Senin, 27 Agustus 2018

Aktivitas Olahraga Senam


TUGAS M6 KB 1 : Aktivitas Olahraga Senam
1.      Buatlah uraian singkat mengenai arti senam berdasarkan asal katanya?  (Bobot 10 %)
2.      Tuliskanlah pendapat anda mengenai pengertian senam berdasarkan pendapat para ahli? (bobot 10 %)
3.      Buatlah identifikasi tokoh-tokoh senam dan peranannya terhadap perkembangan senam. (Bobot 20 %)
4.      Buatlah deskripsi tentang bermacam-macam sikap dasar dan gerak dasar senam. (Bobot 20 %)
5.      Buat dan kuasailah keterampilan suatu rangkaian gerakan senam lantai yang sederhana terdiri dari tiga sampai lima rangkaian gerakan. (Bobot 40 %).

Jawaban :
1.      Arti senam berdasarkan asal kata.
Seiring perkembangan zaman pengertian masyarakat tentang senam berbeda beda pada masanya. Bagi mereka yang mengalami penjajahan Jepang akan mengatakan bahwa senam tidak lain dari pada “Taiso”. Bagi mereka yang mengalami zaman penjajahan Belanda akan mengatakan bahwa senam adalah  Gymnastiek dan mereka yang pernah melihat circus oriental show akan mengatakan bahwa senam adalah gerakan jungkir balik. Semua penjelasan tersebut diatas memang ada benarnya, tetapi hanya saja sebagian saja yang benar. Istilah “Gymnastiek” sendiri mempunyai arti berbeda sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan olahraga pada umumnya.
Asal arti kata senam. Pokok kata senam, asal mulanya adalah dari Yunani dengan kata Gymnos, dimana dalam bahasa Belanda Gymastiek, sedangkan Gymnastic dalam bahasa Inggris. Jadi senam adalah terjemahan dari kata Gymastiek/ Gymnastic. Gymnos berarti telanjang. Gymnastic pada jaman kuno memang dilakukan dengan badan telanjang atau setengah telanjang dengan maksud agar gerakan dapat dilakukan dengan sempurna. Gymnasion/Gymnasium berarti rungan tertutup tempat berlatih/ bertanding dengan badan telanjang atau setengah telanjang, sedangkan pesenam disebut dengan Gymnast. Saat sekarang ini senam tidak lagi dilakukan dengan telanjang, namun telah diciptakan pakaian khusus baik untuk pesenam putra dan pesenam putri dan dapat dilakukan diluar ruangan dan didalam ruangan. Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.

2.      Pengertian senam berdasarkan pendapat para ahli dan sumber.
a.       Senam adalah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disususn secara sistematis dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis. (Drs. Imam Hidayat., Drs. Pieter Panggabean dan Drs. Imam Soeyoedi dalam bukunya; Senam dan Metodik, Ia, hal.6)
b.      Gymnastics a form of physical activity for developing the strength of the body by means of axercise artinya ; senam adalah bentuk kegiatan jasmani untuk mengembangkan kekuatan tubuh yang bermaksud untuk Encyclopedia, volume 11, page 543, th. 1987)
c.       Gymnastics the art of training of body by means of certain exercaise, yang artinya senam adalah suatu bentuk (seni) latihan tubuh yang bermaksud untuk memastikan (memantapkan) dalam berlatih. (Paul Price-Smith. The Student Dictionary, hal. 310, tahun. 1983)
d.      Dalam buku ; Encyclopedia Amerikana Internationale. Jilid 11 hal. 639, th. 1971, disebutkan bahwa senam adalah suatu latihan untuk meningkatkan kesegaran jasmani yang membutuhkan kekuatan, keseimbangan, kelentukan dan keterampilan yang dilaksanakan dengan cara berirama (art performance)
e.       Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York, 1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya.
f.         Imam Hidayat (1995) mencoba mendefinisikan senam sebagai suatu latihan tubuh yang dipilih dan dikonstruk dengan sengajadilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai mental spiritual.
g.      Peter H. Werner (1994) mengatakan: senam dapat diartikan sebagai bentuk latihan tubuh pada lantai atau pada alat yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelentukan, kelincahan, koordinasi, serta kontrol tubuh. Jadi fokusnya adalah tubuh, bukan alatnya, bukan pula pola-pola geraknya, karena gerak apapun yang digunakan, tujuan utamanya adalah peningkatan kualitas fisik serta penguasaan pengontrolannya.
