan rangsangan kearah balik.


BAB III
PENUTUP

3.1     Simpulan
Dari pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan  bahwa otot berfungsi menggerakkan tubuh melalui suatu rangsangan dari luar tubuh. Otot menempati 40-50% dalam tubuh, memiliki lebih dari 215 pasangan otot, secara khusus laki-laki lebih banyak ototnya dari pada permpuan. Otot manusia terdiri atas 3 jenis, yaitu otot licin, otot jantung dan otot kerangka. Saraf sendiri atas tes saraf dan sel lobangan yang berfungsi menyampaikan informasi dari saraf dan mengendalikan jaringan tubuh.
3.2     Saran
          Dengan memahami pembahasan pada makalah ini penulis menyarankan untuk memahami anatomi dan fisiologis manusia sebagai dasar masase dan selain itu dalam  melakukan masase olahraga harus dilakukan dengan baik dan benar. 

DAFTAR PUSTAKA

Parwata, IGLA.2006. Buku Ajar : Masase Olahraga. Singaraja. Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Ganesha.
Swadesi, Iwan. 2010. Buku Ajar : Teori Praktek Masase Olahraga. Singaraja. Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Ganesha.

Aktivitas Olahraga Senam, Akuatik, Beladiri dan Pendidikan Kesehatan

TUGAS AKHIR M6 : Aktivitas Olahraga Senam, Akuatik, Beladiri dan Pendidikan Kesehatan Tugas 1 Senam 1.       Buatlah uraian 3 gerakan ...