Rabu, 26 November 2014

BIOMEKANIKA



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Biomekanik adalah ilmu yang mempelajari gerakan pada makhluk hidup, dimana dalam Biomekanik hanya mempelajari gerakan pada manusia. Dengan demikian, pengertian Biomekanik secara umum/luas adalah ilmu yang mempelajari gerakan pada manusia, yang dipengaruhi oleh sistem anatomi, fisiologi, psikologis, mekanis dan sosiokultural. Sedangkan pengertian Biomekanik secara sempit adalah ilmu yang mempelajari gerakan pada manusia. Adapun pengertian Biomekanik secara ilmiah adalah ilmu yang mempelajari cara menentukan gaya, perubahan dan beban mekanik pada otot, tulang dan sendi dari tubuh manusia.
Secara terminologi, Biomekanik terdiri atas 2 kata yaitu kata “Bio” = makhluk hidup dan kata “Mekanikal” = gerakan. Jadi Biomekanik adalah ilmu yang mempelajari gerakan pada makhluk hidup, dimana dalam Biomekanik hanya mempelajari gerakan pada manusia. Dengan demikian, pengertian Biomekanik secara umum / luas adalah ilmu yang mempelajari gerakan pada manusia, yang dipengaruhi oleh sistem anatomi, fisiologi, psikologis, mekanis dan sosiokultural. Sedangkan pengertian Biomekanik secara sempit adalah ilmu yang mempelajari gerakan pada manusia.
Biomekanika dan cara kerja adalah pengaturan sikap tubuh dalam bekerja. Sikap kerja yang berbeda akan menghasilkan kekuatan yang berbeda pula dalam melakukan tugas. Dalam hal ini penelitian biomekanika mengukur kekuatan dan ketahanan fisik manusia dalam melakukan pekerjaan tertentu, dengan sikap kerja tertentu. Tujuannya untuk mendapatkan cara kerja yang lebih baik, dimana kekuatan/ketahanan fisik maksimum dan kemungkinan cidera minimum

1.2  Rumusan Masalah
1.         Aapakah yang di maksud denga kekuatan?
2.         Bagaimanakah kontrasi otot dalam kekuatan?
3.         Bagaimanakah Kontrasi isotonis,isometric dan auxotonis?
4.         Bagaimanakah kekuatan dan kekuatan otot absolute?
5.         Bagaimanakah latihan kekuatan?

1.3  Tujuan
1.    Untuk mengetahui pengertian kekuatan
2.    Untuk mengetahui kontrasi otot dalam kekuatan
3.    Untuk mengetahui Kontrasi isotonis,isometric dan auxotonis
4.    Untuk mengetahui kekuatan dan kekuatan otot absolute
5.    Untuk mengetahui bentuk latihan kekuatan

1.4  Manfaat
1.      Dapat mengetahui pengertian kekuatan
2.      Dapat mengetahui kontrasi otot dalam kekuatan
3.      Dapat mengetahui Kontrasi isotonis,isometric dan auxotonis
4.      Dapat mengetahui kekuatan dan kekuatan otot absolute
5.      Dapat mengetahui bentuk latihan kekuatan



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian  Kekuatan

kekuatan(strength) diartikan sebagia kemampuan dalam menggunakan gaya dalam bentuk mengangkat atau menahan suatu beban. Bompa(1999), mendefenisikan kekuatan sebagai kemampuan otot dan syaraf untuk mengatasi beban internal dan ekstern. Kekuatan merupakan kompenen yang sangat penting dari kondisi fisik secara keseluruhan, karena merupakan daya penggerak setiap aktifitas fisik.Friedrich (1969) mengemukakan,

2.2 Kontrasi Otot dalam Kekuatan
Kontrasi dapat di terjemahkan dengan tegangan atau pengerahan kekuatan yang di hasilkan oleh serabut-serabut otot. Sebenarnya kontraksi otot itu tidak lain adalah suatu proses pengubahan dari energi kimia menjadi mekanis dan panas. Proses ini di sebut proses vegetative dan merupakan proses yang sangat penting dalam kerja otot.
Arah suatu gerakan tergantung dari arah yang di  kerjakan oleh kekuatan yang bersangkutan. Sebuah benda yang dalam keadaan diam, akan bergerak kea rah kanan bila ada kekuatan yang menariknya dari sebelah kanan. Efek dari kekuatan selalu sesuai dengan arah dari bekerjanya kekuatan tersebut.
Otot selalu terdiri dari empat dan urat otot (tendo), urat otot menghubungkan empat otot tersebut kepada bagian-bagian seklet. Bkadang-kadang urat otot berbentuk pipih daun, kadang berbentuk cepat. Umumnya jaringan urat panjang sekali. Urat –urat  fungsinya sebagai penerus gaya kontraksi dari otot.Pada lengan dan tungkai, jurat yang panjang sangat menguntungkan bagi empat otot untuk meneruskan gaya kontraksinya ke jari-jari tangan dan laki-laki yang ramping.
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTEuShdjNwOjqQuGDA0q_Z0Dy9mHZl_6JAITahtKJBD0n0P19qk

2.3 Kontrasi Isotonis,isometric dan Auxotonis
A.   Kontrasi Isotonis
Kontraksi isotonic adalah tipe kontraksi yang disebabkan memanjang atau memendeknya otot-otot. Dalam kontraksi ini tampak terjadi suatu gerakan dalam anggota-anggota tubuh. Tipe kontraksi ini disebut juga dengan dynamic contraction..
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTmXRgoCLT47meDTq7H1LcgiW8qeazzjLceyXLvdODTej1YFiwr


B.    Kontrasi Isometric
Kontraksi isometric (iso berarti tetap, metric berarti jarak) adalah kontraksi dimana otot-otot tidak memanjang atau memendek sehingga tidak tampak suatu gerakan yang nyata tetapi didalam otot ada tegangan dan semua tenaga yang dikeluarkan dalam otot akan diubah menjadi panas. Kontraksi demikian disebut juga kontraksi statis (static contraction). Contoh gerakan isometric, misalnya latihan mendorong tembok seolah hendak merobohkannya.

http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQC1YXP69KlNv5hje8d7L8pM1gPvQh6WEiQQJS3CvQ8-4M17cCBgg



C.    Kontrasi Auxotonis
Kontraksi ini adalah kombinasi dari kontraksi isometris dan isotonis. Saat mulai terjadi tegangan dari kecil sampai sebesar tahanan, yang terjadi adalah kontraksi isometric. Kemudian saat tegangan melebihi tahanan, terjadinya kontraksi isotonis.
         2.4  Kekuatan Kontraksi dan Kekuatan Otot Absolute
Mekanisme kerja otot pada dasarnya melibatkan suatu perubahan dalam keadaan yang relatif dari filamen-filamen aktin dan miosin. Selama kontraksi otot, filamen-filamen tipis aktin terikat pada dua garis yang bergerak ke Pita A, meskipun filamen tersebut tidak bertambah banyak.Namun, gerakan pergeseran itu mengakibatkan perubahan dalam penampilan sarkomer, yaitu penghapusan sebagian atau seluruhnya garis H. selain itu filamen myosin letaknya menjadi sangat dekat dengan garis-garis Z dan pita-pita A serta lebar sarkomer menjadi berkurang sehingga kontraksi terjadi. Kontraksi berlangsung pada interaksi antara aktin miosin untuk membentuk komplek aktin-miosin. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kontraksi otot adalah prosesterjadinya pengikatan aktin dan miosin sehingga otot memendek. Aktin merupakan bentuk jaring otot yang berfungsi untuk membentuk permukaan sel, pigmen penyusun otot yang berdinding tipis, protein yang merupakan unsure kontraksi dalam otot. Sedangkan Miosinadalah protein dalam otot yang mengatur kontraksi dan relaksasi filament penyusun otot yang berdinding tebalPeriode kontraksi otot terdiri dari:
1.      Periode Latent (PL) à Periode pemberian rangsang sampai terjadinya respon.
2.      Periode Kontraksi (PK) à Periode pemendekan otot atau kontraksi.
3.      Periode Relaksasi (PR) à Periode kembalinya otot pada keadaan semula setelah mengalami kontraksi.
Karakteristik Otot
a.       Kontraktibilitas yaitu kemampuan untuk memendek
b.      Ekstensibilitas yaitu kemampuan untuk memanjang
c.       Elastisitas yaitu kemampuan untuk kembali ke ukuran semula setelah memendek  atau memanjang
Faktor-faktor yang mempengaruhi kontraksi otot
Kontraksi otot dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
1.       Treppe atau staircase effect, yaitu meningkatnya kekuatan kontraksi berulang kali pada suatu serabut otot karena stimulasi berurutan berseling beberapa detik. Pengaruh ini disebabkan karena konsentrasi ion Ca2+ di dalam serabut otot yang meningkatkan aktivitas miofibril.
2.       Summasi, berbeda dengan treppe, pada summasi tiap otot berkontraksi dengan kekuatan berbeda yang merupakan hasil penjumlahan kontraksi dua jalan (summasi unit motor berganda dan summasi bergelombang).
3.       Fatique adalah menurunnya kapasitas bekerja karena pekerjaan itu sendiri.
4.       Tetani adalah peningkatan frekuensi stimulasi dengan cepat sehingga tidak ada peningkatan tegangan kontraksi.
5.       Rigor terjadi bila sebagian terbesar ATP dalam otot telah dihabiskan, sehingga kalsium tidak lagi dapat dikembalikan ke RS melalui mekanisme pemompaan.
Metode pergeseran filamen dijelaskan melalui mekanisme kontraksi pencampuran aktin dan miosin membentuk kompleks akto-miosin yang dipengaruhi oleh ATP. Miosin merupakan produk, dan proses tersebut mempunyai ikatan dengan ATP. Selanjutnya ATP yang terikat dengan miosin terhidrolisis membentuk kompleks miosin ADP-Pi dan akan berikatan dengan aktin. Selanjutnya tahap relaksasi konformasional kompleks aktin, miosin, ADP-pi secara bertahap melepaskan ikatan dengan Pi dan ADP, proses terkait dan terlepasnya aktin menghasilkan gaya fektorial.
Besarnya kekuatan otot berbanding lurus dengan penampang fisiologi dari otot tersebut, artinya makin besar penampang fisiologinya makin besar pula kekuatannya.
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQKfyUtmbh8gF_kL9cEADA9hHYWog8612Yi2l7TYaN655PLUZFn http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQqhEOBRZ9XutdCr1iSEQ2MxeRp31W7JiWFZoRXAjQqEt3pa4up 
Contoh 1. Bila kita melempar lembing atau cakramdan seterusnya mulailah dengan meluruskan lebih dahulu hingga otot bicheps dan brakhialis terenggang secara maksimal.

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS2stSifUjc6vPHAIyZB5tAIkq3GdMR3LM1U-tZGyMug6IMlgaH
Contoh 2.gerakan melakukan lompat galah di mulai dengan melentingkan badan terlebih dahulu otot perut dan dada terenggang secara maksimal


KONTRAKSI OTOT ABSOLUT
Beban maksimal yang mampu diangkat oleh otot per cm dari penampangan fisiologinya disebut “kekuatan otot absolut”. Pada manusia, besar kekuatan otot absolute ini sekitar 5 kg/cm. Hasil pengamatan beberapa orang peneliti ternyata besarnya bervariasi antara 2 kg sampai 10 kg per cm. Bervariasi kekuatan otot absolute ini tergantung juga dari jaringan lemaknya, dari serabut-serabut otot yang aktif, dan dari efesiensinya koontraksinya
Kekuatan dapat meningkat 5% perminggu setelah beberapa minggu latihan. Presentase peningkatan umumnya tinggi pada saat-saat permulaan latihan. Bila program pembinaan kekuatan di hentikan, maka 1/3 dari penambahannya akan hilang dan sebagian kecil (30%) dari sisinya akan menetap. Kekuatan berhubungan dengan usia kekuatan meningkatan sejak masa anak-anak sampai usia 25 tahun (laki-laki) dan 20 tahun (perempuan). Pada usia tersebut (20-25 th) kekuatan tetap, kemudian dengan bertambahnya usia 65 tahun kekuatan tinggal 70% dari puncak kekuatan.
2.5 Latian Kekuatan
Latihan kekuatan atau strength training terdiri dari beberapa latihan untuk meningkatkan kekuatan otot seseorang. Latihan-latihan ini membutuhkan sesi-sesi latihan yang ketat. Latihan ini sangat bermanfaat dan memastikan tubuh Anda mendapatkan tingkat kekuatan yang diinginkan tanpa kemungkinan cedera apapun. Latihan ini juga melibatkan peralatan berat dan dapat sangat sulit dilakukan. Namun, dampak dari latihan ini cenderung tetap untuk waktu yang lama. Orang yang membutuhkan kekuatan fisik perlu memilih latihan kekuatan untuk dilakukan secara teratur. Saat menjalankan latihan ini Anda harus melakukannya di bawah pengawasan pelatih atau instruktur ahli, menggunakan ide sendiri pada saat melakukan latihan kekuatan dapat menyebabkan masalah. Instruktur akan memberikan Anda teknik yang tepat untuk meningkatkan kekuatan tubuh secara keseluruhan. Anda harus menganalisis keadaan tubuh Anda sesungguhnya sebelum melakukan latihan ini.
Latihan ini memerlukan jadwal yang sempurna. Sementara melakukan latihan beban, Anda harus tahu berapa berat beban yang Anda bisa angkat. Yang paling penting kita harus memahami bahwa menambah kekuatan yang kita inginkan membutuhkan waktu dan proses. Latihan yang teratur akan menjadi faktor kunci untuk mencapai tujuan ini. Terlepas dari latihan yang Anda lakukan, asupan suplemen seperti creatine juga dianggap sangat penting. Creatine meningkatkan stamina dan mengurangi kadar lemakAnda secara simultan. Ini akan memungkinkan Anda untuk melakukan manambah sedikit latihan Anda untuk mencapai kecepatan fisik yang diinginkan. Selain creatine, asupan protein juga sangatlah penting. Ingin membuat otot agar lebih kuat? Mulailah berlatih dan Anda bisa mengkonsumsi Iso Mass Extreme Gainer dari Ultimate Nutrition secara rutin setiap hari. Dengan kandungan protein berkualitas terbaik dan7 macam creatine, karbohidrat, vitamin, glutamine, BCAA, enzyme serta berbagai nutrisi lain, akan memberikan pasokan nutrisi yang Anda butuhkan untuk meningkatkan massa otot Anda.
Bentuk  latian isometric (walaupun belum dapat di buktikan keuntungannya dari pada bentuk latian isotonik), merupakan latian yang bermanfaat sekali untuk cabang olahraga senam yang mengharuskan atlit mempertahankan posisi dalam beberapa detik.
Pengalaman menunjukan bahwa bentuk latian isometric memberikan efek yang besar bila di lakukan dengan kontraksi maksimal atau sub-maks 6 detik dan di ulang 5 sampai 6 kali. Dianjurkan untuk melatih pada beberapa posisi persendian.
Bentuk latian isotonic, umumnya di lakukan dengan dumbel atau barbell  sebagai bebannya. Latian ini menekankan kepada kombinasi yang optimum dari berat beban dan banyaknya ulangan, di lakukan 3 kali berturut-turut. Tetapi efek tahanannya tidak tetap.
Untuk mengulangi efek tahanannya yang tidak tetap ini, di ciptakan mesin latian yang dapat mengatur efek tahannya yang relative tetap. Bentuknya latihan ini di sebut latihan “isokometik”
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT04DrspxYuG5JbCwKPxbCeha4yc9BmLLPcQCe3aLkoY7U1Z-T6bw
Contoh latihan otot perut




http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSQdoHkqq_MXEdqHjQ-RRxwdyIeVCK4Vg0bXbcxIuXx4Zih48-jVg http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRurLnJtRLZU4AkAn3ooz_eHH_qU8ettbRtJDL0ooKXyQ0BFYv1
Contoh latihan otot lengan
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTyD083R2RYPOUHrFaaXR2dUWMStLdEO7sm9lGA_QtiKJ4HW8AVHA



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kekuatan adalah gaya yang dapat menimbulkan gerak mekanis dan di timbulkan oleh kontraksi otot, kontraksi otot itu tidak lain adalah suatu proses perubahan dari energy kimia menjadi mekanis dan panas proses ini di sebut proses vegetative. Ada tiga kontrasi dalam otot,yang pertama kontrasi isotonis, isometris,auxotonis. Kekuatan kontraksi otot adalah maksimal dari extensi 1/3 panjangnya. Ada tiga bentuk latian kekuatan yang pertama isotonis,isometris,dan Isokinetik,karateristik otot ada 4 Yaitu: Exitabilita,Kontratabilitas, Extensibilitas dan elatisitas .

3.2 Saran
Kekuatan sangatlah penting dalam melakukan aktifitas sehari-hari.di sini kesehatanlah yang berperan penting dalam kehidupan.




DAFTAR PUSTAKA
Barham, Jerry N. ; Meechanical Kineosiology, the C.V. Company. Sain Louis, 1978, 509
Smith, Tony, Gymnasties, A Meehanical Understading, hodder and Stooghton, London, 1982, 175 hlm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Olahraga Senam, Akuatik, Beladiri dan Pendidikan Kesehatan

TUGAS AKHIR M6 : Aktivitas Olahraga Senam, Akuatik, Beladiri dan Pendidikan Kesehatan Tugas 1 Senam 1.       Buatlah uraian 3 gerakan ...