TUGAS M6 KB 1 : Aktivitas
Olahraga Senam
1.
Buatlah uraian singkat mengenai arti senam berdasarkan
asal katanya? (Bobot 10 %)
2.
Tuliskanlah pendapat anda mengenai pengertian senam
berdasarkan pendapat para ahli? (bobot 10 %)
3.
Buatlah identifikasi tokoh-tokoh senam dan peranannya
terhadap perkembangan senam. (Bobot 20 %)
4.
Buatlah deskripsi tentang bermacam-macam sikap dasar dan
gerak dasar senam. (Bobot 20 %)
5.
Buat dan kuasailah keterampilan suatu rangkaian gerakan
senam lantai yang sederhana terdiri dari tiga sampai lima rangkaian gerakan.
(Bobot 40 %).
Jawaban :
1.
Arti senam
berdasarkan asal kata.
Seiring perkembangan zaman pengertian
masyarakat tentang senam berbeda beda pada masanya. Bagi mereka yang mengalami
penjajahan Jepang akan mengatakan bahwa senam tidak lain dari pada “Taiso”. Bagi mereka yang mengalami zaman
penjajahan Belanda akan mengatakan bahwa senam adalah “Gymnastiek” dan mereka yang pernah
melihat circus oriental show akan
mengatakan bahwa senam adalah gerakan jungkir balik. Semua penjelasan tersebut
diatas memang ada benarnya, tetapi hanya saja sebagian saja yang benar. Istilah
“Gymnastiek” sendiri mempunyai arti
berbeda sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan olahraga pada
umumnya.
Asal arti kata senam. Pokok kata senam,
asal mulanya adalah dari Yunani dengan kata Gymnos,
dimana dalam bahasa Belanda Gymastiek,
sedangkan Gymnastic dalam bahasa
Inggris. Jadi senam adalah terjemahan dari kata Gymastiek/ Gymnastic. Gymnos
berarti telanjang. Gymnastic pada
jaman kuno memang dilakukan dengan badan telanjang atau setengah telanjang
dengan maksud agar gerakan dapat dilakukan dengan sempurna. Gymnasion/Gymnasium berarti rungan
tertutup tempat berlatih/ bertanding dengan badan telanjang atau setengah
telanjang, sedangkan pesenam disebut dengan Gymnast.
Saat sekarang ini senam tidak lagi dilakukan dengan telanjang, namun telah
diciptakan pakaian khusus baik untuk pesenam putra dan pesenam putri dan dapat
dilakukan diluar ruangan dan didalam ruangan. Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga
kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak
dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai
ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games,
senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu
cabang olahraga yang teratur.
2.
Pengertian
senam berdasarkan pendapat para ahli dan sumber.
a. Senam
adalah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disususn secara sistematis
dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi
secara harmonis. (Drs. Imam Hidayat., Drs. Pieter Panggabean dan Drs. Imam
Soeyoedi dalam bukunya; Senam dan Metodik, Ia, hal.6)
b. Gymnastics a form of physical
activity for developing the strength of the body by means of axercise
artinya ; senam adalah bentuk kegiatan jasmani untuk mengembangkan kekuatan
tubuh yang bermaksud untuk Encyclopedia,
volume 11, page 543, th. 1987)
c. Gymnastics the art of training of
body by means of certain exercaise, yang artinya senam
adalah suatu bentuk (seni) latihan tubuh yang bermaksud untuk memastikan
(memantapkan) dalam berlatih. (Paul Price-Smith. The Student Dictionary, hal.
310, tahun. 1983)
d. Dalam
buku ; Encyclopedia Amerikana
Internationale. Jilid 11 hal. 639, th. 1971, disebutkan bahwa senam adalah
suatu latihan untuk meningkatkan kesegaran jasmani yang membutuhkan kekuatan,
keseimbangan, kelentukan dan keterampilan yang dilaksanakan dengan cara
berirama (art performance)
e. Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and
Company, New York, 1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang
luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat membangun atau
membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan, punggung, lengan dan
lain sebagainya.
f.
Imam Hidayat (1995)
mencoba mendefinisikan senam sebagai suatu latihan tubuh yang dipilih dan
dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana,
disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani,
mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai mental spiritual.
g. Peter H. Werner (1994) mengatakan: senam dapat diartikan
sebagai bentuk latihan tubuh pada lantai atau pada alat yang dirancang untuk
meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelentukan, kelincahan, koordinasi, serta
kontrol tubuh. Jadi fokusnya adalah tubuh, bukan alatnya, bukan pula pola-pola
geraknya, karena gerak apapun yang digunakan, tujuan utamanya adalah
peningkatan kualitas fisik serta penguasaan pengontrolannya.