Berdasarkan berbagai sumber dan pendapat para ahli menurut saya senam adalah  bentuk latihan tubuh pada lantai atau menggunakan alat tertentu, yang dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelenturan, kelincahan, koordinasi, kontrol tubuh, kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai mental spiritual.

3.      Tokoh-tokoh senam dan peranannya terhadap perkembangan senam.
1.    Senam zaman modern (senam sekolah)
a)      Tahun 1723-1790 kebangkitan senam mulai kembali, dipelopori oleh Johan Cristoyen Friedrich Basedow dari Jerman. Pada tahun 1776, Basedow dari jerman memasukkan senam sebagai bagian dari pada tugas kedalam sekolah-sekolah di eropa. Beliau adalah penulis Senam yang pertama dan sebagai guru senam, yang memberi latihan-latihan menurut suasana yang teratur. Kegiatan-kegiatan jasmani yang terpimpin dan teratur dipandangnya sebagai suatu alat pendidikan yang baik untuk mengembangkan jasmani dan rohani.
b)      Johan Bernhard Gutsmuths. (tahun 1759-1839). Gutsmuths adalah seorang pendidik dan menciptakan senam sekolah secara sistematis dengan dasar-dasar Paedagogisch, (tahun 1776). Buku senam yang diterbitkannya adalah “Gymnastik Fur die Jugend” (tahun 1793). Buku ini disusun berdasarkan pada pandangan Yunani purba dan ditambah gerakan-gerakan baru yang disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga beliau berhasil mengkombinasikan idealisme, materialisme dan realisme dan dialah yang pertama kali mendapat julukan “Nenek dari Senam”.
Ia yang menciptakan permainan senam dengan tujuan kesenangan dan kegembiraan jiwa sebagai lawan dari permainan yang mengejar kemenangan. Latihan-latihannya menuju kepada gerak yang wajar dan fungsional. Bukunya ini berisi tentang : lari, lompat lempar, keseimbangan, latihan kekuatan, bergumul, menari, memanjat, dan renang gaya katak. Diberikan disekolah-sekolah yang bersifat praktis funsionil dan dilakukan diruangan terbuka. Bukunya Gutsmuths inilah yang menjadi dasar perkembangan senam di Negara lain. Methode mengajarnya disusun untuk anak-anak dan orang dewasa dan anak-anak wanita, latihan-latihan yang diberikan telah dipilih dan disusun dengan kebutuhan dan keadaan anak.
c)      Gerhard Ubrich Anton Vieth (Tahun 1763-1836). Dalam buku Encyclopedia tentang latihan jasmani (tahun1795) beliau mengemukakan tentang sangat pentingnya nilai-nilai moral, mental dan fisik yang diperoleh dari latihan-latihan jasmani yang dibagi manjadi dua macam latihan yaitu : 1). Latihan pasif, untuk menempa dan memantapkan organ tubuh, misalnya : duduk, berbaring, mengayunkan anggota tubuh. 2) Latihan aktif, untuk menguatkan, kelentukan dan kreativitas serta skill, misalnya : berjalan, memanjat, melompat, melompat pada perkakas.
d)      Johann Heinrich Pestalozzi (tahun 1746-1827). Pestalozzi seorang tokoh pendidikan umum juga sebagai tokoh pencipta latihan-latihan bebas/ senam elementair (senam lantai) berdasarkan gerak persendian - persendian tubuh dan senam calisthenics (senam pembentukan). Ia berpendapat bahwa latihan yang disusun secara methodis dan dilakukan secara terus-menerus akan merupakan latihan kecerdasan, latihan kesusilaan, dan merupakan latihan keindahan. Pada saat itulah putri-putrinya diberikan latihan senam. Senamnya Gutsmuths dipraktekkan ditanah lapang (tempat terbuka). Periode ini telah member dorongan untuk mengembangkan olahraga pendidikan dan khususnya untuk senam di Jerman maupun Negara lainnya.
e)      Adolf Spiess (tahun 1810-1858). Spiess, mengenalkan senam sekolah di Swiss. Ia dikenal sebagai Bapak senam ala Jerman “bewegings mogelykhied (latihan bebas dengan memungkinkan gerak seluas-luasnya). Dialah menjadi sumber dari senam pertandingan. Dalam bentuknya seperti sekarang ini. Gerakan kip-up giant swing flyaway, dan sikap kaki yang lurus berasal dari padanya.
Jadi yang berjasa dalam senam sekolah dari segi teoritis adalah : Johan Basedow, Gutsmuths. Dari segi praktis adalah : Pastalogzie, Spiess, G.U.A.Vieth.

2.     Senam zaman modern (Senam alat)
a)      Friedrich Ludwig Jahn (tahun 1774-1852). Friedrich Ludwig Jahn lahir di Berlin Jerman Barat pada tahun 1774, ayahnya adalah Johan Friedrich Simon seorang pendeta yang juga berprofesi sebagai pendidik dan berhasil menciptakan latihan untuk alat (tangga), tali panjat dan sebagainya, Simon adalah yang membangun senam alat kemudian diteruskan oleh putranya F.L Jahn. Disamping sebagai guru olahraga Friedrich Ludwig Jahn juga terjun dibidang politik, ahli sastra, diplomat dan juga sebagai seniman.
Pada masa F.L Jahn inilah olahraga (Pendidikan jasmani) sudah merupakan : pendidikan keselarasan antara jasmani dan rohani, imbangan pendidikan intelektualiame sehingga pendidikan tidak berat sebelah, alat untuk meningkatkan rasa kebangsaan (patriotisme). F.L Jahn meninggal pada 15 Oktober 1852 di Freyburg Unstrut. Mulai tahun 1842 senam system Jahn ini sudah masuk menjadi mata pelajaran di sekolah-sekolah negeri di Jeman.
b)      Pehr Hendrik Ling Swedia (1776 1839). P.H Ling merasakan bahwa senam system Jahn memerlukan gerakan-gerakan yang kompleks dan sukar digunakan untuk mengetahui secara seksama sebab-sebab dan akibat-akibat dari gerakan-gerakan itu, maka beliau mencoba untuk mempermudah gerakan-gerakan yang disesuaikan dengan teori yang diuraikannya, setelah mempelajari ilmu Anatomi dan Physiologi. Untuk membuktikan teorinya beliau menciptakan suatu perkakas yang dipergunakan untuk melaksanakan gerkan-gerakan senam, misalnya memanjat, melompat, melompat dengan kuda-kuda (voulting), angkat besi, angkat beban, latihan keseimbangan, dan semua gerakan ini harus dimulai dengan memakai aba-aba. Untuk semua itu, maka P.H Ling menciptakan perkakas seperti palang tunggal, balok keseimbangan, kuda-kuda berpelana, tangga swadia, bangku Swedia dan riba, ini biasa disebut perkakas senam Swedia, perkakas tersebut masih dilengkapi dengan ; tali serong, tali tegak lurus, tali panjat dan kuda-kuda. Selanjudnya Hjilmar Ling (anak P.H Ling) menciptakan palang tunggal, beliau mengembangkan system ayahnya.
c)      Amoros (1770-1848). Amoros adalah seorang yang berkbangsaan Spanyol yang mengembangkan senam di Perancis, metode penyampaiannya sama dengan system Pestalozy, Amoros adalah yang pertama kali menggunakan perkakas trapeze, gelang-gelang, tali berbuku papan serong, alat pengukur kekuatan fisik.
d)      Frans Nachtegall (1777 1847). Frans Nachtegall dikenal sebagai Bapak senam sistem Denmark memimpin sebuah sekolah guru senam di Kopenhagen, sekolah yang pertama-tama dicatat dan dikenal sebagai institute senam militer. Kegiatan-kegiatannya terdiri dari latihan-latihan pada tangga gantung, tangga tali, tiang panjat, dan galah panjat, latihan keseimbangan, Tarik tambang dan lompat kuda-kuda (voulting) yang kuda-kudanya dibuat dari kayu. Matras ditempatkan disekeliling kuda-kuda supaya pendaratannya tidak berbahaya dan lebih aman dan disampingnya ada guru yang menjaga apabila ada pemain yang salah gerakannya akan dapat ditolong. Pemakaian matras untuk lompat kuda-kuda mungkin ini yang pertama kali.
