MODEL PELATIHAN AWAL
PERMAINAN BOLABASKET
Empat aspek
utama dari latihan fisik adalah mencapai kelenturan, membangun kekuatan ,
meningkatkan daya tahan tubuh dan waspada terhadap program latihan yang lain,
termasuk diet, yang dapat membuat karir atlet anda berbeda. Kami akan membahas
setiap unsur tersebut secara singkat dan menunjukkan beberapa pertimbangan
tentang latihan yang lain sebelum menuju ke beberapa penyesuaian latihan yang
dapat anda lakukan untuk menuju ke tingkat penyesuaian yang baru. Program
penyesuaian anda harus terfokus pada unsur-unsur kebugaran di bawah ini:
1.
Latihan kekuatan
2.
Kelenturan
3.
Kesehatan jantung dan pembuluh darah
4.
Mengkonsumsi makanan yang berglzi
5.
Istirahat / penyembuhan
6.
Kecepatan dan ketangkasan
7.
Plyometrik atau kemampuan melompat.
A. Pemantapan "Pre-Hab''
Pemantapan pre–hab
merupakan langkah pencegahan untuk menjaga agar kondisi tubuh tetap seimbang.
Untuk itu kita harus melakukan penyesuaian agar tubuh tetap terjaga berat
badannya agar tidak menjolak tinggi. Untuk latihan dasar fisik harus sehat agar
dapat mengegah adanya cedera olahraga, memanfaatkan waktu sebaik mungkin agar
siap dalam menerima tantangan, sehingga kita tidak perlu khawatir tentang
latihan fisik sampai pertandingan berikutnya. Pada persaingan yang semakin
ketat seperti sekarang ini, tidak terkecuali olahraga yang juga merupakan
sesuatu yang penuh dengan persaingan, sekalipun anda bisa menghentikan kegiatan
olahraga tertentu yang sedang anda tekuni dan menekuni cabang olahraga lainnya.
Kuncinya adalah latihan secara bergantian (cross training). Anda akan
mencapai prestasi jika terus melanjutkan latihan. Masa istirahat atau tidak ada
pertandingan (off-season) adalah saat untuk mengetahui kelemahan anda
dan mengubahnya menjadi kekuatan. Jika anda seorang atlet berbagai jenis
olahraga, anda memiliki beberapa kelebihan. Anda memiliki kesempatan menjaga kondisi, tubuh saat melakukan olahraga
lain. Kelemahannya adalah anda tidak mampu mengutamakan latihan peningkatan,
dalam hal ini adalah basket. Tidak ada masalah untuk melakukan olahraga lain
sebagai latihan tambahan, tapi pastikan untuk dapat menyisihkan waktu bagi
olahraga yang pokok. Peran penting pelatih dan atlet itu sendiri merupakan
motivasi penting bagi keberhasilan dalam upaya pencapaian prestasi. Tidak hanya
pre-hab yang bagus dalam basket tetapi juga latihan rehabilitatif
rehabilitasi.
B.
Frekuensi Latihan
Pengertian frekuensi latihan adalah seringnya sesi
latihan misalnya 2 kali seminggu. Untuk meningkatkan frekuensi diperlukan
durasi yaitu lamanya latihan persesi setiap kali sesi misalnya 2 jam. Durasi sama
dengan volume latihan artinya 2
jam persesi, 2 kali seminggu. Pada
tahun/musim utama basket ada 3 yaitu: off-season, pre-season, dan in-season.
Of-season berkisar antara akhir musim semi sampai bulan
Agustus. Atlet seharusnya berlatih pada saat off-season. Hal ini berarti
menjaga bentuk tubuh dan membentuk dasar kebugaran atlet dalam rangka persiapan
untuk musim kompetisi yang akan dihadapi. Untuk itu sebagai atlet meningkatkan
kelenturan, kekuatan, dan ketahanan fisik sangat penting untuk memperbaiki
keahlian dasar basket atlet. Seorang atlet juga seharusnya memperbaiki
kebiasaan buruk dalam hal pemenuhan kebutuhan nutrisinya. Untuk itu makanan
yang bergisi sangat penting untuk penambah energi sehingga tubuh mendapat
nutrisi yang sehat
Pre-season biasanya
jatuh pada bulan September dan Oktober, dimulai 6 sampai 8 minggu sebelum
latihan resmi yang pertama. Sekarang atlet tersebut kuat secara mental dan
fisik. Untuk menghadapi kompetisi dan meningkatkan prestasi pada semua unsur
permainan perlu latihan yang keras dan mengikuti kompetisi yang seharusnya
diadakan pelatih, agar dapat menjadi acuan dalam kompetisi resmi. Dalam hal ini
kelenturan sangat penting untuk latihan dalam meningkatkan kekuatan dan
ketahanan fisik. Pada saat yang bersamaan dapat untuk melanjutkannya keahlian
basket yang di miliki. In-season berlangsung pada November sampai Maret,
sementara pada bulan April atlet dalam keadaan libur. Dapat merupakan kesiapan
dalam ajang kompetisi. Hal tersebut bertujuan untuk memperlihatkannya pada
teman tim, pelatih dan saingan anda bahwa anda telah memanfaatkan waktu dengan
baik, siap untuk menerima setiap tantangan. Melalui latihan yang keras dan terprogram.
Pertahankan kelenturan dan kekuatan, sementara tingkatkan ketahanan fisik.
Pelatih sangat bertanggung jawab atas
latihan yang dilakukan selama periode ini. Untuk itu faktor yang penting dalam
permainan basket adalah kelenturan, yang berguna untuk stoping, starting,
leaping ,reabound, bergerak ke ring dan bertahan.
Off-season adalah saat di mana sebagian besar dari kemajuan,
kekuatan, ketahanan, kecepatan, dan ketangkasan anda akan tercapai. Anda jangan
menunda segala sesuatunya karena anda memiliki waktu untuk penyesuaian latihan
secara keseluruhan, meningkatkan kelenturan dan ketrampilan basket anda. Disarankan
jika musim berakhir, anda memiliki 7 sampai 10 hari untuk bersantai serta
membiarkan tubuh dan pikiran anda beristirahat sebelum kembali berlatih.
Sejalan dengan adanya kemajuan pada latihan, anda akan mengubah penyesuaian
latihan karena musim telah dekat. Saat off-season merupakan saat
yang tepat untuk melatih kelenturan yang akan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya cedera.
Untuk itu kita perlu mengetahui penanganan
pencegahan dari cedera-cedera tersebut. Kelenturan adalah kemampuan persendian
untuk bergerak secara optimal. Gerak tersebut mengacu pada suatu sudut di mana
terdapat gerakan sekitar sendi. Gerakan yang bebas rasa sakit dari otot-otot dan
tulang-tulang menuntut untuk tetap menjaga gerakan yang optimal tersebut pada
semua sendi. Kelenturan akan
memberi kemudahan, kehalusan dalam
gerakan, koordinasi yang baik, pengendalian diri, dan kebebasan total. Hal ini
akan membantu anda memperlihatkan gerakan-gerakan yang lebih terlatih dengan
rasa percaya diri yang besar. Kelenturan dapat membedakan pemain yang
berprestasi biasa dan yang luar biasa. Kelenturan sangat penting terutama bagi
basket karena anda harus melakukan semua gerakan. Semakin lentur tubuh semakin cepat anda dapat bereaksi terhadap
gerakan yang di lakukan. Jika anda tegang dan kaku, waktu yang digunakan untuk
bereaksi akan berkurang banyak. Tanpa
adanya kelenturan menyebabkan terhambatnya kemampuan fisik anda dalam
berprestasi.
Di tahun 1990, sementara berlatih untuk menghadapi
pertandingan goodwill, saya bekerja dengan pelatih Universitas
Auburn, Joe Ciampi. Saya mengikuti sekarang perbesar lingkaran. Lakukan
peregangan rutin yang diberikan oleh staf Auburn bidang pembinaan
kekuatan dan penyesuaian latihan. Latihan-latihan tersebut membedakan dalam hal kemungkinan terjadinya cedera. Menghangatkan otot-otot sebelum memulai peregangan adalah penting. Pernapasan yang benar saat
peregangan dapat membuat tubuh anda rileks dan lebih regang dari yang pikir
sebelumnya. Peregangan menjadi tidak nyaman jika terjadi tegang. Dengan mengambil napas dalam-dalam dan
menghembuskannya saat posisi teregang, berarti sedang menenangkan tubuh. Ingat selalu untuk bernapas saat peregangan.
Meningkatkan dan mempertahankan kelenturan dapat dilakukan melalui peregangan sederhana
dan latihan " calisthenic". Hal-hal ini dapat
digabungkan pada program latihan berat tubuh anda dan latihan ketahanan tubuh.