Berdasarkan berbagai sumber dan pendapat para ahli
menurut saya senam adalah bentuk latihan tubuh pada lantai atau
menggunakan alat tertentu, yang dilakukan
secara sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan
meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelenturan, kelincahan, koordinasi,
kontrol tubuh, kesegaran jasmani,
mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai mental spiritual.
3.
Tokoh-tokoh
senam dan peranannya terhadap perkembangan senam.
1.
Senam zaman modern (senam sekolah)
a) Tahun
1723-1790 kebangkitan senam mulai kembali, dipelopori oleh Johan Cristoyen Friedrich Basedow dari Jerman. Pada tahun 1776, Basedow
dari jerman memasukkan senam sebagai bagian dari pada tugas kedalam
sekolah-sekolah di eropa. Beliau adalah penulis Senam yang pertama dan sebagai
guru senam, yang memberi latihan-latihan menurut suasana yang teratur.
Kegiatan-kegiatan jasmani yang terpimpin dan teratur dipandangnya sebagai suatu
alat pendidikan yang baik untuk mengembangkan jasmani dan rohani.
b) Johan Bernhard Gutsmuths.
(tahun 1759-1839). Gutsmuths adalah seorang pendidik dan menciptakan senam
sekolah secara sistematis dengan dasar-dasar Paedagogisch, (tahun 1776). Buku senam
yang diterbitkannya adalah “Gymnastik Fur
die Jugend” (tahun 1793). Buku ini disusun berdasarkan pada pandangan
Yunani purba dan ditambah gerakan-gerakan baru yang disesuaikan dengan
kebutuhan, sehingga beliau berhasil mengkombinasikan idealisme, materialisme
dan realisme dan dialah yang pertama kali mendapat julukan “Nenek dari Senam”.
Ia yang
menciptakan permainan senam dengan tujuan kesenangan dan kegembiraan jiwa
sebagai lawan dari permainan yang mengejar kemenangan. Latihan-latihannya
menuju kepada gerak yang wajar dan fungsional. Bukunya ini berisi tentang :
lari, lompat lempar, keseimbangan, latihan kekuatan, bergumul, menari,
memanjat, dan renang gaya katak. Diberikan disekolah-sekolah yang bersifat
praktis funsionil dan dilakukan diruangan terbuka. Bukunya Gutsmuths inilah
yang menjadi dasar perkembangan senam di Negara lain. Methode mengajarnya
disusun untuk anak-anak dan orang dewasa dan anak-anak wanita, latihan-latihan
yang diberikan telah dipilih dan disusun dengan kebutuhan dan keadaan anak.
c) Gerhard Ubrich Anton Vieth
(Tahun 1763-1836). Dalam buku Encyclopedia tentang latihan jasmani (tahun1795)
beliau mengemukakan tentang sangat pentingnya nilai-nilai moral, mental dan
fisik yang diperoleh dari latihan-latihan jasmani yang dibagi manjadi dua macam
latihan yaitu : 1). Latihan pasif, untuk menempa dan memantapkan organ tubuh,
misalnya : duduk, berbaring, mengayunkan anggota tubuh. 2) Latihan aktif, untuk
menguatkan, kelentukan dan kreativitas serta skill, misalnya : berjalan,
memanjat, melompat, melompat pada perkakas.
d) Johann Heinrich Pestalozzi
(tahun 1746-1827). Pestalozzi seorang tokoh pendidikan umum juga sebagai tokoh
pencipta latihan-latihan bebas/ senam elementair (senam lantai) berdasarkan
gerak persendian - persendian tubuh dan senam calisthenics (senam pembentukan).
Ia berpendapat bahwa latihan yang disusun secara methodis dan dilakukan secara
terus-menerus akan merupakan latihan kecerdasan, latihan kesusilaan, dan
merupakan latihan keindahan. Pada saat itulah putri-putrinya diberikan latihan
senam. Senamnya Gutsmuths dipraktekkan ditanah lapang (tempat terbuka). Periode
ini telah member dorongan untuk mengembangkan olahraga pendidikan dan khususnya
untuk senam di Jerman maupun Negara lainnya.
e) Adolf Spiess
(tahun 1810-1858). Spiess, mengenalkan senam sekolah di Swiss. Ia dikenal
sebagai Bapak senam ala Jerman “bewegings mogelykhied (latihan bebas dengan
memungkinkan gerak seluas-luasnya). Dialah menjadi sumber dari senam
pertandingan. Dalam bentuknya seperti sekarang ini. Gerakan kip-up giant swing
flyaway, dan sikap kaki yang lurus berasal dari padanya.
Jadi
yang berjasa dalam senam sekolah dari segi teoritis adalah : Johan Basedow,
Gutsmuths. Dari segi praktis adalah : Pastalogzie, Spiess, G.U.A.Vieth.
2. Senam zaman modern (Senam alat)
a) Friedrich Ludwig Jahn
(tahun 1774-1852). Friedrich Ludwig Jahn lahir di Berlin Jerman Barat pada
tahun 1774, ayahnya adalah Johan Friedrich Simon seorang pendeta yang juga berprofesi
sebagai pendidik dan berhasil menciptakan latihan untuk alat (tangga), tali
panjat dan sebagainya, Simon adalah yang membangun senam alat kemudian
diteruskan oleh putranya F.L Jahn. Disamping sebagai guru olahraga Friedrich
Ludwig Jahn juga terjun dibidang politik, ahli sastra, diplomat dan juga
sebagai seniman.
Pada masa F.L Jahn
inilah olahraga (Pendidikan jasmani) sudah merupakan : pendidikan keselarasan
antara jasmani dan rohani, imbangan pendidikan intelektualiame sehingga
pendidikan tidak berat sebelah, alat untuk meningkatkan rasa kebangsaan
(patriotisme). F.L Jahn meninggal pada 15 Oktober 1852 di Freyburg Unstrut.
Mulai tahun 1842 senam system Jahn ini sudah masuk menjadi mata pelajaran di
sekolah-sekolah negeri di Jeman.
b) Pehr Hendrik Ling Swedia
(1776 1839). P.H Ling merasakan bahwa senam system Jahn memerlukan
gerakan-gerakan yang kompleks dan sukar digunakan untuk mengetahui secara
seksama sebab-sebab dan akibat-akibat dari gerakan-gerakan itu, maka beliau
mencoba untuk mempermudah gerakan-gerakan yang disesuaikan dengan teori yang
diuraikannya, setelah mempelajari ilmu Anatomi dan Physiologi. Untuk
membuktikan teorinya beliau menciptakan suatu perkakas yang dipergunakan untuk
melaksanakan gerkan-gerakan senam, misalnya memanjat, melompat, melompat dengan
kuda-kuda (voulting), angkat besi, angkat beban, latihan keseimbangan, dan
semua gerakan ini harus dimulai dengan memakai aba-aba. Untuk semua itu, maka
P.H Ling menciptakan perkakas seperti palang tunggal, balok keseimbangan,
kuda-kuda berpelana, tangga swadia, bangku Swedia dan riba, ini biasa disebut
perkakas senam Swedia, perkakas tersebut masih dilengkapi dengan ; tali serong,
tali tegak lurus, tali panjat dan kuda-kuda. Selanjudnya Hjilmar Ling (anak P.H
Ling) menciptakan palang tunggal, beliau mengembangkan system ayahnya.
c) Amoros
(1770-1848). Amoros adalah seorang yang berkbangsaan Spanyol yang mengembangkan
senam di Perancis, metode penyampaiannya sama dengan system Pestalozy, Amoros
adalah yang pertama kali menggunakan perkakas trapeze, gelang-gelang, tali
berbuku papan serong, alat pengukur kekuatan fisik.
d) Frans Nachtegall
(1777 1847). Frans Nachtegall dikenal sebagai Bapak senam sistem Denmark
memimpin sebuah sekolah guru senam di Kopenhagen, sekolah yang pertama-tama
dicatat dan dikenal sebagai institute senam militer. Kegiatan-kegiatannya
terdiri dari latihan-latihan pada tangga gantung, tangga tali, tiang panjat,
dan galah panjat, latihan keseimbangan, Tarik tambang dan lompat kuda-kuda
(voulting) yang kuda-kudanya dibuat dari kayu. Matras ditempatkan disekeliling
kuda-kuda supaya pendaratannya tidak berbahaya dan lebih aman dan disampingnya
ada guru yang menjaga apabila ada pemain yang salah gerakannya akan dapat
ditolong. Pemakaian matras untuk lompat kuda-kuda mungkin ini yang pertama
kali.
e) Gaulhobfer dan Margareta Streicher
yang berkebangsaan Australia, setelah perang dunia ke I mereka berdua menyusun
suatu system olahraga pendidikan, yang sampi sekarang dikenal dengan system
Austria dan mereka menamakan “Naturalichesturnen” Cara mereka berfikir sangat dipengaruhi oleh
aliran modern dalam bidang ilmu jiwa, ilmu mendidik dan ilmu biologi. Pandangan
modern terhadap latihan jasmani ditinjau dari segi pengetahuan : biologi
physiologis, morpologis, media, dari sudut sejarah social dan budaya semuanya
diperhatikan serta diolah dengan seksama dalam menyusun system tersebut. Meraka berpendapat bahwa latihan jasmani yang
diberikan kepada para pemuda atau pelajar adalah merupakan bagian dari Pendidikan
keseluruhan. Aktivitas yang dilakukan pada latihan jasmani adalah merupakan
tindakan pendidikan yang menggunakan jasmani (tubuh) sebagai pangkal tolak
dalam menuju pendidikan manusia secara keseluruhan.
4.
Deskripsi
tentang bermacam-macam sikap dasar dan gerak dasar senam.
Macam-macam
senam dapat dibedakan menjadi lima (5) macam, yaitu :
1. Senam pembentukan.
Meskipun gymnastic sudah ada sejak zaman
Yunani kuno, tetapi senam dalam pendidikan dapat dipelajari dari sejarah
perkembangannya. Menurut perkembangannya senam itu terdapat empat aliran
(system), yaitu ;
a.
System senam Jerman
Dasar
sistem senam jerman adalah kemungkinan gerak dan latihanlatihan untuk prestasi.
Pembagian pelajaran menurut system ini adalah :
·
Latihan bebas (latihan ditempat, berjalan)
·
Latihan dengan alat atau dengan perkakas
·
Latihan yang bersifat permainan
Tokoh-tokoh system senam
Jerman; Guthmuths, Jahn, Spienz, Maul.
b. System
senam swedia.
Dasar system senam ini
adalah anatomis dan fisiologis, bertujuan untuk kesehatan badan. System senam
ini mengenal empat macam senam, ialah ; senam militer, senam sekolah, senam
medis, senam keindahan. Bentuk pelajaran sehari-hari adalah :
·
Latihan permulaan : -
untuk menarik perhatian
·
latihan bebas yang ringan
·
Latihan inti dengan urutan latihan-latihan
tertentu :
1)
Membusur (spanboog) yang ringan.
2)
Menggantung I
3)
Keseimbangan
4)
Latihan kaki, lengan dan tubuh yang lebih
berat
5)
Berbaris, berlari disusul lath pernafasan
6)
Latihan-latihan kesamping
7)
Menggantung II
8)
Meloncat
·
Latihan penutup. Disini latihan penenangan
dilakukan dengan lambat.
Tokoh-tokoh system senam swedia ; P.H.
Ling, Thulin, Eline Falk.
Senam
ini bertujuan untuk memberikan rangsangan agar pertumbuhan badan dapat tumbuh
secara wajar dan untuk memelihara kesehatan badan. Pembagian sistematis latihan
menurut system senam Austria ialah :
a. Normalisasi
Bertujuan
untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan ringan yang terdapat dalam tubuh. Yang
dimaksud dengan kesalahan-kesalahan ringan itu adalah :
Ø kekakuan-kekakuan
pada persendian.
Ø kelemahan
otot-otot setempat, misalnya ; otot-otot perut, otot- otot pungung.
Ø ketegangan
yang terlalu besar pada otot-otot sehingga gerakan-gerakan menjadi kaku
Normalisasi terdiri dari
latihan-latihan ;
Pelemasan. Pelemasan untuk menghilangkan
kekakuan pada persendian terutama sendi bahu, panggul, lutut, pergelangan
tangan dan kaki, pinggang dan leher. Latihan pelemasan dilakukan dengan gerakan
yang luas dalam segala arah menurut kemungkinan gerak pada setiap persendian
yang terdiri dari : gerakan memutar – memilin, gerakan mengayun, gerakan
memutar silang
Latihan penguluran. Latihan ini untuk
menambah kemung kinan gerak tertentu, misalnya gerakan mencium lutut dengan kaki
lurus. Cara melakukan latihan penguluran itu ialah : harus dilakukan
berkali-kali (berulang-ulang), perangsang jangan terlalu kuat (terlalu dipaksa),
lambat laun perangsang ditambah karena ambang perangsang bertambah juga. Misalnya
mencium lutut tidak sekaligus, tetapi setelah berkali-kali baru sampai mencium
lutut dengan sempurna.
Penguatan. Penguatan terutama untuk
menguatkan otot-otot perut, punggung, lengan dan tungkai. Cara latihan
penguatan itu adalah : beban latihan lambat laun ditambah (over load), latihan
untuk mencapai penguatan harus dalam jangka waktu tertentu. Contoh latihan :
sit-up, push up, back up, squatrush dll.
Pelepasan. Latihan ini terutama untuk
menghilangkan ketegangan - ketegangan pada otot dan mendapatkan perasaan otot
yang baik. Latihan pelepasan, misalnya : berdiri tegak kedua lengan lurus ke
atas, didahilui dengan kontraksi otot sedikit, bengkokkan badan kedepan
sedikit, dll
b. Pembentukan.
Bertujuan untuk memajukan cara bersikap dan cara bergerak yang sewajarnya.
Pembentukan dapat dibedak menjadi dua macam, yaitu :
Pembentukan gerak. Tujuannya untuk
memperbaiki cara bergerak yang baik, baik bentuk gerak sehari-hari, bentuk
gerak dalam pekerjaan maupun bentuk gerak dalam senam itu sendiri. Menurut
fungsinya pembentukan gerak itu dapat dibedakan menjadi : gerak untuk kekuatan
otot, misalnya ; latihan menggantung, menumpu, memanjat, menarik, mendorong,
mengangkat dan sebagainya. Gerak untuk kecepatan, misalnya ; lari cepat,
bentuk-bentuk permainan, pertandingan dan perlombaan, gerak mendadak, misalnya
; meloncat, melempar, memukul, menendang. Gerak yang membutuhkan daya tahan
lama, misalnya ; jogging, lari, jalan jauh, latihan keseimbangan.
Pembentukan sikap. Tujuannya untuk
membiasakan bersikap baik dan tepat, baik dalam keadaan istirahat maupun dalam
melakukan pekerjaan. Latihan pembentukan sikap terdiri dari : latihan
penyusunan, bertujuan untuk menempatkan pada sikap yang sebetulnya dari pada
bagian-bagian badan. Misalnya ; duduk bersila, perhatikan letak tulang punggung
lurus (tidak membungkuk). Sikap berdiri tegak, kedua tapak kaki sejajar.
Latihan keseimbangan adalah latihan dimana orang lebih sukar mempertahankan
keseimbangannya dari pada sikap berdiri biasa. Latihan membangun adalah
kelanjutan dari latihan penyusunan. Misalnya ; berdiri tegak kedua lengan lurus
keatas, perhatikan sikap ini batang badan tegap atau tidak.
c.
Prestasi
Bertujuan
untuk membawa kesanggupan (kemampuan) fungsionil perseorangan yang tertinggi.
Pada semua gerakan yang dilakukan dapat dilihat prestasinya. Dan tiap-tiap anak
mempunyai prestasi ketangkasan yang berbeda. Latihan prestasi dapat diberikan
dalam bentuk :
Perlombaan. Perlombaan dapat berbentuk
perlombaan perorangan dan dapat beregu.
Latihan keseimbangan, disamping mempunyai
nilai pem bentukan juga mempunyai nilai besar terhadap prestasi, bahkan sampai
mencapai tingkat seni gerak. Misalnya ; berjalan diatas kawat.
d.
Seni gerak
Seperti
senam dalam sirkus adalah merupakan seni gerak. Kerena selain prestasi
ketangkasan juga terdapat keindahan gerak. Fasilitas dan perlengkapan senam
pembentukan : Fasilitas ; dapat berupa bangsal jika latihan dilakukan didalam ruangan.
Dapat pula dilakukan di lapangan terbuka, misalnya ; lapangan tennis,
bolavolley, bulutangkis dan lapangan sepak bola. Perkakas : janjang, tali untuk
memanjat, matras, peti lompat, bangku swedia. Alat-alat : gada, tongkat, balok,
bangku swedia (jika diangkat sebagai alat) tali lompat, tali medau, bambu.
2.
Senam
Lantai
Senam
lantai (floor exercise) adalah merupakan satu rumpun dari senam. Prof. Dr.