e)      Gaulhobfer dan Margareta Streicher yang berkebangsaan Australia, setelah perang dunia ke I mereka berdua menyusun suatu system olahraga pendidikan, yang sampi sekarang dikenal dengan system Austria dan mereka menamakan “Naturalichesturnen  Cara mereka berfikir sangat dipengaruhi oleh aliran modern dalam bidang ilmu jiwa, ilmu mendidik dan ilmu biologi. Pandangan modern terhadap latihan jasmani ditinjau dari segi pengetahuan : biologi physiologis, morpologis, media, dari sudut sejarah social dan budaya semuanya diperhatikan serta diolah dengan seksama dalam menyusun system tersebut.  Meraka berpendapat bahwa latihan jasmani yang diberikan kepada para pemuda atau pelajar adalah merupakan bagian dari Pendidikan keseluruhan. Aktivitas yang dilakukan pada latihan jasmani adalah merupakan tindakan pendidikan yang menggunakan jasmani (tubuh) sebagai pangkal tolak dalam menuju pendidikan manusia secara keseluruhan.

4.      Deskripsi tentang bermacam-macam sikap dasar dan gerak dasar senam.
Macam-macam senam dapat dibedakan menjadi lima (5) macam, yaitu :
1.      Senam pembentukan.
Meskipun gymnastic sudah ada sejak zaman Yunani kuno, tetapi senam dalam pendidikan dapat dipelajari dari sejarah perkembangannya. Menurut perkembangannya senam itu terdapat empat aliran (system), yaitu ;
a.       System senam Jerman
Dasar sistem senam jerman adalah kemungkinan gerak dan latihanlatihan untuk prestasi. Pembagian pelajaran menurut system ini adalah :
·         Latihan bebas (latihan ditempat, berjalan)
·         Latihan dengan alat atau dengan perkakas
·         Latihan yang bersifat permainan
Tokoh-tokoh system senam Jerman; Guthmuths, Jahn, Spienz, Maul.
b.      System senam swedia.
Dasar system senam ini adalah anatomis dan fisiologis, bertujuan untuk kesehatan badan. System senam ini mengenal empat macam senam, ialah ; senam militer, senam sekolah, senam medis, senam keindahan. Bentuk pelajaran sehari-hari adalah :
·         Latihan permulaan :      -     untuk menarik perhatian
·         latihan bebas yang ringan
·         Latihan inti dengan urutan latihan-latihan tertentu :
1)      Membusur (spanboog) yang ringan.
2)      Menggantung I
3)      Keseimbangan
4)      Latihan kaki, lengan dan tubuh yang lebih berat
5)      Berbaris, berlari disusul lath pernafasan
6)      Latihan-latihan kesamping
7)      Menggantung II
8)      Meloncat
·         Latihan penutup. Disini latihan penenangan dilakukan dengan lambat.
Tokoh-tokoh system senam swedia ; P.H. Ling, Thulin, Eline Falk.
Senam ini bertujuan untuk memberikan rangsangan agar pertumbuhan badan dapat tumbuh secara wajar dan untuk memelihara kesehatan badan. Pembagian sistematis latihan menurut system senam Austria ialah :
a.       Normalisasi
Bertujuan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan ringan yang terdapat dalam tubuh. Yang dimaksud dengan kesalahan-kesalahan ringan itu adalah :
Ø  kekakuan-kekakuan pada persendian.
Ø  kelemahan otot-otot setempat, misalnya ; otot-otot perut, otot- otot pungung.
Ø  ketegangan yang terlalu besar pada otot-otot sehingga gerakan-gerakan menjadi kaku
Normalisasi terdiri dari latihan-latihan ;
*      Pelemasan. Pelemasan untuk menghilangkan kekakuan pada persendian terutama sendi bahu, panggul, lutut, pergelangan tangan dan kaki, pinggang dan leher. Latihan pelemasan dilakukan dengan gerakan yang luas dalam segala arah menurut kemungkinan gerak pada setiap persendian yang terdiri dari : gerakan memutar – memilin, gerakan mengayun, gerakan memutar silang
*      Latihan penguluran. Latihan ini untuk menambah kemung kinan gerak tertentu, misalnya gerakan mencium lutut dengan kaki lurus. Cara melakukan latihan penguluran itu ialah : harus dilakukan berkali-kali (berulang-ulang), perangsang jangan terlalu kuat (terlalu dipaksa), lambat laun perangsang ditambah karena ambang perangsang bertambah juga. Misalnya mencium lutut tidak sekaligus, tetapi setelah berkali-kali baru sampai mencium lutut dengan sempurna.
*      Penguatan. Penguatan terutama untuk menguatkan otot-otot perut, punggung, lengan dan tungkai. Cara latihan penguatan itu adalah : beban latihan lambat laun ditambah (over load), latihan untuk mencapai penguatan harus dalam jangka waktu tertentu. Contoh latihan : sit-up, push up, back up, squatrush dll.
*      Pelepasan. Latihan ini terutama untuk menghilangkan ketegangan - ketegangan pada otot dan mendapatkan perasaan otot yang baik. Latihan pelepasan, misalnya : berdiri tegak kedua lengan lurus ke atas, didahilui dengan kontraksi otot sedikit, bengkokkan badan kedepan sedikit, dll
b.      Pembentukan. Bertujuan untuk memajukan cara bersikap dan cara bergerak yang sewajarnya. Pembentukan dapat dibedak menjadi dua macam, yaitu :
*      Pembentukan gerak. Tujuannya untuk memperbaiki cara bergerak yang baik, baik bentuk gerak sehari-hari, bentuk gerak dalam pekerjaan maupun bentuk gerak dalam senam itu sendiri. Menurut fungsinya pembentukan gerak itu dapat dibedakan menjadi : gerak untuk kekuatan otot, misalnya ; latihan menggantung, menumpu, memanjat, menarik, mendorong, mengangkat dan sebagainya. Gerak untuk kecepatan, misalnya ; lari cepat, bentuk-bentuk permainan, pertandingan dan perlombaan, gerak mendadak, misalnya ; meloncat, melempar, memukul, menendang. Gerak yang membutuhkan daya tahan lama, misalnya ; jogging, lari, jalan jauh, latihan keseimbangan.
*      Pembentukan sikap. Tujuannya untuk membiasakan bersikap baik dan tepat, baik dalam keadaan istirahat maupun dalam melakukan pekerjaan. Latihan pembentukan sikap terdiri dari : latihan penyusunan, bertujuan untuk menempatkan pada sikap yang sebetulnya dari pada bagian-bagian badan. Misalnya ; duduk bersila, perhatikan letak tulang punggung lurus (tidak membungkuk). Sikap berdiri tegak, kedua tapak kaki sejajar. Latihan keseimbangan adalah latihan dimana orang lebih sukar mempertahankan keseimbangannya dari pada sikap berdiri biasa. Latihan membangun adalah kelanjutan dari latihan penyusunan. Misalnya ; berdiri tegak kedua lengan lurus keatas, perhatikan sikap ini batang badan tegap atau tidak.
c.       Prestasi
Bertujuan untuk membawa kesanggupan (kemampuan) fungsionil perseorangan yang tertinggi. Pada semua gerakan yang dilakukan dapat dilihat prestasinya. Dan tiap-tiap anak mempunyai prestasi ketangkasan yang berbeda. Latihan prestasi dapat diberikan dalam bentuk :
*      Perlombaan. Perlombaan dapat berbentuk perlombaan perorangan dan dapat beregu.
*      Latihan keseimbangan, disamping mempunyai nilai pem bentukan juga mempunyai nilai besar terhadap prestasi, bahkan sampai mencapai tingkat seni gerak. Misalnya ; berjalan diatas kawat.
d.      Seni gerak
Seperti senam dalam sirkus adalah merupakan seni gerak. Kerena selain prestasi ketangkasan juga terdapat keindahan gerak. Fasilitas dan perlengkapan senam pembentukan : Fasilitas ; dapat berupa bangsal jika latihan dilakukan didalam ruangan. Dapat pula dilakukan di lapangan terbuka, misalnya ; lapangan tennis, bolavolley, bulutangkis dan lapangan sepak bola. Perkakas : janjang, tali untuk memanjat, matras, peti lompat, bangku swedia. Alat-alat : gada, tongkat, balok, bangku swedia (jika diangkat sebagai alat) tali lompat, tali medau, bambu.
2.      Senam Lantai
Senam lantai (floor exercise) adalah merupakan satu rumpun dari senam. Prof. Dr. Erwin Mehl dari Wina telah berhasil mengungkapkan penemu dari senam lantai ini, yaitu Archange Tuccare. Ia berasal dari Italia, pemain istana (Court Tambler/ Saltarian) Raja-raja Prancis, penulis dari buku tentang senam lantai dan ia sendiri adalah Master of his profession.
Dengan dorongan juara Olympiade Swiss tahun 1928 dan tahun 1932 yaitu Georg Miez dan pesenam Hongaria Dr. Istwan Pelle senam lantai menjadi popular sekali. Dari senam lantai kesenam alat, orang yang banyak barjasa adalah F.L Jahn dan Richard Reuther. Sistem Reuther adalah istilah dari latihan-latihan pada dasar lantai buatan Reuther. Alat tersebut adalah lantai berganda yang elastic pada pondasi yang khusus diciptakan sehingga merupakan tumpuan yang mengeper. Dengan penemuan ini cedera-cedera pada kaki/pergelangan kaki bisa dihindari dan makin berkurang. Tidak hanya itu Reuther juga menciptakan lantai yang portable (bisa dipindah-pindah). Alat ini dipergunakan pada try out Internasional dalam Olympic-Games di Tokyo-Jepang tahun 1964. Prof. Kaneko dari Tokyo dengan wewenangnya sebagai organisator Olympic-Games memesan alat tersebut dengan ukuran 14 x 14 meter dan dipasang di Metropolitan Gymnation. Penemuan ini membuat pesenam maupun penonton sangat puas, oleh karena gerakan-gerakan tumbling dapat dilakukan dengan lebih tinggi dan lebih rythmis. Sungguh tidak berlebihan kalau dikatakan Richard Reuther adalah pencipta alat-alat senam yang genius sesudah orang besar F.L Jahn. Reuther sendiri adalah pesenam Olympic terbaik tahun 1930-an. Setelah perang dunia II ia mendirikan gymnasium untuk Federasi Senam di Oppau (Jerman).

3.      Senam Perkakas
Senam perkakas merupakan salah satu rumpun senam, dengan menggunakan alat-alat khusus. Setelah senam lantai dikenal diseluruh dunia, maka senam perkakas mulai diperkenalkan dengan penemuanpenemuan yang baru. Beberapa alat senam yang akhirnya dikenal dengan senam perkakas adalah :
a.       Kuda-kuda dan kuda berpelana
Fredrich Ludwig Jahn adalah pencipta pertama dari alat-alat palang tunggal, palang sejajar, alat memanjat dan menggantung. Bersama-sama dengan muridnya Eiselen ia menciptakan latihan-latihan untuk alat tersebut. F.L Jahn mempopulerkan akrobatik pada kuda-kuda bersama-sama dengan muridnya Friesen. Latihan pada kuda-kuda ini tidak hanya berupa lompatan-lompatan (vaulting), tetapi juga gerakan memutar, mengguntingkan kaki, melingkar dan mengayun-ayunkan badan diatas tumpuan tangan pada pelana. Alat tersebut disebut Kuda berpelana (pommeld horse)/ side horse).
b.      Papan tolak
Alat ini dikenal dengan sebutan “Beat Boartd” dan dipakai sebagai tolakan pada latihan kua-kuda. Sekarang dipergunakan juga pada latihan palang sejajar, balok titian dan palang bertingkat. Di Jepang, Jadi dari namanya ternyata penciptanya adalah Reuter (Rechard Reuther) dari Oppau seorang konstruktor alat senam yang genius. Papan tolak ini sebenarnya sudah sangat dibutuhkan sejak tahun 1930-an tetapi konstruksinya selalu memakai pegas dan sering disebut “tremplin”. Konstruksi yang demikian tak dapat diterima F.I.G (Federation Internationale de Gymnastique). Baru tahun 1957 papan tolak boleh dipergunakan setelah Reuther menciptakan papan tolak tanpa menggunakan pegas dan besi. Dengan alat yang dibuat dari kayu yang elastic, pada kejuaraan Federasi Senam Jerman, Philipp Fuerst dan Guenther Jacoby dari Oppau melakukan salto-salto yang bagus dengan tolakan yang sangat tinggi sehingga lawan-lawannya memprotes. Tetapi Reuther Board ini ternyata memenuhi syarat-syarat F.I.G. Akhirnya semua pesenam Jerman memakai papan tolak ini dan diikuti oleh pesenam seluruh dunia. Gerakan gerakan pada putaran poros tubuh (putaran sekrup) hanya bisa dilakukan kalau tolakannya tinggi, ini bisa dilakukan berkat papan tolak dari Reuther.
c.       Palang bertingkat
Palang bertingkat juga diciptakan oleh Richard Reuther. Alat ini diakui secara resmi oleh Komisi Teknik dari F.I.G. pada saat pertemuan Gymnastrada ke IV di Wina. Pada waktu itu disebut “Graduated Paraller Bars” dan diakui sebagai salah satu alat senam dari International Event. Pesenam-pesenam putri dari Rusia, Cekoslowakia dan Hongaria mencoba alat tersebut. Mereka ternyata sangat anthusias. Alat ini dipergunakan untuk pertama kalinya pada Olympic Games tahun 1936, oleh F.I.G dan diberi nama “Asymetrical Bars”.  Jalan penemuannya sangat sederhana, kalau seorang pesenam pria melakukan latihan pada palang tunggal, apakah tak ada latihan yang semacamnya untuk wanita ?, misalnya palang bertingkat. Alat senam ini tidak begitu saja diterima, persoalannya timbul bagaimana sebaiknya konstruksi alat tersebut. Richard Reuther lah yang menciptakan palang sejajar dan palang bertingkat dan kontruksinya demikian rupa hingga bisa dipindah-pindah.
d.      Balok titian
Alat ini diterima pada tahun 1936 sebagai bagian dari Internasional Evens. Asal mulanya dari Scandinavia dan dikembangkan di Swedia oleh Pehr Hendrik Ling. Bedanya ialah balok titian Swedia dipakai tinggi diudara setinggi dada atau rendah dengan tinggi 40 cm dari lantai. Pada tahun 1936 Federasi Senam Jerman merobah balok titian ini menjadi 1,20 m tingginya dan lebarnya 10 cm.
e.       Gelang-gelang
Siapakah pencipta alat gelang-gelang ?. Gelang-gelang adalah latihan-latihan yang tadinya diperuntukkan berayun-ayun (swinging ring). Tetapi siapakah yang mempunyai idea yang bertentangan, yaitu gelang-gelang yang diam (still ring) dengan gerakan-gerakan hanstand, salto, dan latihan-laihan kekuatan, tak seorangpun tahu. Gelangakrobatik dari Italia dan gerakan pada gelang-gelang saat sekarang kebanyakan meniru akrobatik dari Italia tersebut.


4.      Senam Irama
Menurut perkembangannya ada tiga aliran senam irama, yaitu :
a.       Senam irama berasal dari seni sandiwara. Senam irama ini dipelopori oleh Delsartes (tahun 1811-1871) seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang dibuatbuat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum berhasil karena sifat kesandiwaraan masih tetap terlihat pada aliran ini. Ialah yang pertama-tama menciptakan sistem senam irama.
b.      Senam irama berasal dari seni music. Senam ini dipelopori oleh Jacques Dalerose seorang guru musik yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan music daripada gerakan. Murid Dalerose, yaitu Rudolf Bode berpendapat bahwa gerakan itu harus digerakkan dari dalam terus keferiferi. Rudolf Bode membedakan gerak dibawah pengaruh intelek (metrum) dengan gerak dibawah pengaruh intuisi (ilham). Ia lebih mengutamakan gerak yang terahir (pengaruh intuisi = gerak yang dijiwai), maka senamnya terkenal dengan nama , artinya senam yang dijalankan dengan penuh perasaan. Murid Bode adalah Medau yang sangat senang memberikan latihan dengan alat seperti bola, gada dan simpai. Senam irama berasal dari seni tari (balet). Senam ini dipelopori oleh Rudolf Von Laban, berkebangsaan Hongaria, ia berpendapat bahwa senam irama mengandung : dressuer, gerak dari dalam dan prestasi olahraga.

5.      Senam perlombaan/Pertandingan
Kejuaraan senam sedunia dimulai sejak tahun 1881. Senam pertandingan tersebut adalah perkembangan dari senam lantai. Acara pertandingannya terdiri dari :
a.      Free Calesthenic
b.      Flying Rings
c.       Tumbling
d.      Rope Climbing 25 feet
e.       Club Swinging
Dalam perlobaan itu dibedakan antara senam putra dan senam putri.
Senam putra terdiri dari :
a.       Senam lantai (Floor Exercise)
b.      Palang sejajar (Parallel Bars)
c.       Palang tunggal (Horizontal Bars)
d.      Kuda-kuda lompatan (Vaulting Horse)
e.       Kuda-kuda berplana (Pommeld Horse)
f.        Gelang-gelang (Rings)
Senam putri terdiri dari :
a.       Senam lantai (Floor Exercise)
b.      Pelang bertingkat (Uneven Bars)
c.       Balok keseimbangan (Balance Beam)
d.      Kuda-kuda lompatan (Vaulting Horse)

5.      Rangkaian gerakan senam lantai.
Rangkaian gerakan senam adalah penggabungan dari beberapa gerakan senam yang dilakukan secara berurutan dalam satu periode gerakan/ kesempatan. Pada rangkaian gerakan atlet/ pesenam akan melakukan unsur gerakan mengguling, melintang, keseimbangan, memutar, melompat dan meloncat sesuai kaidah pada gerakan senam lantai. Adapun rangkaian gerak senam yang dibuat yaitu :
Handstand - Roll depan  – Meroda – Handspring (Lenting Tangan)
1.      Handstand bisa dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah dibawah ini:
a)      Sikap permulaan yang harus dilakukan adalah berdiri dengan tegak, namun dengan salah satu kaki diposisikan sedikit ke depan.
b)      Setelah itu bungkukkan badan dengan tangan yang menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, kemudian pandangan sedikit ke depan, dorong pantat setinggi-tingginya, tungkai depan dibengkokan sedangkan tungkai belakang lurus.
c)      Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
d)      Kedua tungkai rapat dan lurus harus satu garis dengan badan dan lengan, dan pandangan diantara tumpuan tangan, dengan badan dijulurkan ke atas.
e)      Jaga keseimbangan tubuh dengan kedua tangan.
f)       Setelah 20-30 detik langsung dilanjutkan dengan gerakan roll depan.

2.      Roll depan/ Guling depan
a)      Masih dalam posisi handstand, bersiap melakukan roll depan
b)      Siku diposisikan ke samping lalu masukkan kepala di antara dua tangan.
c)      Sentuhkan bahu ke matras.
d)      Bergulinglah ke depan.
e)      Setelahnya lipat kedua lutut dan tarik dagu serta lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.
f)       Sikap akhir yang harus dilakukan adalah berguling kedepan dan jongkok kemudian berdiri tegak kembali.
3.      Meroda
1.      Setalah roll depan, berdirilah dengan tegak menyamping sementara kedua kaki dibuka sedikit lebar. Lalu kedua tangan ditempatkan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai leter V) dengan pandangan yang lurus ke depan
2.      Jika sudah, jatuhkan badan dan letakkan telapak tangan ke samping kiri, kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Gerakan ini disusul dengan meletakkan telapak tangan di samping tangan kiri.
3.      Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai sehingga kedua kaki akan terbuka dan serong ke samping.
4.      Kemudian letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
5.      Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula, posisi badan tegak menghadap kedepan.
6.      Kemudian melangkah 2-3 langkah kedepan dan bersiap melakukan handspring.

4.      Handspring (Lenting tangan) Kedepan
a)    Sikap awal yang dilakukan pada gerakan lenting tangan adalah berdiri. Lalu lakukan awalan 2 langkah sampai 3 langkah dan tumpukan telapak tangan ke lantai.
b)    Untuk gerakannya, setelah kedua telapak tangan bertumpu, angkat kedua tungkai ke atas dan teruskan ke depan sambil memasukkan kepala di antara kedua lengan. Ketika tungkai melenting ke depan dan telapak kaki akan mendarat, tolakkan kedua telapak tangan pada lantai dengan kuat sampai lepas dari lantai. Setelah itu, dorongkan ke atas depan sehingga kaki bertumpu di lantai. Lalu, bersikap jongkok dan lengan lurus ke depan.
c)    Sikap akhir, gerakan ini yaitu berdiri dengan kedua lengan lurus ke depan, kemudian berdiri ke sikap awal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Olahraga Senam, Akuatik, Beladiri dan Pendidikan Kesehatan

TUGAS AKHIR M6 : Aktivitas Olahraga Senam, Akuatik, Beladiri dan Pendidikan Kesehatan Tugas 1 Senam 1.       Buatlah uraian 3 gerakan ...