Senin, 27 Agustus 2018

Fisiologi Manusia


TUGAS M3 KB 2 : Fisiologi Manusia
1.      Sebutkan bagian-bagian sel beserta fungsinya.
Jawaban :
a.       Membran sel adalah permukaan luar setiap sel dibatasi oleh selaput halus dan elastis. Berfungsi mencegah masuknya zat-zat tertentu yang dapat merugikan sel dan memudahkan masuknya zat-zat yang berguna bagi sel.
b.      Sitoplasma merupakan cairan sel. Sitoplasma mengandung berbagai macam zat, diantaranya protein, lemak,karohidrat, zat-zat anorganik, enzim, vitamin, dan hormon. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel karena organel sel terdapat di sitoplasma.
c.       Nukleus tersusun atas membran, cairan inti (nukleoplasma), kromosom, dan anak inti (nukleolus). Cairan inti tersusun atas air, protein, dan mineral. Kromosom merupkan pembawa sifat menurun yang tersusun atas benang-benang kromatin. Nukleus berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel.
d.      Mitokondria adalah organel bermembran yang berfungsi sebagai tempat penghasil energi. Semakin aktif suatu sel maka semakin banyak mitokondrianya.
e.       Ribosom adalah salah satu organel yang berukuran kecil dan padat dalam sel. Ribosom berbentuk butiran-butiran. Ribosom ada yang menempel pada membran retikulum endoplasma dan ada pula yang bebas di sitoplasma. Ribosom berfungsi untuk tempat membuat (mensisntesis) protein.
f.        Retikulum endoplasma merupkan saluran berliku yang membentang dari inti sel menuju ke sitoplasma. Ada dua tipe Retikulum endoplasma, Yaitu Retikulum endoplasma kasar dan halus. Pada Membran retikulum endoplasma kasar, terdapat ribosom. Retikulum endoplasma halus tidak ditempeli ribosom. Retikulum endplasma berfungsi untuk membuat dan menyalurkan bahan-bahan yang dibbutuhkan oleh oragnel-organel sel.
g.      Badan golgi berbentuk seperti kumpulan kantong yangbertumpuk-tumpuk. Badan golgi berperan untuk memodifikasi bahan-bahan yang dihasilkan oleh retikulum endoplasma dan menyalurkannya ke organel-organel yang membutuhkan. selain itu badan golgi juga yang membentuk dinding sel.
h.      Lisosom merupakan organel berbentuk kantong yang berisi enzim pencernaan. Lisosom berfungsi untuk mencerna zat sisa, makanan, atau zat asing. Jika lisosom pecah, enzim di dalamnya akan mencerna atau menghancurkan organel sel dan akibatnya sel akan mati. Lisosom hanya terdapat pada sel hewan dan tidak terdapat pada sel tumbuhan.
i.        Sentriol berperan dalam pembelahan sel. Sentriol hanya dimiliki sel hewan jadi tidak ada pada sel tumbuhan.
j.        Vakuola berarti ruangan sel. Pada tumbuhan yang sudah tua, vakuola berukuran besar dan berisi cadangan makanan. Sedangkan pada hewan vakuola berukuran kecil. Pada protozoa, terdapat dua jenis vakuola, yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil. Vakuola makanan berfungsi untuk mencerna makanan sedangkan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa dan mengatur keseimbangan air dalam sel.
k.      Plastisida hanya terdapat pada tumbuhan. Plastisida mengandung pigmen tertentu. Kloropas merupakan plastisida yang berwarna hijau karena memiliki klorofil dan berperan dalam proses fotosintesis. Kromplas berwarna kuning karena memiliki pigmen xantofil. Leukopas berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.
l.        Membran sel tumbuhan dilindungi oleh dinding sel. Selain melindungi sel, dinding sel juga menjaga bentuk sel tumbuhan tidak berubah dan tetap kaku.
m.    Peroksisom disebut juga badan mikro, berukuran hampir sama dengan lisosom. Peroksisom dibatasi oleh membran tunggal dan terdapat baik pada sel tumbuhan maupun sel hewan. Peroksisom berisi penuh dengan enzim, dan yang paling khas ialah enzim katalase. Fungsi dari peroksisom yaitu :
1.      Mengahasilkan enzim katalase dan oksidase. Enzim oksidase berfungsi untuk menghasilkan hidrogen peroksida, yang membahayakan tubuh. Sehingga peroksisom juga menghasilkan enzim katalase untuk mengatasi bahaya tersebut
2.      Memecahkan lemak menjadi molekul karbohidrat untuk dijadikan sebagai bahan respirasi sel
3.      Menetralisir alkohol dan senyawa berbahaya lainnya.
4.      Membantu perubahan senyawa purin dalam sel.
Pada hewan peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal, pada tumbuhan terdapat dalam berbagai tipe sel.

n.      Glikosisom merupakan badan makro dari peroksisom.. Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan misalnya pada lapisan aleuron biji padi-padian. Glioksisom sering ditemukan di jaringan penyimpan lemak dari biji yang berkecambah pada tumbuhan. Glioksisom tumbuhan mengandung enzim pengubah lemak menjadi gula. 
Fungsi glikosisom yaitu :
1.      Bersinergi dengan peroksisom dalam membantu metabolisme tubuh
2.      Mengahasilkan gula sebagai sumber energi yang digunakan untuk proses perkecambahan

2.      Sebutkan empat jaringan utama pada manusia beserta fungsi-fungsinya.
Jawaban :
Ada empat jaringan utama yaitu jaringan otot, jaringan saraf, jaringan epitel, dan jaringan konektif atau ikat.
1.      Jaringan Otot
Jaringan otot merupakan kumpulan sel-sel yang secara khusus berfungsi untuk berkontraksi dan kekuatan menahan. Ada tiga tipe jaringan otot yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantung.
2.      Jaringan Saraf.
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel yang secara khusus berfungsi menerima dan menghantarkan impuls listrik dari bagian satu ke bagian tubuh yang lain. Fungsi lain adalah sebagai pengaturan keseimbangan fungsi tubuh seperti kontraksi otot kelenjar dan pengaturan tekanan darah. Jaringan saraf banyak ditemukan pada otak, medulla spinalis, dan nervus.
3.      Jaringan Epitel.
Jaringan epitel berada diseluruh tubuh seperti pada lapisan kulit, melapisi organ-organ berongga, organ-organ visceral dan kelenjar. Jaringan epitel terdiri dari lapisan yang selapis yang disebut simple dan dua atau lebih lapisan yang disebut bertingkat.
4.      Jaringan Ikat
Merupakan jaringan penyangga tubuh dan organ serta menyatukan jaringan-jaringan. Yang termasuk dalam jaringan ini adalah jaringan embrionik, jaringan ikat biasa, jaringan kartilago, jaringan tulang, dan jaringan pembuluh darah.



3.      Jelaskan mekanisme umum kontraksi otot.
Jawaban :
Mekanisme umum kontraksi otot. Timbul dan berakhirnya kontraksi otot terjadi dalam urutan tahap-tahap berikut:
1.      Suatu potensial aksi berjalan di sepanjang sebuah saraf motorik sampai ke ujungnya pada serat otot.
2.      Pada setiap ujung, saraf mengeluarkan neurotransmiter asetilkoiln dalam jumlah sedikit.
3.      Asetilkolin bekerja pada area setempat pada membran saraf otot untuk membuka banyak saluran bergerbang asetilkolin melalui molekul-molekul protein dalam membran serat otot.
4.      Terbukanya saluran asetilkoiln memungkinkan sejumlah besar ion natrium untuk mengalir ke bagian dalam membran serat otot pada titik terminal saraf. Peristiwa ini akan menimbulkan suatu potensial aksi dalam serat otot.
5.      Potensial aksi akan berjalan di sepanjang membran serat otot dalam cara yang sama seperti potensial aksi berjalan di sepanjang membran saraf.
6.      Potensial aksi akan menimbulkan depolarisasi membran serat otot, dan juga berjalan secara dalam di dalam serat otot, pada tempat dimana potensial aksi menyebabkan reticulum sarkoplasma melepaskan sejumlah besar ion kalsium, yang telah disimpan di dalam retikulum ke dalam miofibril.
7.      Ion-ion kalsium menimbulkan kekuatan menarik antara filamen aktin dan miosin, yang menyebabkannya bergerak bersama-sama, dan menghasilkan proses kontraksi.
8.      Setelah kurang dari satu detik, ion kalsium dipompa kembali ke dalam reticulum sarkoplasma, tempat iom-ion disimpan sampai potensial aksi otot yang baru datang lagi. Pengeluaran ion kalsium dari miofibril akan menyebabkan kontraksi otot terhenti.
4.      Jelaskan mekanisme terjadinya refleks.
Jawaban :
Ada lima langkah proses terjadinya reflex, yaitu:
1.      Adanya stimulus yang diaktifkan oleh reseptor. Reseptor merupakan sel khusus dari ujung dendrit saraf sensori. Reseptor sangat sensitive terhadap perubahan fisik dan kimia dalam tubuh dan perubahan eksternal. Reseptor diubah menjadi impuls saraf yang selanjutnya dihantarkan oleh saraf sensori.
2.      Adanya aktivitas saraf sensori, ketika sampai pada dendrit, stimulus akan menimbulkan depolarisasi yaitu terjadinya perubahan muatan listrik dengan cepat yang kemudian jika mencapai ambang letup akan menimbulkan potensial aksi yang berjalan melalui akson saraf sensorik. Impuls saraf ini dihantarkan ke radiks dorsal pada medulla spinalis dan sebagian lagi dihantarkan ke otak untuk di asosiasi. Impuls yang dihantarkan ke radiks dorsal selanjutnya berjalan ke interneuron pada medulla spinalis.
3.      Pada bagian pusat di substansia abu-abu susunan saraf pusat, terjadi pertemuan antara saraf sensorik dan motorik melalui interneuron. Pada daerah ini terjadi impuls saraf dihambat atau ditransmisikan tergantung pada dari jenis neurotransmiter yang dihasilkan.
4.      Akson saraf motorik akan menghantarkan impuls ke radik ventral sampai ke efektor.
5.      Aktivitas efektor, impuls saraf motorik akan diubah menjadi mekanisme mekanik dan menghasilkan aksi yang khas.
5.      Sebutkan bagian-bagian jantung beserta fungsinya.
Berikut ini bagian-bagian jantung dan fungsinya :
1)      Vena Pulmonalis
Vena pulmonalis merupakan bagian jantung yang berfungsi khusus untuk membawa darah bersih dan kaya dengan oksigen dari paru ke jantung. Vena pulmonalis dipilah kembali menjadi dua bagian yaitu bagian kiri dan bagian kanan. Setelah vena pulmonalis berhasil membawa darah dari paru-paru kejantung, barulah jantung mengedarkan darah ke seluruh tubuh manusia.
2)      Katup Trikuspid
Katup Trikuspid terletak pada atrium kanan dan ventrikel kanan jantung. Katup Trikuspid memiliki 3 daun katup dimana daun-daun tersebut hanya terbuka apabila sistole berkontraksi, dan dapat menutup kembali apabila sistole tidak berkontraksi lagi.
3)      Vena Kava Superior
Vena Kava Superior terletak di bagian atas jantung yang berfungsi sebagai pembawa kembali darah yang kaya dengan oksigen dari seluruh tubuh ke bagian atas jantung. Bisa dibilang Vena Kava Superior adalah rute balik darah yang menuju jantung kembali untuk dipompa dan dikirmkan kembali keseluruh tubuh.
4)      Atrium
Atrium juga sering disebut sebagai serambi. Atrium memiliki dua bagian dimana bagian kiri disebut sebagai serambi kiri dan bagian kanan disebut sebagai serambi kanan, seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas tadi. Atrium berada di ruas teratas dari jantung. Atrium kiri yang berfungsi untuk menerima darah dari paru-paru ke jantung, sedangkan yang bertugas untuk menerima darah dari seluruh tubuh dan membawanya kembali ke ventrikel kanan adalah atrium kanan atau serambi kanan.
5)      Ventrikel
Ventrikel sering disebut dengan bilik. Ventrikel merupakan bagian bawah jantung yang terbagi menjadi dua macam bilik, dimana fungsi bilik kiri atau ventrikel kiri adalah untuk menerima darah dari ventrikel kiri dan membawanya ke seluruh tubuh. Begitu pula ventrikel kanan atau bilik kanan yang juga berfungsi untuk menerima darah dari ventrikel kanan dan membawanya ke seluruh tubuh.
6)      Katup Aorta
Katup aorta merupakan pengontrol atau pengendali darah, dimana katup aorta berfungsi untuk mengkontrol seluruh aktifitas darah agar tidak mengalir ke arah yang salah. Selain itu katup aorta juga berfungsi sebagai pemisah antara ventrikel dan aorta.
7)      Aorta
Aorta sangat berbeda dengan katup aorta. Aorta merupakan arteri yang paling besar di seluruh unit-unit arteri lainnya. Fungsi aorta adalah mentransfer atau mengirim darah dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh, pastinya darah yang dikirim adalah darah yang steril dan mengandung banyak oksigen.
8)      Dinding jantung
Dinding jantung adalah bagian terluar dari jantung yang melapisi jantung dengan daging-daging yang sangat tipis,. Dinding jantung dibagi atas 3 bagian dimana bagian tersebut memiliki fungsinya masing masing, yaitu:
*      Perikarduim Fibrosum (Viseral) merupakan bagian terluar serta kantong yang membatasi pergerakan jantung agar selalu terikat di bawah sentrum tendinium diafragma, yang bergabung dengan pembuluh darah besar dan merekat pada sternum melalui ligamentum sternoperikardial.
*      Miokardium merupakan otot yang berfungsi sebagai lapisan tengah pada jantung. Bagian ini membentuk dinding-dinding besar pada jantung. Serat-serat otot yang dibentuk oleh miokardium ini tersusun secara spiral dan melingkar. Lapisan otot ini juga berfungsi menerima darah dari arteri coroner.
*      Endocardium merupakan bagian dinding terdalam pada jantung. Endocardium merupakan suatu jaringan epitel yang sangat unik yang melapisi seluruh sistem sirkulasi peredaran darah.
9)      Katup atrioventricular
Katup atrioventrikular merupakan katup yang berada diantara atau ditengah-tengah atrium dan ventrikel. Fungsi dari katup atrioventrikular merupakan jembatan yang menjembatani darah agar tetap mengalir dari atrium ke ventrikel.
10)  Katup Mitral
Katup mitral sering juga disebut dengan katup bicuspid, katup ini memisahkan bagian atrium kiri dengan ventrikel kiri. Katup mitral dapat terbuka saat darah yang berada pada atrium kiri ingin menstranfer darah ke ventrikel kiri, selain itu katup ini merupakan jembatan yang bersifat satu arah, hal ini disebabkan karena katup mitral juga berfungsi mencegah darah yang sudah berada pada ventrikel kiri untuk kembali ke atrium kiri.
11)  Arteri Pulmonalis
Arteri Pulmonalis merupakan bagian yang sangat penting pada jantung. Pasalnya arteri pulmonalis merupakan bagian yang menyaring darah dari karbon dioksida dan menggantikannya dengan oksigen. Arteri pulmonali melakukan penyaringan secara berulang-ulang selama darah terus mengalir ke bagian ini. Arteri pulmonalis memerlukan oksigen dari paru-paru untuk diaplikasikan ke dalam darah yang disaringnya.
12)  Vena Cava InFerior
Vena Cava Inferior merupakan vena terbesar dalam tubuh. Vena Cava InFerior berfungsi untuk membawa darah dari tubuh bagian bawah ke serambi kanan jantung, dan juga mengalirkan darah dari tubuh bagian atas ke serambi kanan jantung.
Bagian-bagian jantung tersebut di atas saling berhubungan dan membutuhkan satu sama lain untuk membuat jantung tetap berdetak dalam keadaan apapun. Kerusakan pada salah satu bagian tersebut dapat mengakibatkan keseluruhan sistem kerja jantung berhenti yang akhirnya menyebabkan pada kematian. Maka semua orang perlu menjaga kesehatan jantung agar sirkulasinya lancar, serta sebaiknya berhati-hati bila merasakan hal yang aneh seperti sakit atau nyeri pada jantung.




6.      Jelaskan secara ringkas mekanisme respirasi eksternal dan internal.
Jawaban :
Respirasi adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida baik yang terjadi di paru-paru, maupun di jaringan. Proses respirasi dibagi menjadi dua yaitu respirasi internal atau seluler respirasi atau respirasi dalam dan respirasi eksternal atau pernafasan luar.
1.      Respirasi Eksternal.
Merupakan proses pertukaran gas oksigen dan karbondioksida di paru-paru, kapiler pulmonal dengan lingkungan luar. Pertukaran gas ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan dan konsentrasi antara udara di lingkungan dengan di paru-paru. Konsentrasi gas atmosfir terdiri atas nitrogen 78,62%, oksigen 20,84%, karbondioksida 0,04%, dan air 05%. Adanya konsentrasi gas menimbulkan tekanan parsial dari masing-masing gas tersebut. Tekanan parsial gas adalah tekanan yang diberikan oleh gas dalam suatu gas campuran. Dengan demikian perbedaan konsentrasi gas mengakibatkan perbedaan tekanan parsial gas. Misalnya konsentrasi oksigen di alveoli lebih tinggi dari konsentrasi di kapiler pulmonary, sehingga tekanan parsial gas juga lebih tinggi pula. Keadaan ini mengakibatkan pergerakan oksigen masuk ke kapiler pulmonary. Sementara itu tekanan parsial karbondioksida di alveoli lebih rendah dari pada di kapiler pulmonary sehingga karbondioksida akan bergerak keluar kapiler. Respirasi eksternal melibatkan kegiatan-kegiatan:
a)      Pertukaran udara dari luar atau atmosfir dengan udara alveoli melalui aksi mekanik yang disebut ventilasi.
b)      Pertukaran oksigen dan karbondioksida antara alveoli dengan kapiler pulmonal melalui proses difusi.
c)      Pengangkutan oksigen dan karbondioksida oleh darah dari paru-paru keseluruh tubuh dan sebaliknya.
d)      Pertukaran oksigen dan karbondioksida darah dalam pembuluh kapiler jaringan dengan selsel jaringan melalui proses difusi.
Respirasi eksternal tergantung dari perbedaan tekanan parsial, luas area permukaan untuk pertukaran gas, jarak difusi melewati membran alveoli dengan kapiler dan kecepatan aliran udara masuk dan keluar paru-paru.
2.      Respirasi Internal.
Merupakan proses pemanfaatan oksigen dalam sel yang terjadi di mitokondria untuk metabolisme dan produksi karbondioksida. Proses pertukaran gas pada respirasi interna hampir sama dengan proses respirasi eksterna. Adanya peranan tekanan parsial gas dan proses difusi untuk pertukaran gas antara kapiler sistemik dengan ke jaringan. Tekanan parsial oksiegn di jaringan selalu lebih rendah dari darah arteri seistemik dengan perbandingan 40mmHg dan 104mmHg, dengan demikian oksigen akan masuk dari kapiler sistemik ke jaringan sampai terjadi kesimbangan. Sedangkan karbondioksida akan bergerak dengan cepat masuk ke aliran vena dan kembali ke jantung.
7.      Jelaskan proses pencernaan dalam tubuh beserta keterlibatan organ-organ yang terlibat pada proses pencernaan tersebut.
Jawaban :
Proses pencernaan dilakukan secara mekanik dan secara kimiawi.
1.      Pencernaan Secara Mekanik
Pencernaan mekanik makanan banyak terjadi dalam rongga mulut yaitu melalui mekanisme pengunyahan. Makanan yang sudah berada di rongga muut bercampur dengan air ludah, kemudian dengan peranan gigi dan lidah makanan dikunyah menjadi bagian yang lebih kecil. Makanan dikunyah rata-rata 20 sampai 25 kali, tetapi tergantung dari jenis makanan. Makanan yang sudah dikunyah selanjtunya masuk ke esophagus melalui proses menelan. Menelanmerupakan proses volunteer dimana makanan didorong ke belakang menuju faring. Peristiwa ini mencetuskan serangkaian gelombang kontraksi involunter pada otot-otot faring yang mendorong makanan ke dalam esophagus. Melalui gerakan peristaltic esophagus, makanan berjalan masuk ke lambung.
2.      Pencernaan Secara Kimiawi
Sejak makanan berada dalam rongga mulut sudah dicerna secara kimiawi karena makanan sudah bercampur dengan saliva yang mengandung 2 jenis enzim pencernaan yaitu lipase dan amylase. Pencernaan makanan secara kimia di lambung dilakukan melalui pencampuran makanan dengan asam lambung, mucus dan pepsin, kemudian dihasilkan komponen karbohidrat, protein, dan lemak. Karbohidrat dicerna pada bagian badan lambung menjadi bagian yang lebih sederhana yaitu monosakarida seperti glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Protein dipecah menjadi asam amino dan lemak akan diubah menjadi trigliserida dan asam lemak.
Dalam proses pencernaan makanan tidak terlepas peran dari organ-organ asesoris sistem
pencernaan diantaranya hati, kandung empedu dan pancreas.
1.      Peran Hati Dalam Pencernaan Makanan
Hati memproduksi cairan yang disebut cairan empedu yang kemudian keluar melalui kantungempedu dan masuk ke dalam usus halus. Selain itu hati berfungsi sebagai regulasi metabolic dan regulasi hematologik. Regulasi metabolic dari fungsi hati terjadi karena seluruh sirkulasi darah dari saluran pencernaan yang mengabsorpsi nutrien akan masuk ke hati melalui sistem vena porta hepatica. Sel hati akan mengekstrak nutrien dan toksin dari darah sebelum beredar ke sirkulasi sistemik. Hati akan memindahkan atau menyimpan kelebihan nutrien dan akan memecahkan simpanan makanan jika terjadi kekurangan nutrien. Beberapa fungsi hati diantaranya adalah mengatur metabolisme karbohidrat, lemak, asam amino, penyimpanan mineral dan vitamin.
2.      Kandung Empedu
Fungsi utama dari kandung empedu adalah menyimpan cairan / garam empedu yang dihasilkan oleh hati sekitar 1 liter setiap hari. Empedu bersifat basa dan mengandung garam empedu, kolesterol, bilirubin, elektrolit dan air. Produksi empedu dipengaruhi oleh enzim yang dihasilkan oleh usus halus. Apabila kandung empedu berkontraksi maka isinya akan mengalir ke usus halus bagian duodenum.
3.      Pankreas.
Pancreas merupakan kelenjar yang mempunyaii dua fungsi yaitu fungsi endokrin dan fungsi eksokrin. Sel-sel endokrin adalah pulau-pulau langerhans menghasilkan hormone insulin dan glukagon yang berperan dalam pengaturan kadar gula darah. Sedangkan sel eksokrin pancreas adalah el asinar dan epitel yang menghasilkan cairan pancreas seperti enzim-enzim pencernaan, air dan ion-ion. Enzim-enzim pencernaan dari pancreas bekerja di usus halus untuk memecahkan makanan menjadi bagian yang lebih sederhana sehingga dapat diserap usus.
8.      Jelaskan fungsi ginjal.
Jawaban :
Ginjal merupakan organ penting dalam proses keseimbangan cairan tubuh dan sebagai organ sekresi dari zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Fungsi ginjal diantaranya:
1.      Pengaturan volume dan komposisi darah. Ginjal berperan dalam pengaturan volume darah dan komposisi darah melalui mekanisme pembuangan atau sekresi cairan. Misalnya jika intake cairan melebihi kebutuhan maka ginjal akan membuang lebih banyak cairan yang keluar dalam bentuk urine, sebaliknya jika kekurangan cairan maka ginjal akan mempertahankan cairan yang keluar dengan sedikit urin yang dikeluarkan. Jumlah cairan yang keluar dan dipertahankan tubuh berpengaruh terhadap pengenceran dan pemekatan darah serta volume darah. Di dalam ginjal juga diproduksi hormone eritropoietin yang dapat menstimulasi pembentukan sel darah merah. Pada kondisi kekurangan darah, anemia atau hipoksia maka akan lebih banyak diproduksi eritropoietin untuk memperbanyak produksi sel darah merah.
2.      Pengaturan jumlah dan konsentrasi elektrolit pada cairan ekstrasel, seperti natrium, klorida, bikarbonat, kalsium, magnesium, posfat, dan hydrogen. Konsentrasi elektrolit ini mempengaruhi pergerakan cairan intrasel dan ekstrasel. Bila terjadi pemasukan dan kehilangan ion-ion tersebut maka ginjal akan meningkatkan atau mengurangi sekresi ion ion penting tersebut.
3.      Membantu mempertahankan keseimbangan asam basa (pH) darah. Pengendalian asam basa darah oleh ginjal dilakukan dengan sekresi urin yang asam atau basa melalui pengeluaran ion hydrogen atau bikarbonat dalam urin.
4.      Pengaturan tekanan darah, ginjal berperan dalam pengaturan tekanan darah dengan mensekresi enzim rennin yang mengaktifkan jalur rennin angiotensin dan mengakibatkan perubahan vasokontriksi atau vasodilatasi pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah atau menurunkan tekanan darah.
5.      Pengeluaran dan pembersihan hasil metabolisme tubuh seperti urea, asam urat, dan kreatinin, jika tidak dikeluarkan maka bersifat toksik khususnya pada otak.
6.      Pengeluaran komponen-komponen seperti pengeluaran obat, pestisida, dan zat-zat berbahaya lainnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Olahraga Senam, Akuatik, Beladiri dan Pendidikan Kesehatan

TUGAS AKHIR M6 : Aktivitas Olahraga Senam, Akuatik, Beladiri dan Pendidikan Kesehatan Tugas 1 Senam 1.       Buatlah uraian 3 gerakan ...