Topik-topiknya akan kita bahas kemudian pada bab ini. Sangat dianjurkan untuk melakukan
peregangan sebelum mulai latihan. Satu bagian otot yang cedera dapat
mengakibatkan tidak ikut bertanding selama berbulan-bulan. Lakukan peregangan
selama beberapa menit setiap sebelum latihan untuk memastikan otot telah teregang dan siap untuk berlatih.
C. Bagaimana Melakukan Peregangan
Peregangan harus dilakukan dengan rileks berlahan
serta di lakukan dengan benar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
sebelum melakukan kegiatan basket atau kegiatan olah raga lainnya. Hal yang
tidak diinginkan seperti pemain akan tegang saat melakukan peregangan yang
dapat mengakibatkan cedera. Yang di rasakan pada saat tegang selama peregangan,
otot yang mengencang, mengakibatkan ke tidak rileksnya tubuh.Sehingga tubuh
memerlukan waktu untuk mengendurkan bagian-bagian otot sebelum dapat bergerak
secara maksimum. Pepatah lama mengatakan "No pain, no gain",
tidak seharusnya diterapkan saat peregangan.Kita tidak melakukan peregangan
untuk mencederai diri,tetapi sebaliknya kita melakukan peregangan agar otot
tidak kaget sebelum melakukan aktifitas yang lebih berat saat. Peregangan yang ringan. Tahan peregangan antara 10-20 detik dilakukan dengan rileks dan berlahan. Hembuskan napas dengan tenang saat memperpanjang peregangan. Saat mulai
merasa ada tekanan, tahan posisi tersebut dan tetaplah
bernapas. Otot akan mengendur saat meregang. Kemudian, rileks selama 20 detik.
Lakukan perulangan lakukan 2-3 kali untuk tiap gerakan. Setiap kali akan
mencoba untuk meregang lebih jauh. Lakukan lagi, tahan pada saat merasakan tegang. Jangan memaksakan memperpanjang peregangan. Kembalilah ke posisi semula jika merasa tidak nyaman. Jika memaksakan gerakan tersebut, maka
akan memakan waktu untuk memulihkan dan mengendurkan beragam bagian otot yang tegang. Bernapas dengan rileks dan hitung. Kombinasi dengan bernapas ini sangat penting pada saat peregangan. Pernapasan membantu untuk rileks dan
menghilangkan semua ketegangan saat melakukan peregangan. Bila terasa sakit atau tegang,
tidak jarang langsung menahan
napas. Menahan napas seperti
itu hanya akan menambah
ketegangan pada otot. Bernapaslah secara normal dan hitung secara perlahan.
Jangan terburu-buru saat 10-20 detik waktu peregangan.
D.
Pemanasan dan Pendinginan
Sebelum melakukan kegiatan olahraga lebik baik
dilakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan sangat penting dalam
mempersiapkan otot untuk bergerak tanpa mengalami cedera. Berjalan atau jogging
baik untuk pemanasan. Pemanasan meningkatkan rata-rata detak jantung,
pernapasan dan peredaran darah serta suhu tubuh. Pemanasan dilakukan kira-kira
selama 5 menit sebelum memulai peregangan. Pemanasan dilakukan untuk menghindari kerusakan otot yang
dingin dan kaku.
Setelah melakukan kegiatan hal yang tidak harus di
lupakan adalah pendinginan. Pendinginan setelah latihan dapat membantu
pernapasan dan rata-rata detak jantung kembali normal dan menormalkan peredaran
darah, setelah terpompa untuk aktivitas otot.Sebaiknya melakukan pendinginan
sekitar 5 menit pada akhir latihan dengan menurunkan intensitas gerakan atau
dengan berjalan.Setelah itu lakukan pendinginan dengan latihan peregangan.Pemanasan
dapat dimulai dengan, lari mengitari lapangan tiga kali agar peredaran darah
semakin lancar. Peredaran darah akan mengurangi kekakuan dan mensuplai oksigen
ke seluruh bagian tubuh. Dengan demikian otot menjadi hangat meskipun
belum melakukan peregangan.
1. Mulailah dari tubuh bagian atas. Gerakkan leher anda dari sisi ke sisi dan
memutar dari depan ke belakang selama beberapa menit. Hal ini merupakan
relaksasi.
2.
Dengan
lengan keluar dari sisi tubuh,lakukan putaran kecil,lima kali ke depan. Sekarang, balik gerakan anda dan lakukan lima putaran kecil pada arah yang
berlawanan.
3. Sekarang perbesar lingkaran. Lakukan lima
kali gerakan lingkaran besar pada satu arah, lalu lima kali lagi pada arah yang
berlawanan. Gerakan ini akan mengendurkan lengan dan bahu anda.
4.
Letakkan
satu tangan di depan dan tarik menyilang dada anda menggunakan lengan yang
lain. Tetap meregangkan lengan lurus menyilang pada dada anda. Lalu, ganti lengan
dan ulangi. Peregangan ini meregangkan bahu dan bagian yang lain. Ulangi dua
atau tiga kali untuk setiap lengan.
5.
Letakkan
lengan yang satu lurus di udara, kemudian letakkan di belakangkepala anda.
Tekuk pada siku sehingga lengan dan tangan mengarahke punggung anda. Letakkan tangan yang lain pada siku dan
tekan secara perlahan. Anda
akan merasa regang pada bagian trisep (bagian atas lengan), yang dalam
permainan berhubungan dengan gerakan menembak.
6.
Balikkan
lengan dan ulangi 2 atau tiga kali.
7.
Tekuk
pinggang anda, rapatkan kedua kaki. Coba untuk menyentuh jari kaki anda. Jangan kunci lulut anda, tekuk lutut
secara perlahan. Kami tidak ingin anda melakukannya secara berlebihan karena
akan mengakibatkan cedera. Coba untuk menekuk sedikit ke setiap arah, depan,
belakang, sisi ke sisi. Ini akan meregangkan otot bagian bawah dan sisi
punggung anda.
8.
Berdiri
dengan kaki terbuka selebar bahu atau sedikit lebih terpisah. Putar tubuh anda
ke sisi lain dan anda meregangkan kaki bagian dalam.
Untuk latihan
ketahanan, pemanasan yang sama dapat dilakukan. Pemanasan ini akan
mempersiapkan anda saat di lapangan, lakukan pemanasan yang kira-kira
berpengaruh pada gerakan atau berlari cepat mengelilingi lapangan. Hal ini
mungkin nembutuhkan waktu dan konsentrasi. Tapi peregangan akan mengurangi
cedera dan memperpanjang waktu bermain anda. Semakinsering anda bermaindan
berlatih, semakin penting untuk melakukan peregangan yang tepat
Setelah selesai latihan dan saat anda masih hangat
dan teregang, lakukan peregangan ringan sebelum anda selesai. Penting bagi anda untuk mengetahui teknik
yang benar dalam melakukan peregangan. Hal-hal yang perlu diingat:
1. Peregangan
mengurangi ketegangan otot.
2.
Dengan
teknik pernafasan yang tepat, anda akan belajar bagaimana agar rileks saat peregangan.
3. Jika anda melakukan peregangan dengan
benar, koordinasi gerakan anda akan meningkat saat di lapangan. Gerakan
anda akan menjadi lebih bebas dan mudah.
4. Peregangan
juga memberikan anda rasa waspada pada kondisi tubuh apa yang sakit, berarti
bagian tubuh itulah yang tegang.
5.
Pre-hab menekan kemungkinan terjadinya cedera.
E.
Peregangan Yang Bermanfaat Bagi Cabang Olahraga Bolabasket
1.
Peregangan bahu bagian samping (lateral shoulder)
1. Duduk
atau berdiri tegak lurus dengan salah satu lengan terangkat setinggi bahu
anda.
2. Bengkokkan
salah satu lengan anda menyilang pada bahu tangan sebelahnya.
3.
Pegang
siku tangan anda yang terangkat dengan tangan lainnya.
4.
Bertahanlah
pada posisi meregang, kemudian rileks.
|
Gambar 2.1
Peregangan bahu bagian samping (lateral shoulder)
2. Peregangan fleksor bahu (shoulder flexor)
1. Duduk
atau berdiri tegak lurus.
2. Silangkan
salah satu pergelangan tangan di atas kepala dan kedua tangan anda saling
menggenggam.
3.
Tarik
nafas dan tegakkan kedua lengan anda, luruskan kedua lengan anda di belakang
kepala.
4. Kedua
siku anda sebaiknya berada di belakang kedua telinga.
5.
Bertahanlah
pada posisi meregang, kemudian rileks.
|
Gambar 2.2
Peregangan fleksor
bahu (shoulder flexor)
3. Peregangan otot lengan bagian atas (triceps)
1. Duduk
atau berdiri tegak lurus dengan salah satu lengan diletakkan sejauh mungkin
ke atas pada punggung anda.
2.
Angkat
lengan anda yang lainnya ke atas kepala sambil memegang lilitan handuk,
bengkokkan siku.
3.
Peganglah
lilitan handuk dengan tangan yang di bawah.
4. Tarik
nafas pada saat kedua tangan anda saling menarik bersama-sama.
5.
Bertahanlah
pada posisi meregang, kemudian rileks.
|
Gambar 2.3
Peregangan otot
lengan bagian atas (triceps)
4. Peregangan pada batang batang tubuh bagian samping
1. Berdiri
tegak lurus dengan kedua kaki sedikit terpisah, kedua tangan salint
menggenggam di atas kepala.
2. Hembuskan
nafas, jatuhkan salah satu telinga ke arah bahu anda, dan perlahanlahan
turunkan kedua lengan anda ke arah samping.
3.
Bertahanlah
pada posisi meregang, kemudian rileks.
|
Gambar 2.4
Peregangan. pada batang batang tubuh bagian samping
5. Peregangan pada abdomen dan pinggang
1. Berbaring
menelungkup pada lantai dengan tubuh lurus.
2.
Bengkokkan
kedua lutut dan pindahkan kedua tumit ke arah pinggul.
3.
Tarik
nafas dan, peganglah pergelangan kaki anda dari arah belakang.
4. Tarik
nafas, kontraksikan otot-otot pinggul dan angkat dada dan lutut dari lantai.
5.
Bertahanlah
pada posisi meregang, kemudian rileks.
|
Gambar 2.5
Peregangan pada abdomen dan pinggang
6. Peregangan otot-otot pantat dan pinggul
1. Berbaring dengan punggung mendatar, kedua lutut
ditekuk dan kedua tangan saling menggenggam di bawah kepala.
2.
Naikkan kaki kiri melewati kaki kanan anda dan kaitkan
keduanya.
3.
Hembuskan nafas dan pergunakan kaki kiri untuk menekan
kaki kanan ke arah lantai, usahakan kedua siku anda, kepala dan kedua bahu
tetap mendatar pada lantai.
4.
Bertahanlah pada posisi meregang, kemudian releks.
|
Gambar 2.6
Peregangan otot-otot pantat dan pinggul
7. Peregangan kaki dan kaki bawah bagian
depan
1. Duduk
tegak lurus pada kursi atau lantai dengan posisi kaki menyilang pada lutut
kaki yang lainnya.
2. Peganglah
pergelangan dan tumit kaki anda.
3. Peganglah
ujung bagian luar kaki anda dengan tangan yang lainnya.
4. Hembuskan
nafas dan perlahan-lahan gerakkan pergelangan kaki anda secara membalik
(memutar ke depan).
5.
Bertahanlah
pada posisi meregang, kemudian rileks.
|
Gambar 2.7
Peregangan kaki dan kaki bawah bagian depan
8. Peregangan otot paha bagian belakang (hamstrings)
Gambar 2.8
Peregangan otot
paha bagian belakang (hamstrings)
1.
Berbaring
dengan punggung anda mendatar pada lantai dengan kedua kaki dilenturkan dan
kedua tumit anda mendekat ke pantat.
2.
Tariklah
nafas dan regangkan salah satu kaki ke atas.
3.
Peganglah
bagian bawah kaki anda (bagian pergelangan kaki).
4.
Hembuskan
nafas dan perlahan-lahan kaki tetap lurus.
5.
Bertahanlah
pada posisi meregang, kemudian rileks.
6.
Jika
anda menderita cedera atau mempunyai kelainan pada punggung, lakukan
peregangan jenis ini dengan cara melenturkan kaki yang meregang dan
perlahan-lahan turunkan ke lantai.
|
9.
Peregangan otot-otot paha agian dalam (aduktor)
1.
Duduk
tegak lurus pada lantai dengan kedua kaki dilenturkan, direntangkan, dan
kedua tumit saling menempel (berhimpit).
2.
Peganglah
kaki atau pergelangan kaki anda dan tariklah sedekat mungkin dengan pantat
anda.
3.
Hembuskan
nafas, dan sandarkan tubuh anda ke depan pada bagian pinggul tanpa
membengkokkan punggung anda, dan berusahalah untuk menurunkan dada anda ke lantai.
4.
Bertahanlah
pada posisi meregang, kemudian rileks
|
Gambar 2.9
Peregangan otot-otot paha agian dalam (aduktor)
10. Peregangan quadriceps
1.
Berdiri
dengan satu kaki dan tarik kaki lain kebelakang dengan lutut menekuk.
2.
Fokus
mata pada ruput atau sesuatu benda ditanah untuk membantu menjaga
keseimbangan atau cukup dengan menyandarkan badan ke teman.
3. Tidurlah miring pada sisi kiri, kaki
kanan di atas kaki kiri. Naikkan kaki kanan.
4. Berhenti sebentar, kemudian turunkan.
5.
Lakukan
20 kali ulangan, kemudian ganti sisi yang lain dengan jumlah ulangan yang
sama.
|
Gambar 2.10
Peregangan quadriceps
11. Peregangan otot pantat dan pinggul
1.
Berbaringpada
lantai dengan tubuh lurus (terlentang).
2.
Bengkokkan
salah satu kaki dan sorongkan tumit ke arah pantat.
3.
Pegang
pergelangan kaki dengan salah satu tangan dan tangan yang lain memegangi
lutut.
4.
Hembuskan
nafas dan perlahan{ahan tarik kaki ke bahu yang berlawanan, usahakan kepala,
kedua bahu dan punggung tetap mendatar pada lantai.
5.
Bertahanlah
pada posisi meregang, kemudian rileks.
|
Gambar 2.11
Peregangan
otot pantat dan pinggul
2.5.12.
Peregangan telapak kaki
1. Berdiri
tegak lurus dengan jarak 2 atau 3 langkah dari tembok dengan satu kaki agak
ke depan.
2.
Bengkokkan
bagian kaki depan usahakan kaki belakang tetap lurus.
3.
Perlahan-lahan
sandarkan pada tembok dengan tumpuan pada tumit kaki belakang.
4.
Usahakan
kaki bagian belakang bagian bawah, telapak kaki sejajar dengan Pinggul.
5.
Hembuskan
nafas, angkat tumit kaki belakang, bersama-sama dengan itu pindahkan berat
badan pada tumpuan kaki belakang, kemudian tekan ke bawah.
6.
Bertahanlah
pada posisi meregang, kemudian rileks.
|
Gambar 2.12
Peregangan telapak kaki
VI. Rangkuman.
Empat (4) aspek utama dari
latihan fisik adalah mencapai kelenturan, membangun kekuatan,meningkatkan daya
tahan tubuh dan waspada terhadap program latihan yang lain, termasuk diet, yang
dapat membuat karir atlet berbeda. Ada beberapa model pelatihan yang bisa
dilakukan sebelum aktifitas cabang olahraga yang dilakukanpemantapan (1) ”pre-hab”,
(2) frekuensi latihan (3) bagaimana melakukan peregangan (4) latihan pemanasan
dan pendinginan (5) Peregangan yang bermanfaat bagi cabang olahraga bola
basket: (a) latihan peregangan bahu bagian samping (lateral shoulder).
(b) Latihan peregangan fleksor bahu (shouder fleksor), (c) Latihan
peregangan otot lengan bagian atas (triceps) , (d) latihan peregangan
pada batang batang tubuh bagiansamping, (e) latihan peregangan pada abdomen dan
pinggang , (f) latihan peregangan otot-otot pantat dan pinggul, (g) latihan
peregangan kaki dan kaki bawah bagian depan, (h) latihan peregangan otot papaha
bagian belakang (hamstring),
(i ) latihan latihan peregangan otot otot paha bagian dalam, (j) latihan peregangan quadriceps, (k)
latihan peregangan telapak kaki.
VIII. Daftar Pustaka
a. Aip
Syariffudin. Pendidkan Jasmani dan Kesehatan, Jakarta, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi, 1993
b. Akros
Abidin. Buku Penuntun Bola Basket Kembar, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 1999
c. Bidang
III PERBASI. Bola Basket Untuk Semua-Buku Pegangan Bagi Pencinta Bola
Basket, Jakarta, Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh
Indonesia; 2006
d. Bidang
III PERBASI. Peraturan Resmi Permainan Bola Basket 2004 Jakarta,
Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia; 2006
e. Moch
Senoadji K, Dasar-dasar perwasitan, Jawa Tengah Pengda PERBASI
Jawa Tengah, 2006
f. PERSEBASI.
Peraturan Permainan Bola Basket, Jakarta Pengurus Besar
Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia; 1995
g. Harry-football. Blogspot. Com /2007/ 12/
latihan pemanasan html.
h. Cyberned. Cbn, net.id
i.
http//indonesiancheerleading.com/2005/06/26/tipsg-melatih-kelenturan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar