TUGAS
M3 KB 4 : Biomekanika Olahraga
1.
Apa manfaat mempelajari biomekanika olahraga?
2.
Apa yang dimaksud dengan kinematik linier dan angular? Jelaskan
dengan memberi contoh!
3.
Apa yang dimaksud dengan kinetika linier dan angular? Jelaskan
dengan memberi contoh!
Jawaban :
1.
Biomekanika
olahraga merupakan salah satu disiplin ilmu keolahragaan yang menerapkan
prinsip-prinsip gerak terhadap struktur tubuh manusia pada saat melakukan
aktivitas olahraga. Biomekanika sangat dibutuhkan seorang guru dan pelatih mulai dari
mengidentifikasi bakat, melatih teknik, mengevaluasi teknik, memberikan latihan
terapi (latihan pembetulan teknik gerak), hingga dalam menentukan peralatan
yang akan digunakan oleh atletnya. Selain itu memiliki pengetahuan yang baik
tentang biomekanika akan memungkinkan untuk mengevaluasi teknik yang digunakan
dalam keterampilan olahraga yang tidak dikenal serta untuk lebih mengevaluasi
teknik-teknik baru dalam olahraga yang kita kenal. Pemahaman tentang
biomekanika juga dapat memandu para terapis dalam proses rehabilitasi dan
menunjukkan kepada pelatih untuk tidak melakukan latihan-latihan apa yang
mungkin berbahaya bagi individu tertentu. Oleh
karena itu, memahami pengetahuan tentang biomekanika dalam
memahami teknik cabang olahraga dan seluruh gerak manusia (Human Movement)
sangatlah penting. Maka dapat disimpulkan bahwa manfaat dari memahami
ilmu biomekanika dalam olahraga, yaitu guna menghasilkan suatu bentuk gerakan
dalam aktivitas olahraga yang memiliki nilai efisiensi dan efektifitas yang
baik, sehingga setiap gerakan dari aktivitas olahraga yang dilakukan baik oleh peserta
didik ataupun atlet bersifat anatomis dan terkoordinasi serta aman dari
terjadinya peluang cidera yang pada akhirnya mampu menghasilkan suatu prestasi
olahraga yang optimal, sehingga kepuasan gerak seseorang dalam melakukan suatu
aktivitas olahraga akan tercapai.
2.
Kinematika adalah
cabang dari biomekanik tentang studi gerakan dengan mengacu pada jumlah waktu
yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Jarak dan
perpindahan adalah jumlah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah gerakan tubuh. Misalnya
dalam lomba 400m di trek 400m jarak 400 meter, namun perpindahan mereka akan
menjadi nol meter (start dan finish pada titik yang sama).
Dalam Kinematika, sejatinya gerak hanya ada dua macam, yaitu Gerak
Lurus (linier) dan Gerak Melingkar (anguler). Namun seorang atlet dapat
bergerak dengan tiga cara yang berbeda. Geraknya bisa linier (yaitu dalam garis
lurus), bisa anguler (dalam bentuk rotasi), atau bisa
juga gabungan/kombinasi, yang disebut juga sebagai gerak umum (general motion).
Dalam olahraga, kombinasi kedua gerak ini yang paling sering terjadi, dan gerak
anguler yang paling dominan dilakukan oleh atlet. Hal ini terjadi karena gerak
atlet berasal dari ayunan, aksi putaran anggota tubuh ketika berputar melalui
sendinya. Bahkan seluruh gerak yang dilakukan oleh setiap bagian tubuh atlet
(segmen), adalah gerak anguler atau melingkar. Gerak rotasi, spin, salto, dan
twist, merupakan nama lain untuk gerak anguler. Seluruh istilah tersebut
menunjukkan bahwa sebuah benda atau seorang atlet sedang berputar beberapa
derajat. Dalam olahraga seperti senam, loncat indah, atlet sering melakukan
setengah putaran (180 derajat), putaran penuh (revolution) 360 derajat.
3.
Kinetika merupakan sub-bagian
dari ilmu biomekanik. Kinetika berkaitan dengan apa yang menyebabkan tubuh
untuk bergerak. Kinetik berhubungan dengan suatu gesekan atau gaya.
Kegiatan olahraga melibatkan aplikasi gaya-gaya pada subjek dan objek suatu
kegiatan olahraga. Pemahaman konsep kinetika dilandasi oleh beberapa
faktor, yaitu :
a. Massa adalah kuantitas atau jumlah materi yang
mengisi suatu benda.
b. Inersia adalah tahanan yang menghambat aksi
(gerakan). Inersia merupakan kecenderungan dari suatu benda untuk
mempertahankan keadaan geraknya, pada saat diam atau bergerak dengan kecepatan
konstan.
c. Gaya merupakan dorongan atau tarikan yang
beraksi pada sebuah benda.
d. Berat adalah jumlah gaya gravitasi yang
digunakan pada sebuah benda. Karena massa sebuah benda meningkat, maka beratnya
meningkat secara proporsional. Karena berat merupakan sebuah gaya, maka berat
ditandai dengan besaran, arah, dan titik aplikasi . Titik dimana gaya berat
bekerja pada sebuah benda disebut titik berat benda.
e. Bila sebuah gaya diberikan pada suatu benda
seperti pensil diatas meja, maka akan menghasilkan gerak translasi dan
kombinasi. Jika gaya yang diberikan arahnya paralel dengan bagian atas meja dan
melalui titik berat pensil, maka pensil akan dipindahkan searah dengan gaya
yang diberikan. Jika gaya yang diberikan paralel dengan atas meja tetapi
diarahkan tidak melalui titik berat pensil, maka pensil akan bergerak secara
translasi dan rotasi. Efek rotasi yang diciptakan oleh sebuah gaya eksentrik
disebut torque atau momen gaya.
f. Tekanan didefinisikan sebagai jumlah gaya yang
bekerja pada unit area tertentu.
g. Bila sebuah gaya diberikan pada suatu benda,
maka gerak yang dihasilkan benda tidak hanya ditentukan oleh besarnya gaya yang
diberikan, tetapi juga ditentukan oleh lamanya gaya diberikan. Hasil kali
antara gaya dan waktu dinamakan impul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar