Kamis, 27 November 2014

FISIOLOGIS DAN ANATOMI MANUSIA SEBAGAI DASAR MASASE




BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
 Sejak zaman purba manusia telah mengenal masase dengan berbagai macam ragam bentuk dan cara penggunaanya. Hal ini dapat diketahui dari peninggalan-peninggalan mereka yang berupa tulisan-tulisan atau benda-benda relief yang masih ada hingga saat ini. Pengetahuan tentang masase tidak tercipta dari satu atau beberapa zaman atau hasil ciptaan beberapa orang, tetapi adalah hasil dari pengalaman pemikiran dan penelitian orang zaman ke zaman.
Pijatan atau yang lebih dikenal dengan massase ini memiliki beberapa jenis diantaranya massase untuk umum atau yang biasa kita lakukan, massase kecantikan yang biasanya ada di salon-salon kecantikan yang gunanya untuk merawat bagian tubuh agar terlihat lebih cantik dengan pijatan, dan yang kita bahas sekarang adalah massase olahraga (sport massase) yang biasa dilakukan pada atlet atau olahragawan.
Massase olahraga ini  sebenarnya diperuntukkan bagi orang-orang sehat. Sport Masase umumnya dilakukan sebelum, pada saat, dan setelah berolah raga, atau kapan pun dimana anda mengalami kelelahan otot. Pemijatan justru tak boleh langsung dilakukan setelah anda mengalami cidera yang serius. “Lakukan tindakan RICE – Rest (istirahat), Ice (kompres dengan es), Compress (Penekanan) dan Elevation (Peninggian). Bagian yang cidera tak boleh dipijat setidaknya selama 2 x 24 jam,”Pijat jenis ini dilakukan terutama di bagian tubuh yang banyak bekerja dengan mempergunakan manipulasi pijatan shaking, tapotement, petressage, friction dan stretching.
Masase bagi atlet dilakukan di antara pertandingan dengan tindakan yang diberikan saat istirahat di kamar ganti pakaian atau di bangku istirahat. Fokus pijatan adalah tungkai atas, tungkai bawah, bahu dan tangan kiri kanan. Mengingat sering kalinya terjadi cedera pada atlet, maka pemahaman mengenai fisiologis dan anatomis tubuh dalam masase sangat perlu diketahui. Agar saat melakukan masase, tidak menambah cedera atlet.

1.2              Rumusan Masalah
1.2.1     Bagaimanakah anatomi kulit dan kerangka dalam masase olahraga ?
1.2.2     Bagaimanakah anatomi dan fisiologi otot dalam masase olahraga ?
1.2.3     Bagaimanakah anatomi dan fisiologi saraf dalam masase olahraga ?

1.3              Tujuan Penulisan
1.3.1        Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi otot dalam masase olahraga.
1.3.2        Untuk mengetahui anatomi kulit dan kerangka dalam masase olahraga.
1.3.3        Untuk mengetahui dan fisiologi saraf dalam masase olahraga
  

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Anatomi kulit dan kerangka
 2.1.1   Kulit
            Sistem kulit terdiri atas, kulit, rambut, kuku tangan dan kuku kaki. Fungsi kulit adalah menutupi dan melindungi permukaan tubuh, membantu pengatur suhu dan mengendalikan hilangnya air dari dalam tubuh. Selain itu kulit juga mempunyai fungsi pengeluaran zat (biang keringat), dan berhubungan dengan selaput lender yang melapisi rongga dan lubang-lubang masuk.







Gambar 1. Kulit
2.1.2  Kerangka
A.   Fungsi dan Bentuk tulang
            Kerangkan manusia tersusun dari sekitar 206 buah tulang. Kerangkanya terdiri atas tulang, tulang rawan dan tendon. Tulang adalah salah satu zat yang sangat kuat, menempati 15% dalam tubuh manusia. Kerangka berfungsi menopang pada bagian-bagian tubuh lunak dan menjadi dinding pelindung untuk beberapa alat tubuh diantaranya susunan syaraf pusat, alat-alat rongga dada, alat-alat rongga perut, dan rongga pinggul. Selain itu kerangka berfungsi untuk gerakan tubuh, tumpuan tubuh monoral.
 B.   Persendian
             Tulang manusia berfungsi untuk menopang tubuh dengankeadaan saling bersambung. Tulang sendi tersusun antara dua buah tulang atau lebih. Persendian yang tersambung antara dua tulang disebut persendian tunggal yang disambung dengan tigs tulang disebut dengan persendian ganda. Contoh persendian ganda adalah persendian lutut yang terdiri dari tulang paha, tulang kering, empurung atau persendian siku yang terdiri dari tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil.
            Otot kerangka berfungsi sebagai penggerak persendian dalam posisi menempel antara ujung atas persendian. Jadi gerakan tubuh manusia dimulai dari gerakan otot yang disampaikan pada persendian.













Gambar 2. Kerangka Manusia

2.3  Otot
          Otot berfungsi menggerakan tubuh melalui suatu rangsangan dari luar tubuh. Otot menempati 40-50% dalam tubuh,  memiliki lebih dari 215 pasangan otot, secara khusus laki-laki lebih banyak ototnya daripada perempuan. Otot manusia teriri atas tiga jenis, yaitu otot licin, otot jantung, dan otot kerangka. Jenis otot tersebut mempunyai fungsi dan gaya yang berbeda. Otot licin dan otot jantung diberi nama otot tidak sadar karena bergerak sendiri tanpa perintah dari syaraf. Otot licin terdiri dari lambung, usus, pembuluh darah. Otot jantung hanya terdapat di jantung, otot ini mempunyai cici-ciri seperti otot kerangka tetapi bergerak sendiri seperti otot licin yaitu tanpa pereintah dari saraf otot ini hanya sedikit dikontrol oleh saraf atau disebut system indokrin. Otot kerangka lebih banyak menempati dalam tubuh daripada otot licin dan otot jantung. Tubuh manusia bergerak dari rangsangan listrik, daya kimia oleh kontraksi otot, produksi panas, dan transport saraf.
A.     Fungsi tidak sadar (otot licin, otot jantung)
            Otot ini mengalirkan zat misalnya makanan yang telah diserap disalurkan kelambung melalui operasi kontraksi kusus, peredaran darah dipembuluh darah, ditubuh menguluarkan zat kotor dari kencing dan ginjal. Selain itu otot tidak sadar mengendalikan keluar masuknya zat didalam tubuh kita, misalnya control lensa didalam mata dan otot anus yang dapat menyesuaikan masuk atau keluar zat menurut keperluan
B.     Fungsi otot kerangka
            Otot ini membuat berbagai gaya dan bentuk didalam tubuh manusia dengan kontraksi otot berkelnjutan, dan memprokduksi panas dari aksi analisis sel otot. Selain itu otot tersebut juga melakukan fungsi gerakan keseluruh tubuh dengan cara kontraksi otot dan kontrol pernafasan serta mengekpresikan gaya wajah sesuai dengan perasaan dan keadaan kesadaran.  

           










Gambar 3. Otot Kerangka

2.3   Saraf
Saraf sendiri terdiri atas tes saraf dan sel topangan yang berfungsi menyampaikan informasi dari saraf dan mengendalikan jaringan tubuh. Pada umumnya sel saraf terletak di tempat yang aman seperti rongga tengkorak dalam pembuluh sumsum tulang belakang di dalam tubuih. Otak didalam rongga tengkorak dan sumsum belakang merupakan saraf pusat yang berfungsi sebagai pusat utama jaringan saraf. Saraf tepi berasal dari sumsum tulasng belakang, dan otak, saraf simpatis serta parasimpatis. Saraf simpatis dan parasimpatis berfungsi untuk mengontrol pernapasan, peredaran, pencernaan dan pembuangan kotoran. Saraf tepi berfungsi untuk melakukan kontraksi otot dan saraf sekresi untuk mengantarkan rangsangan ke otot atau saluran dari saraf pusat melalui saraf tepi serta saraf sensorik yang mengantarkan rangsangan kearah balik.


BAB III
PENUTUP

3.1     Simpulan
Dari pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan  bahwa otot berfungsi menggerakkan tubuh melalui suatu rangsangan dari luar tubuh. Otot menempati 40-50% dalam tubuh, memiliki lebih dari 215 pasangan otot, secara khusus laki-laki lebih banyak ototnya dari pada permpuan. Otot manusia terdiri atas 3 jenis, yaitu otot licin, otot jantung dan otot kerangka. Saraf sendiri atas tes saraf dan sel lobangan yang berfungsi menyampaikan informasi dari saraf dan mengendalikan jaringan tubuh.
3.2     Saran
          Dengan memahami pembahasan pada makalah ini penulis menyarankan untuk memahami anatomi dan fisiologis manusia sebagai dasar masase dan selain itu dalam  melakukan masase olahraga harus dilakukan dengan baik dan benar. 

DAFTAR PUSTAKA

Parwata, IGLA.2006. Buku Ajar : Masase Olahraga. Singaraja. Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Ganesha.
Swadesi, Iwan. 2010. Buku Ajar : Teori Praktek Masase Olahraga. Singaraja. Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Ganesha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Olahraga Senam, Akuatik, Beladiri dan Pendidikan Kesehatan

TUGAS AKHIR M6 : Aktivitas Olahraga Senam, Akuatik, Beladiri dan Pendidikan Kesehatan Tugas 1 Senam 1.       Buatlah uraian 3 gerakan ...