Erwin Mehl dari Wina telah berhasil mengungkapkan penemu dari senam lantai ini,
yaitu Archange Tuccare. Ia berasal dari Italia, pemain istana (Court Tambler/
Saltarian) Raja-raja Prancis, penulis dari buku tentang senam lantai dan ia
sendiri adalah Master of his profession.
Dengan dorongan juara Olympiade Swiss
tahun 1928 dan tahun 1932 yaitu Georg Miez dan pesenam Hongaria Dr. Istwan
Pelle senam lantai menjadi popular sekali. Dari senam lantai kesenam alat,
orang yang banyak barjasa adalah F.L Jahn dan Richard Reuther. Sistem Reuther
adalah istilah dari latihan-latihan pada dasar lantai buatan Reuther. Alat tersebut
adalah lantai berganda yang elastic pada pondasi yang khusus diciptakan
sehingga merupakan tumpuan yang mengeper. Dengan penemuan ini cedera-cedera
pada kaki/pergelangan kaki bisa dihindari dan makin berkurang. Tidak hanya itu
Reuther juga menciptakan lantai yang portable (bisa dipindah-pindah). Alat ini
dipergunakan pada try out Internasional dalam Olympic-Games di Tokyo-Jepang
tahun 1964. Prof. Kaneko dari Tokyo dengan wewenangnya sebagai organisator
Olympic-Games memesan alat tersebut dengan ukuran 14 x 14 meter dan dipasang di
Metropolitan Gymnation. Penemuan ini membuat pesenam maupun penonton sangat
puas, oleh karena gerakan-gerakan tumbling dapat dilakukan dengan lebih tinggi
dan lebih rythmis. Sungguh tidak berlebihan kalau dikatakan Richard Reuther
adalah pencipta alat-alat senam yang genius sesudah orang besar F.L Jahn.
Reuther sendiri adalah pesenam Olympic terbaik tahun 1930-an. Setelah perang
dunia II ia mendirikan gymnasium untuk Federasi Senam di Oppau (Jerman).
3. Senam Perkakas
Senam perkakas merupakan salah satu rumpun senam,
dengan menggunakan alat-alat khusus. Setelah senam lantai dikenal diseluruh
dunia, maka senam perkakas mulai diperkenalkan dengan penemuanpenemuan yang
baru. Beberapa alat senam yang akhirnya dikenal dengan senam perkakas adalah :
a.
Kuda-kuda dan kuda berpelana
Fredrich
Ludwig Jahn adalah pencipta pertama dari alat-alat palang tunggal, palang
sejajar, alat memanjat dan menggantung. Bersama-sama dengan muridnya Eiselen ia
menciptakan latihan-latihan untuk alat tersebut. F.L Jahn mempopulerkan
akrobatik pada kuda-kuda bersama-sama dengan muridnya Friesen. Latihan pada
kuda-kuda ini tidak hanya berupa lompatan-lompatan (vaulting), tetapi juga
gerakan memutar, mengguntingkan kaki, melingkar dan mengayun-ayunkan badan
diatas tumpuan tangan pada pelana. Alat tersebut disebut Kuda berpelana (pommeld
horse)/ side horse).
b.
Papan tolak
Alat
ini dikenal dengan sebutan “Beat Boartd” dan dipakai sebagai tolakan pada
latihan kua-kuda. Sekarang dipergunakan juga pada latihan palang sejajar, balok
titian dan palang bertingkat. Di Jepang, Jadi dari namanya ternyata penciptanya
adalah Reuter (Rechard Reuther) dari Oppau seorang konstruktor alat senam yang
genius. Papan tolak ini sebenarnya sudah sangat dibutuhkan sejak tahun 1930-an
tetapi konstruksinya selalu memakai pegas dan sering disebut “tremplin”.
Konstruksi yang demikian tak dapat diterima F.I.G (Federation Internationale de
Gymnastique). Baru tahun 1957 papan tolak boleh dipergunakan setelah Reuther
menciptakan papan tolak tanpa menggunakan pegas dan besi. Dengan alat yang
dibuat dari kayu yang elastic, pada kejuaraan Federasi Senam Jerman, Philipp
Fuerst dan Guenther Jacoby dari Oppau melakukan salto-salto yang bagus dengan
tolakan yang sangat tinggi sehingga lawan-lawannya memprotes. Tetapi Reuther
Board ini ternyata memenuhi syarat-syarat F.I.G. Akhirnya semua pesenam Jerman
memakai papan tolak ini dan diikuti oleh pesenam seluruh dunia. Gerakan gerakan
pada putaran poros tubuh (putaran sekrup) hanya bisa dilakukan kalau tolakannya
tinggi, ini bisa dilakukan berkat papan tolak dari Reuther.
c.
Palang bertingkat
Palang
bertingkat juga diciptakan oleh Richard Reuther. Alat ini diakui secara resmi
oleh Komisi Teknik dari F.I.G. pada saat pertemuan Gymnastrada ke IV di Wina.
Pada waktu itu disebut “Graduated
Paraller Bars” dan diakui sebagai salah satu alat senam dari International
Event. Pesenam-pesenam putri dari Rusia, Cekoslowakia dan Hongaria mencoba alat
tersebut. Mereka ternyata sangat anthusias. Alat ini dipergunakan untuk pertama
kalinya pada Olympic Games tahun 1936, oleh F.I.G dan diberi nama “Asymetrical
Bars”. Jalan penemuannya sangat
sederhana, kalau seorang pesenam pria melakukan latihan pada palang tunggal,
apakah tak ada latihan yang semacamnya untuk wanita ?, misalnya palang
bertingkat. Alat senam ini tidak begitu saja diterima, persoalannya timbul
bagaimana sebaiknya konstruksi alat tersebut. Richard Reuther lah yang
menciptakan palang sejajar dan palang bertingkat dan kontruksinya demikian rupa
hingga bisa dipindah-pindah.
d.
Balok titian
Alat
ini diterima pada tahun 1936 sebagai bagian dari Internasional Evens. Asal
mulanya dari Scandinavia dan dikembangkan di Swedia oleh Pehr Hendrik Ling.
Bedanya ialah balok titian Swedia dipakai tinggi diudara setinggi dada atau
rendah dengan tinggi 40 cm dari lantai. Pada tahun 1936 Federasi Senam Jerman
merobah balok titian ini menjadi 1,20 m tingginya dan lebarnya 10 cm.
e.
Gelang-gelang
Siapakah
pencipta alat gelang-gelang ?. Gelang-gelang adalah latihan-latihan yang
tadinya diperuntukkan berayun-ayun (swinging ring). Tetapi siapakah yang
mempunyai idea yang bertentangan, yaitu gelang-gelang yang diam (still ring)
dengan gerakan-gerakan hanstand, salto, dan latihan-laihan kekuatan, tak
seorangpun tahu. Gelangakrobatik dari Italia dan gerakan pada gelang-gelang
saat sekarang kebanyakan meniru akrobatik dari Italia tersebut.
4. Senam Irama
Menurut perkembangannya ada tiga aliran senam irama,
yaitu :
a. Senam
irama berasal dari seni sandiwara. Senam irama ini dipelopori oleh Delsartes (tahun
1811-1871) seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang
dibuatbuat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum
berhasil karena sifat kesandiwaraan masih tetap terlihat pada aliran ini. Ialah
yang pertama-tama menciptakan sistem senam irama.
b. Senam
irama berasal dari seni music. Senam ini dipelopori oleh Jacques Dalerose
seorang guru musik yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam
sistemnya sudah tentu lebih mementingkan music daripada gerakan. Murid
Dalerose, yaitu Rudolf Bode berpendapat bahwa gerakan itu harus digerakkan dari
dalam terus keferiferi. Rudolf Bode membedakan gerak dibawah pengaruh intelek
(metrum) dengan gerak dibawah pengaruh intuisi (ilham). Ia lebih mengutamakan
gerak yang terahir (pengaruh intuisi = gerak yang dijiwai), maka senamnya
terkenal dengan nama , artinya senam yang dijalankan dengan penuh perasaan.
Murid Bode adalah Medau yang sangat senang memberikan latihan dengan alat
seperti bola, gada dan simpai. Senam irama berasal dari seni tari (balet).
Senam ini dipelopori oleh Rudolf Von Laban, berkebangsaan Hongaria, ia
berpendapat bahwa senam irama mengandung : dressuer, gerak dari dalam dan prestasi
olahraga.
5. Senam perlombaan/Pertandingan
Kejuaraan senam sedunia dimulai sejak tahun 1881.
Senam pertandingan tersebut adalah perkembangan dari senam lantai. Acara
pertandingannya terdiri dari :
a.
Free
Calesthenic
b.
Flying
Rings
c.
Tumbling
d.
Rope
Climbing 25 feet
e.
Club
Swinging
Dalam
perlobaan itu dibedakan antara senam putra dan senam putri.
Senam
putra terdiri dari :
a.
Senam lantai (Floor Exercise)
b.
Palang sejajar (Parallel Bars)
c.
Palang tunggal (Horizontal Bars)
d.
Kuda-kuda lompatan (Vaulting Horse)
e.
Kuda-kuda berplana (Pommeld Horse)
f.
Gelang-gelang (Rings)
Senam
putri terdiri dari :
a.
Senam lantai (Floor Exercise)
b.
Pelang bertingkat (Uneven Bars)
c.
Balok keseimbangan (Balance Beam)
d.
Kuda-kuda lompatan (Vaulting Horse)
5.
Rangkaian
gerakan senam lantai.
Rangkaian gerakan senam adalah penggabungan dari beberapa
gerakan senam yang dilakukan secara berurutan dalam satu periode gerakan/ kesempatan.
Pada rangkaian gerakan atlet/ pesenam akan melakukan unsur gerakan mengguling,
melintang, keseimbangan, memutar, melompat dan meloncat sesuai kaidah pada
gerakan senam lantai. Adapun rangkaian gerak senam yang dibuat yaitu :
Handstand
- Roll depan – Meroda – Handspring
(Lenting Tangan)
1. Handstand bisa dilakukan dengan
mengikuti langkah-langkah dibawah ini:
a) Sikap permulaan yang harus dilakukan
adalah berdiri dengan tegak, namun dengan salah satu kaki diposisikan sedikit
ke depan.
b) Setelah itu bungkukkan badan dengan
tangan yang menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, kemudian pandangan
sedikit ke depan, dorong pantat setinggi-tingginya, tungkai depan dibengkokan
sedangkan tungkai belakang lurus.
c) Ayunkan tungkai belakang ke atas,
kencangkan otot perut.
d) Kedua tungkai rapat dan lurus harus
satu garis dengan badan dan lengan, dan pandangan diantara tumpuan tangan,
dengan badan dijulurkan ke atas.
e) Jaga keseimbangan tubuh dengan kedua
tangan.
f) Setelah 20-30 detik langsung
dilanjutkan dengan gerakan roll depan.
2.
Roll
depan/ Guling depan
a)
Masih
dalam posisi handstand, bersiap melakukan roll depan
b) Siku diposisikan ke samping lalu
masukkan kepala di antara dua tangan.
c) Sentuhkan bahu ke matras.
d) Bergulinglah ke depan.
e) Setelahnya lipat kedua lutut dan
tarik dagu serta lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.
f) Sikap akhir yang harus dilakukan
adalah berguling kedepan dan jongkok kemudian berdiri tegak kembali.
3.
Meroda
1. Setalah roll depan, berdirilah
dengan tegak menyamping sementara kedua kaki dibuka sedikit lebar. Lalu kedua
tangan ditempatkan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai leter V) dengan
pandangan yang lurus ke depan
2. Jika sudah, jatuhkan badan dan
letakkan telapak tangan ke samping kiri, kemudian kaki kanan terangkat lurus ke
atas. Gerakan ini disusul dengan meletakkan telapak tangan di samping tangan
kiri.
3. Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki
kiri ditolak pada lantai sehingga kedua kaki akan terbuka dan serong ke
samping.
4. Kemudian letakkan kaki kanan ke
samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul dengan meletakkan kaki kiri
di samping kaki kanan.
5. Badan terangkat, kedua lengan lurus
ke atas ke posisi semula, posisi badan tegak menghadap kedepan.
6. Kemudian melangkah 2-3 langkah
kedepan dan bersiap melakukan handspring.
4.
Handspring (Lenting tangan) Kedepan
a)
Sikap awal yang dilakukan pada gerakan
lenting tangan adalah berdiri. Lalu lakukan awalan 2 langkah sampai 3 langkah
dan tumpukan telapak tangan ke lantai.
b)
Untuk gerakannya, setelah kedua telapak
tangan bertumpu, angkat kedua tungkai ke atas dan teruskan ke depan sambil
memasukkan kepala di antara kedua lengan. Ketika tungkai melenting ke depan dan
telapak kaki akan
mendarat, tolakkan kedua telapak tangan pada lantai dengan kuat sampai lepas
dari lantai. Setelah itu, dorongkan ke atas depan sehingga kaki bertumpu di
lantai. Lalu, bersikap jongkok dan lengan lurus ke depan.
c) Sikap akhir, gerakan ini yaitu berdiri dengan kedua lengan
lurus ke depan, kemudian berdiri ke sikap awal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar