TUGAS
M3 KB 2 : Fisiologi Manusia
1. Sebutkan bagian-bagian sel beserta fungsinya.
Jawaban
:
a.
Membran sel adalah permukaan luar setiap
sel dibatasi oleh selaput halus dan elastis. Berfungsi mencegah masuknya
zat-zat tertentu yang dapat merugikan sel dan memudahkan masuknya zat-zat yang
berguna bagi sel.
b.
Sitoplasma merupakan cairan sel. Sitoplasma mengandung berbagai
macam zat, diantaranya protein, lemak,karohidrat, zat-zat anorganik, enzim,
vitamin, dan hormon. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi
metabolisme sel karena organel sel terdapat di sitoplasma.
c.
Nukleus tersusun atas membran, cairan inti (nukleoplasma),
kromosom, dan anak inti (nukleolus). Cairan inti tersusun atas air, protein,
dan mineral. Kromosom merupkan pembawa sifat menurun yang tersusun atas
benang-benang kromatin. Nukleus berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel.
d.
Mitokondria adalah organel bermembran yang berfungsi sebagai
tempat penghasil energi. Semakin aktif suatu sel maka semakin banyak
mitokondrianya.
e.
Ribosom adalah salah satu organel yang berukuran kecil dan padat
dalam sel. Ribosom berbentuk butiran-butiran. Ribosom ada yang menempel
pada membran retikulum endoplasma dan ada pula yang bebas di sitoplasma.
Ribosom berfungsi untuk tempat membuat (mensisntesis) protein.
f.
Retikulum endoplasma merupkan saluran berliku yang membentang dari
inti sel menuju ke sitoplasma. Ada dua tipe Retikulum endoplasma, Yaitu
Retikulum endoplasma kasar dan halus. Pada Membran retikulum endoplasma kasar,
terdapat ribosom. Retikulum endoplasma halus tidak ditempeli ribosom. Retikulum
endplasma berfungsi untuk membuat dan menyalurkan bahan-bahan yang dibbutuhkan
oleh oragnel-organel sel.
g.
Badan golgi berbentuk seperti kumpulan kantong yangbertumpuk-tumpuk. Badan golgi berperan untuk
memodifikasi bahan-bahan yang dihasilkan oleh retikulum endoplasma dan menyalurkannya
ke organel-organel yang membutuhkan. selain itu badan golgi juga yang membentuk
dinding sel.
h.
Lisosom
merupakan organel berbentuk kantong yang berisi enzim pencernaan. Lisosom
berfungsi untuk mencerna zat sisa, makanan, atau zat asing. Jika lisosom pecah,
enzim di dalamnya akan mencerna atau menghancurkan organel sel dan akibatnya
sel akan mati. Lisosom hanya terdapat pada sel hewan dan tidak terdapat pada
sel tumbuhan.
i.
Sentriol
berperan dalam pembelahan sel. Sentriol hanya dimiliki sel hewan jadi tidak ada
pada sel tumbuhan.
j.
Vakuola
berarti ruangan sel. Pada tumbuhan yang sudah tua, vakuola berukuran besar dan
berisi cadangan makanan. Sedangkan pada hewan vakuola berukuran kecil. Pada
protozoa, terdapat dua jenis vakuola, yaitu vakuola makanan dan vakuola
kontraktil. Vakuola makanan berfungsi untuk mencerna makanan sedangkan vakuola
kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa dan mengatur keseimbangan air
dalam sel.
k.
Plastisida
hanya terdapat pada tumbuhan. Plastisida mengandung pigmen tertentu. Kloropas
merupakan plastisida yang berwarna hijau karena memiliki klorofil dan berperan
dalam proses fotosintesis. Kromplas berwarna kuning karena memiliki pigmen
xantofil. Leukopas berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.
l.
Membran
sel tumbuhan dilindungi oleh dinding sel. Selain melindungi sel, dinding sel
juga menjaga bentuk sel tumbuhan tidak berubah dan tetap kaku.
m.
Peroksisom disebut juga badan mikro, berukuran
hampir sama dengan lisosom. Peroksisom dibatasi oleh membran tunggal dan
terdapat baik pada sel tumbuhan maupun sel hewan. Peroksisom berisi penuh
dengan enzim, dan yang paling khas ialah enzim katalase. Fungsi dari
peroksisom yaitu :
1.
Mengahasilkan enzim katalase dan oksidase. Enzim
oksidase berfungsi untuk menghasilkan hidrogen peroksida, yang membahayakan
tubuh. Sehingga peroksisom juga menghasilkan enzim katalase untuk mengatasi
bahaya tersebut
2.
Memecahkan lemak menjadi molekul karbohidrat
untuk dijadikan sebagai bahan respirasi sel
3.
Menetralisir alkohol dan senyawa berbahaya
lainnya.
4.
Membantu perubahan senyawa purin dalam sel.
Pada hewan
peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal, pada tumbuhan terdapat dalam
berbagai tipe sel.
n.
Glikosisom merupakan badan makro dari peroksisom.. Glioksisom
hanya terdapat pada sel tumbuhan misalnya pada lapisan aleuron biji
padi-padian. Glioksisom sering ditemukan di jaringan penyimpan lemak dari biji
yang berkecambah pada tumbuhan. Glioksisom tumbuhan mengandung enzim pengubah
lemak menjadi gula.
Fungsi glikosisom yaitu :
1.
Bersinergi dengan peroksisom dalam membantu metabolisme tubuh
2.
Mengahasilkan gula sebagai sumber energi yang digunakan untuk
proses perkecambahan
2. Sebutkan empat jaringan utama pada manusia beserta
fungsi-fungsinya.
Jawaban
:
Ada
empat jaringan utama yaitu jaringan otot, jaringan saraf, jaringan epitel, dan
jaringan konektif atau ikat.
1. Jaringan
Otot
Jaringan otot merupakan kumpulan sel-sel
yang secara khusus berfungsi untuk berkontraksi dan kekuatan menahan. Ada tiga
tipe jaringan otot yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantung.
2. Jaringan
Saraf.
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel yang
secara khusus berfungsi menerima dan menghantarkan impuls listrik dari bagian
satu ke bagian tubuh yang lain. Fungsi lain adalah sebagai pengaturan
keseimbangan fungsi tubuh seperti kontraksi otot kelenjar dan pengaturan
tekanan darah. Jaringan saraf banyak ditemukan pada otak, medulla spinalis, dan
nervus.
3.
Jaringan Epitel.
Jaringan epitel berada diseluruh tubuh
seperti pada lapisan kulit, melapisi organ-organ berongga, organ-organ visceral
dan kelenjar. Jaringan epitel terdiri dari lapisan yang selapis yang disebut
simple dan dua atau lebih lapisan yang disebut bertingkat.
4.
Jaringan Ikat
Merupakan jaringan
penyangga tubuh dan organ serta menyatukan jaringan-jaringan. Yang termasuk
dalam jaringan ini adalah jaringan embrionik, jaringan ikat biasa, jaringan
kartilago, jaringan tulang, dan jaringan pembuluh darah.
3. Jelaskan mekanisme umum kontraksi otot.
Jawaban
:
Mekanisme umum kontraksi
otot. Timbul dan berakhirnya kontraksi otot terjadi dalam urutan tahap-tahap
berikut:
1. Suatu
potensial aksi berjalan di sepanjang sebuah saraf motorik sampai ke ujungnya
pada serat otot.
2. Pada
setiap ujung, saraf mengeluarkan neurotransmiter asetilkoiln dalam jumlah
sedikit.
3. Asetilkolin
bekerja pada area setempat pada membran saraf otot untuk membuka banyak saluran
bergerbang asetilkolin melalui molekul-molekul protein dalam membran serat
otot.
4. Terbukanya
saluran asetilkoiln memungkinkan sejumlah besar ion natrium untuk mengalir ke
bagian dalam membran serat otot pada titik terminal saraf. Peristiwa ini akan
menimbulkan suatu potensial aksi dalam serat otot.
5. Potensial
aksi akan berjalan di sepanjang membran serat otot dalam cara yang sama seperti
potensial aksi berjalan di sepanjang membran saraf.
6. Potensial
aksi akan menimbulkan depolarisasi membran serat otot, dan juga berjalan secara
dalam di dalam serat otot, pada tempat dimana potensial aksi menyebabkan
reticulum sarkoplasma melepaskan sejumlah besar ion kalsium, yang telah
disimpan di dalam retikulum ke dalam miofibril.
7. Ion-ion
kalsium menimbulkan kekuatan menarik antara filamen aktin dan miosin, yang
menyebabkannya bergerak bersama-sama, dan menghasilkan proses kontraksi.
8. Setelah
kurang dari satu detik, ion kalsium dipompa kembali ke dalam reticulum
sarkoplasma, tempat iom-ion disimpan sampai potensial aksi otot yang baru
datang lagi. Pengeluaran ion kalsium
dari miofibril akan menyebabkan kontraksi otot terhenti.
4. Jelaskan mekanisme terjadinya refleks.
Jawaban
:
Ada lima langkah
proses terjadinya reflex, yaitu:
1. Adanya
stimulus yang diaktifkan oleh reseptor. Reseptor merupakan sel khusus dari
ujung dendrit saraf sensori. Reseptor sangat sensitive terhadap perubahan fisik
dan kimia dalam tubuh dan perubahan eksternal. Reseptor diubah menjadi impuls
saraf yang selanjutnya dihantarkan oleh saraf sensori.
2. Adanya
aktivitas saraf sensori, ketika sampai pada dendrit, stimulus akan menimbulkan
depolarisasi yaitu terjadinya perubahan muatan listrik dengan cepat yang kemudian
jika mencapai ambang letup akan menimbulkan potensial aksi yang berjalan
melalui akson saraf sensorik. Impuls saraf ini dihantarkan ke radiks dorsal
pada medulla spinalis dan sebagian lagi dihantarkan ke otak untuk di asosiasi.
Impuls yang dihantarkan ke radiks dorsal selanjutnya berjalan ke interneuron
pada medulla spinalis.
3. Pada
bagian pusat di substansia abu-abu susunan saraf pusat, terjadi pertemuan
antara saraf sensorik dan motorik melalui interneuron. Pada daerah ini terjadi
impuls saraf dihambat atau ditransmisikan tergantung pada dari jenis
neurotransmiter yang dihasilkan.
4. Akson
saraf motorik akan menghantarkan impuls ke radik ventral sampai ke efektor.
5. Aktivitas
efektor, impuls saraf motorik akan diubah menjadi mekanisme mekanik dan menghasilkan
aksi yang khas.
5. Sebutkan bagian-bagian jantung beserta fungsinya.
Berikut
ini bagian-bagian jantung dan fungsinya :
1)
Vena
Pulmonalis
Vena
pulmonalis merupakan bagian jantung yang berfungsi khusus untuk membawa darah
bersih dan kaya dengan oksigen dari paru ke jantung. Vena pulmonalis dipilah
kembali menjadi dua bagian yaitu bagian kiri dan bagian kanan. Setelah vena
pulmonalis berhasil membawa darah dari paru-paru kejantung, barulah jantung
mengedarkan darah ke seluruh tubuh manusia.
2)
Katup
Trikuspid
Katup
Trikuspid terletak pada atrium kanan dan ventrikel kanan jantung. Katup
Trikuspid memiliki 3 daun katup dimana daun-daun tersebut hanya terbuka apabila
sistole berkontraksi, dan dapat menutup kembali apabila sistole tidak
berkontraksi lagi.
3)
Vena
Kava Superior
Vena
Kava Superior terletak di bagian atas jantung yang berfungsi sebagai pembawa
kembali darah yang kaya dengan oksigen dari seluruh tubuh ke bagian atas
jantung. Bisa dibilang Vena Kava Superior adalah rute balik darah yang menuju
jantung kembali untuk dipompa dan dikirmkan kembali keseluruh tubuh.
4)
Atrium
Atrium
juga sering disebut sebagai serambi. Atrium memiliki dua bagian dimana bagian
kiri disebut sebagai serambi kiri dan bagian kanan disebut sebagai serambi
kanan, seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas tadi. Atrium berada di
ruas teratas dari jantung. Atrium kiri yang berfungsi untuk menerima darah dari
paru-paru ke jantung, sedangkan yang bertugas untuk menerima darah dari seluruh
tubuh dan membawanya kembali ke ventrikel kanan adalah atrium kanan atau
serambi kanan.
5)
Ventrikel
Ventrikel
sering disebut dengan bilik. Ventrikel merupakan bagian bawah jantung yang
terbagi menjadi dua macam bilik, dimana fungsi bilik kiri atau ventrikel kiri
adalah untuk menerima darah dari ventrikel kiri dan membawanya ke seluruh
tubuh. Begitu pula ventrikel kanan atau bilik kanan yang juga berfungsi untuk
menerima darah dari ventrikel kanan dan membawanya ke seluruh tubuh.
6)
Katup
Aorta
Katup
aorta merupakan pengontrol atau pengendali darah, dimana katup aorta berfungsi
untuk mengkontrol seluruh aktifitas darah agar tidak mengalir ke arah yang
salah. Selain itu katup aorta juga berfungsi sebagai pemisah antara ventrikel
dan aorta.
7) Aorta
Aorta sangat berbeda dengan katup
aorta. Aorta merupakan arteri yang paling besar di seluruh unit-unit arteri
lainnya. Fungsi aorta adalah mentransfer atau mengirim darah dari ventrikel
kiri ke seluruh tubuh, pastinya darah yang dikirim adalah darah yang steril dan
mengandung banyak oksigen.
8) Dinding jantung
Dinding jantung adalah bagian
terluar dari jantung yang melapisi jantung dengan daging-daging yang sangat
tipis,. Dinding jantung dibagi atas 3 bagian dimana bagian tersebut memiliki
fungsinya masing masing, yaitu:
Perikarduim
Fibrosum (Viseral) merupakan
bagian terluar serta kantong yang membatasi pergerakan jantung agar selalu
terikat di bawah sentrum tendinium diafragma, yang bergabung dengan pembuluh
darah besar dan merekat pada sternum melalui ligamentum sternoperikardial.
Miokardium merupakan otot yang berfungsi
sebagai lapisan tengah pada jantung. Bagian ini membentuk dinding-dinding besar
pada jantung. Serat-serat otot yang dibentuk oleh miokardium ini tersusun
secara spiral dan melingkar. Lapisan otot ini juga berfungsi menerima darah
dari arteri coroner.
Endocardium merupakan bagian dinding
terdalam pada jantung. Endocardium merupakan suatu jaringan epitel yang sangat
unik yang melapisi seluruh sistem sirkulasi peredaran darah.
9) Katup atrioventricular
Katup atrioventrikular merupakan
katup yang berada diantara atau ditengah-tengah atrium dan ventrikel. Fungsi
dari katup atrioventrikular merupakan jembatan yang menjembatani darah agar
tetap mengalir dari atrium ke ventrikel.
10) Katup Mitral
Katup mitral sering juga disebut
dengan katup bicuspid, katup ini memisahkan bagian atrium kiri dengan ventrikel
kiri. Katup mitral dapat terbuka saat darah yang berada pada atrium kiri ingin
menstranfer darah ke ventrikel kiri, selain itu katup ini merupakan jembatan
yang bersifat satu arah, hal ini disebabkan karena katup mitral
juga berfungsi mencegah darah yang sudah berada pada ventrikel kiri untuk
kembali ke atrium kiri.
11) Arteri Pulmonalis
Arteri Pulmonalis merupakan bagian
yang sangat penting pada jantung. Pasalnya arteri pulmonalis merupakan bagian
yang menyaring darah dari karbon dioksida dan menggantikannya dengan oksigen.
Arteri pulmonali melakukan penyaringan secara berulang-ulang selama darah terus
mengalir ke bagian ini. Arteri pulmonalis memerlukan oksigen dari paru-paru
untuk diaplikasikan ke dalam darah yang disaringnya.
12) Vena Cava InFerior
Vena Cava Inferior merupakan vena
terbesar dalam tubuh. Vena Cava InFerior berfungsi untuk membawa darah dari
tubuh bagian bawah ke serambi kanan jantung, dan juga mengalirkan darah
dari tubuh bagian atas ke serambi kanan jantung.
Bagian-bagian jantung tersebut di atas saling
berhubungan dan membutuhkan satu sama lain untuk membuat jantung tetap berdetak
dalam keadaan apapun. Kerusakan pada salah satu bagian tersebut dapat
mengakibatkan keseluruhan sistem kerja jantung berhenti yang akhirnya
menyebabkan pada kematian. Maka semua orang perlu menjaga kesehatan jantung
agar sirkulasinya lancar, serta sebaiknya berhati-hati bila merasakan hal yang
aneh seperti sakit atau nyeri pada jantung.
6. Jelaskan secara ringkas mekanisme respirasi eksternal dan
internal.
Jawaban
:
Respirasi
adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida baik yang terjadi di paru-paru,
maupun di jaringan. Proses respirasi dibagi menjadi dua yaitu respirasi
internal atau seluler respirasi atau respirasi dalam dan respirasi eksternal
atau pernafasan luar.
1.
Respirasi Eksternal.
Merupakan
proses pertukaran gas oksigen dan karbondioksida di paru-paru, kapiler pulmonal
dengan lingkungan luar. Pertukaran gas ini terjadi karena adanya perbedaan
tekanan dan konsentrasi antara udara di lingkungan dengan di paru-paru.
Konsentrasi gas atmosfir terdiri atas nitrogen 78,62%, oksigen 20,84%,
karbondioksida 0,04%, dan air 05%. Adanya konsentrasi gas menimbulkan tekanan
parsial dari masing-masing gas tersebut. Tekanan parsial gas adalah tekanan
yang diberikan oleh gas dalam suatu gas campuran. Dengan demikian perbedaan
konsentrasi gas mengakibatkan perbedaan tekanan parsial gas. Misalnya
konsentrasi oksigen di alveoli lebih tinggi dari konsentrasi di kapiler
pulmonary, sehingga tekanan parsial gas juga lebih tinggi pula. Keadaan ini
mengakibatkan pergerakan oksigen masuk ke kapiler pulmonary. Sementara itu
tekanan parsial karbondioksida di alveoli lebih rendah dari pada di kapiler
pulmonary sehingga karbondioksida akan bergerak keluar kapiler. Respirasi
eksternal melibatkan kegiatan-kegiatan:
a) Pertukaran
udara dari luar atau atmosfir dengan udara alveoli melalui aksi mekanik yang
disebut ventilasi.
b) Pertukaran
oksigen dan karbondioksida antara alveoli dengan kapiler pulmonal melalui proses
difusi.
c) Pengangkutan
oksigen dan karbondioksida oleh darah dari paru-paru keseluruh tubuh dan
sebaliknya.
d) Pertukaran
oksigen dan karbondioksida darah dalam pembuluh kapiler jaringan dengan selsel
jaringan melalui proses difusi.
Respirasi eksternal tergantung
dari perbedaan tekanan parsial, luas area permukaan untuk pertukaran gas, jarak
difusi melewati membran alveoli dengan kapiler dan kecepatan aliran udara masuk
dan keluar paru-paru.
2.
Respirasi Internal.
Merupakan
proses pemanfaatan oksigen dalam sel yang terjadi di mitokondria untuk
metabolisme dan produksi karbondioksida. Proses pertukaran gas pada respirasi
interna hampir sama dengan proses respirasi eksterna. Adanya peranan tekanan
parsial gas dan proses difusi untuk pertukaran gas antara kapiler sistemik
dengan ke jaringan. Tekanan parsial oksiegn di jaringan selalu lebih rendah
dari darah arteri seistemik dengan perbandingan 40mmHg dan 104mmHg, dengan
demikian oksigen akan masuk dari kapiler sistemik ke jaringan sampai terjadi
kesimbangan. Sedangkan karbondioksida akan bergerak dengan cepat masuk ke
aliran vena dan kembali ke jantung.
7. Jelaskan proses pencernaan dalam tubuh beserta keterlibatan
organ-organ yang terlibat pada proses pencernaan tersebut.
Jawaban
:
Proses pencernaan
dilakukan secara mekanik dan secara kimiawi.
1. Pencernaan
Secara Mekanik
Pencernaan mekanik makanan banyak terjadi
dalam rongga mulut yaitu melalui mekanisme pengunyahan. Makanan yang sudah
berada di rongga muut bercampur dengan air ludah, kemudian dengan peranan gigi
dan lidah makanan dikunyah menjadi bagian yang lebih kecil. Makanan dikunyah
rata-rata 20 sampai 25 kali, tetapi tergantung dari jenis makanan. Makanan yang
sudah dikunyah selanjtunya masuk ke esophagus melalui proses menelan.
Menelanmerupakan proses volunteer dimana makanan didorong ke belakang menuju
faring. Peristiwa ini mencetuskan serangkaian gelombang kontraksi involunter
pada otot-otot faring yang mendorong makanan ke dalam esophagus. Melalui
gerakan peristaltic esophagus, makanan berjalan masuk ke lambung.
2. Pencernaan
Secara Kimiawi
Sejak makanan berada dalam rongga mulut
sudah dicerna secara kimiawi karena makanan sudah bercampur dengan saliva yang
mengandung 2 jenis enzim pencernaan yaitu lipase dan amylase. Pencernaan
makanan secara kimia di lambung dilakukan melalui pencampuran makanan dengan
asam lambung, mucus dan pepsin, kemudian dihasilkan komponen karbohidrat,
protein, dan lemak. Karbohidrat dicerna pada bagian badan lambung menjadi
bagian yang lebih sederhana yaitu monosakarida seperti glukosa, fruktosa, dan
galaktosa. Protein dipecah menjadi asam amino dan lemak akan diubah menjadi
trigliserida dan asam lemak.
Dalam proses pencernaan makanan tidak terlepas peran
dari organ-organ asesoris sistem
pencernaan
diantaranya hati, kandung empedu dan pancreas.
1. Peran
Hati Dalam Pencernaan Makanan
Hati memproduksi cairan yang disebut
cairan empedu yang kemudian keluar melalui kantungempedu dan masuk ke dalam
usus halus. Selain itu hati berfungsi sebagai regulasi metabolic dan regulasi
hematologik. Regulasi metabolic dari fungsi hati terjadi karena seluruh
sirkulasi darah dari saluran pencernaan yang mengabsorpsi nutrien akan masuk ke
hati melalui sistem vena porta hepatica. Sel hati akan mengekstrak nutrien dan
toksin dari darah sebelum beredar ke sirkulasi sistemik. Hati akan memindahkan
atau menyimpan kelebihan nutrien dan akan memecahkan simpanan makanan jika
terjadi kekurangan nutrien. Beberapa fungsi hati diantaranya adalah mengatur
metabolisme karbohidrat, lemak, asam amino, penyimpanan mineral dan vitamin.
2. Kandung
Empedu
Fungsi utama dari kandung empedu adalah
menyimpan cairan / garam empedu yang dihasilkan oleh hati sekitar 1 liter
setiap hari. Empedu bersifat basa dan mengandung garam empedu, kolesterol,
bilirubin, elektrolit dan air. Produksi empedu dipengaruhi oleh enzim yang
dihasilkan oleh usus halus. Apabila kandung empedu berkontraksi maka isinya
akan mengalir ke usus halus bagian duodenum.
3. Pankreas.
Pancreas merupakan kelenjar yang
mempunyaii dua fungsi yaitu fungsi endokrin dan fungsi eksokrin. Sel-sel
endokrin adalah pulau-pulau langerhans menghasilkan hormone insulin dan
glukagon yang berperan dalam pengaturan kadar gula darah. Sedangkan sel
eksokrin pancreas adalah el asinar dan epitel yang menghasilkan cairan pancreas
seperti enzim-enzim pencernaan, air dan ion-ion. Enzim-enzim pencernaan dari
pancreas bekerja di usus halus untuk memecahkan makanan menjadi bagian yang
lebih sederhana sehingga dapat diserap usus.
8. Jelaskan fungsi ginjal.
Jawaban
:
Ginjal
merupakan organ penting dalam proses keseimbangan cairan tubuh dan sebagai organ
sekresi dari zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Fungsi ginjal
diantaranya:
1. Pengaturan
volume dan komposisi darah. Ginjal berperan dalam pengaturan volume darah dan komposisi
darah melalui mekanisme pembuangan atau sekresi cairan. Misalnya jika intake cairan
melebihi kebutuhan maka ginjal akan membuang lebih banyak cairan yang keluar
dalam bentuk urine, sebaliknya jika kekurangan cairan maka ginjal akan
mempertahankan cairan yang keluar dengan sedikit urin yang dikeluarkan. Jumlah
cairan yang keluar dan dipertahankan tubuh berpengaruh terhadap pengenceran dan
pemekatan darah serta volume darah. Di dalam ginjal juga diproduksi hormone
eritropoietin yang dapat menstimulasi pembentukan sel darah merah. Pada kondisi
kekurangan darah, anemia atau hipoksia maka akan lebih banyak diproduksi
eritropoietin untuk memperbanyak produksi sel darah merah.
2. Pengaturan
jumlah dan konsentrasi elektrolit pada cairan ekstrasel, seperti natrium,
klorida, bikarbonat, kalsium, magnesium, posfat, dan hydrogen. Konsentrasi
elektrolit ini mempengaruhi pergerakan cairan intrasel dan ekstrasel. Bila
terjadi pemasukan dan kehilangan ion-ion tersebut maka ginjal akan meningkatkan
atau mengurangi sekresi ion ion penting tersebut.
3. Membantu
mempertahankan keseimbangan asam basa (pH) darah. Pengendalian asam basa darah
oleh ginjal dilakukan dengan sekresi urin yang asam atau basa melalui
pengeluaran ion hydrogen atau bikarbonat dalam urin.
4. Pengaturan
tekanan darah, ginjal berperan dalam pengaturan tekanan darah dengan mensekresi
enzim rennin yang mengaktifkan jalur rennin angiotensin dan mengakibatkan perubahan
vasokontriksi atau vasodilatasi pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan tekanan
darah atau menurunkan tekanan darah.
5. Pengeluaran
dan pembersihan hasil metabolisme tubuh seperti urea, asam urat, dan kreatinin,
jika tidak dikeluarkan maka bersifat toksik khususnya pada otak.
6. Pengeluaran
komponen-komponen seperti pengeluaran obat, pestisida, dan zat-zat berbahaya lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar