Senin, 27 Agustus 2018

Permainan Bola Besar dan Bola Kecil dalam Pembelajaran PJOK

TUGAS M5 KB 3: Permainan Bola Besar dan Bola Kecil dalam Pembelajaran PJOK
·         Bacalah seluruh isi modul secara cermat dan buatlah rangkuman tentang isi materi dalam bentuk artikel!
·         Tuliskan pengaruh sepak bola dalam kehidupan sosial masyarakat dan peranan permainan sepakbola dalam membangun soft skill (karakter) siswa!
·         Tuliskan pengaruh bola voli terhadap kehidupan masyarakat dilingkungan sekitarmu minimal 300 kata.
Jawaban :
1.      Artikel Rangkuman Materi KB 3
Permaianan Bola Besar dan Bola Kecil
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Secara umum pengertian olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan seseorang setelah olahraga. “Olahraga” berasal dari bahasa Perancis Kuno desport yang bermakna “kesenangan”, serta pengertian berbahasa Inggris tertua ditemukan seputar tahun 1300 yakni “segala hal yang mengasyikkan serta menghibur untuk manusia”. Olahraga adalah satu diantara sumber utama dari hiburan karenanya ada pendukung olahraga yang umumnya terbagi dalam beberapa besar orang dan bisa disiarkan lebih luas lagi lewat tayangan olahraga. 
Olahraga mempunyai peran penting bagi kesehatan tubuh maupun organ tubuh manusia lainnya. Dengan berolah raga maka kesehatan tubuh akan tetap terjaga. Oleh sebab itu menimbulkan kegemaran/ rasa suka untuk tetap berolah raga sangat perlu karna pada saat sekarang ini banyak sekali hal-hal lain yang mempunyai pengaruh sangat kuat untuk menimbulkan rasa malas dalam berolah raga, sehingga banyak saat ini diciptakan berbagai macam bentuk permainan yang menarik yang intinya agar kita mau untuk berolah raga.

2.1 PEMBAHASAN
2.1.1 SEPAK BOLA
Dari peninggalan-peninggalan sejarah, kita mengenal beberapa sebutan untuk sepak bola. Pada zaman Cina Kuno semasa pemerintahan Dinasti Han, sepak bola dikenal dengan  istilah "tanchu". Di Italia pada Zaman Romawi, dikenal sebagai "Harpartun". Di Perancis, yang selanjutnya menyebar ke Normandia dan Britania Raya, dikenal dengan "Choule". Di Yunani Kuno, dikenal istilah "Epishyros" dan di Jepang dikenal istilah "Kemari". Pada tanggal 26 Oktober 1863, didirikan sebuah badan yang disebut "English Football Association". Kemudian tanggal 8 Desember 1863 lahirlah peraturan permainan sepak bola modern yang disusun oleh badan tersebut, yang dalam perkembangannya mengalami perubahan. Atas inisiatif Guerin (Perancis), pada tanggal 21 Mei 1904 berdirilah federasi sepak bola internasional dengan nama "Federation International de Football Association" (FIFA). Dan pada tahun 1930, diselenggarakan kejuaraan dunia sepak bola pertama di Montevideo, Uruguay. Di Indonesia sendiri, tanggal 19 April 1930 dibentuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta dengan dukungan seluruh bond-bond.
1.      Pengertian Sepak Bola
Sepak bola adalah olahraga permainan yang dilakukan oleh dua tim berlawanan di atas lapangan berbentuk persegi empat dengan tujuan memasukkan bola ke gawang lawan. Para pemain dapat dapat menggunakan seluruh bagian tubuh, kecuali tangan, dalam permainan ini. Pemain menggunakan kaki untuk menendang, menggiring, mengoper, dan menahan bola. Satu-satunya pemain yang boleh memegang bola dengan tangan adalah penjaga gawang.
2.      Perlengkapan Permainan.
Perlengkapan permainan sepak bola meliputi bola sepak, lapangan, dan perlengkapan permainan.
a.       Bola Sepak
Bola yang digunakan dalam permainan sepak bola memiliki ketentuan sebagai berikut:
·         Berbentuk bulat
·         Terbuat dari kulit atau jenis lainnya yang sesuai
·         Garis lingkar bola tidak lebih dari 70 cm, minimal 68 cm
·         Berat tidak lebih dari 450 gram dan tidak kurang dari 410 gram pada saat pertandingan dimulai
·         Tekanan bola antara 0,6 – 1,1 atmosfer (600 – 1100 g/cm)
b.      Lapangan
Lapangan sepak bola berbentuk empat persegi panjang dan tertutup dengan rumput pendek tetapi rapat panjang lapangan 100 m – 110 m dan lebar 64 m – 75 m. daerah di luar lapangan, sekitar 4 m dari garis luar lapangan, tidak diperbolehkan untuk penonton.
·         Tanda perbatasan. Garis-garis batas dari kapur putih harus jelas dengan lebar 12 cm. bendera sudut dibuat dari kain yang mudah dilihat. Tinggi tiang bendera tidak boleh kurang dari 1,5 meter.
·         Daerah gawang. Daerah gawang adalah daerah sekitar gawang tempat penjaga gawang boleh memegang bola. Daerah ini berada di depan gawang dengan jarak 5,5 m dari tiang gawang ke arah sudut lapangan.
·         Daerah tendangan hukuman daerah tendangan hukuman berada disekitar gawang dengan jarak 16,5 m dari tiang gawang.
·         Gawang. Tinggi gawang 2,44 m diukur dari tanah, lebar gawang 7,32 m.
c.       Perlengkapan pemain
Setiap pemain harus mengenakan kaus, celana pendek, kaus kaki, pelindung tulang kering, dan sepatu yang sesuai. Pelindung tulang kering wajib digunakan saat pertandingan dan latihan untuk mencegah cidera. Kaus kaki hendaknya menutupi seluruh pelindung tulang kering.

3.      Peraturan Permainan Sepak Bola.
Peraturan dan hukum sepak bola telahditentukan dan diterbitkan oleh FIFA. Berikut ini adalah beberapa contoh peraturan permainan sepak bola.
·         Jumlah pemain
Berikut ini peraturan tentang jumlah pemain sepak bola.
a.       Pertandingan dimainkan oleh dua regu yang masing – masing terdiri atas 11 pemain.
b.      Pergantian pemain maksimal 3 orang dalam suatu permainan.
c.       Dalam pertandingan lain, pergantian dapat dilakukan sampai 5 orang pemain.
d.      Pemain dapat bertukar posisi dengan penjaga gawang,asalkan mendapat persetujuan wasit sewaktu pertandingan sedang berhenti atau bola mati.
·         Lama Waktu pertandingan
Pertandingan berlangsung 2 x 45 menit diselingi waktu istirahat 15 menit. Lama waktu pertandingan tidak dihitung dalam kasus berikut ini.
a.       Pergantian pemain
b.      Pemain cidera dan harus dibawa ke luar lapangan
c.       Kasus lainnya.
·         Bola di Dalam dan di Luar Lapangan
Bola dianggap keluar dan menghentikan pertandingan bila melintas garis batas baik di tanah maupun saat melayang di udara. Permainan dihentikan oleh wasit.
·         Bola Masuk atau Tidak Masuk Gawang.
Bola masuk ke gawang jika telah melewati garis batas gawang. Bola yang masih berada di garis batas gawang dinyatakan tidak masuk gawang.
·         Offside
Offside terjadi ketika seorang pemain mengoperkan bola ke arah pemain satu tim tanpa ada lebih dari satu pemain lawan yang berada diantara pemain penerima operan dan gawang lawan. Offside dinilai saat bola ditendang, bukan saat diterima.
·         Tendangan Penalti
Tendangan penalti diberikan ketika tim bertahan melakukan pelanggaran yang menyebabkan pemberian hukuman berupa tendangan langsung di dalam kotak pinalti. Semua pemain, kecuali penjaga gawang dan penendang, harus berada di luar kotak pinalti sekurang-kurangnya 9-15 mdari titik penalti. Penjaga gawang harus berdiri di garis gawang sampai bola ditendang.
·         Hukuman Pemain.
Kartu kuning atau kartu merah bisa dikeluarkan oleh wasit jika pemain bertindak kasar, melakukan kesalahan serius, atau menggunakan bahasa kasar. Kartu kuning adalah sebagai tanda peringatan dan kartu merah adalah pengeluaran pemain dari pertandingan.
·         Lemparan Ke dalam (Throw in)
Lemparan ke dalam digunakan untuk memulai lagi permainan setelah bola keluar melewati garis pinggir. Lemparan ke dalam dilakukan dari titik tempat bola melintasi garis oleh tim yang tidak menendang bola melewati garis pinggir.

4.      Tekhnik Dasar dalam Permainan Sepak Bola.
Teknik dasar dalam permainan sepak bola yang harus dikuasai oleh pemain sepak bola di antaranya:
a)      Menggiring bola (dribbling), yaitu teknik mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
b)      Menendang bola (kicking), yaitu teknik menendang dan menembak ke arah gawang lawan.
c)      Mengumpan bola (passing), yaitu teknik mengoper bola ke teman satu tim.
d)      Menghentikan bola (stopping), yaitu teknik menghalau bola yang terlalu kuat ditendang.
e)      Menyundul bola (heading), yaitu teknik menerima umpan bola yang melayang dari atas.
f)       Merebut bola (intercepting), yaitu teknik mengambil/merampas bola dari lawan.
g)      Menyapu bola (sliding tackle), yaitu teknik merampas bola dengan men-sliding pemain lawan.
h)      Lemparan ke Dalam (trow-in), yaitu teknik melempar bola ke dalam ketika bola keluar lapangan.
i)       Menangkap bola (goal keeping), yaitu teknik mempertahankan gawang agar tidak kemasukan.

2.1.2 PERMAINAN BOLAVOLI
Permainan bola voli  diciptakan oleh William B. Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA). Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli  nsional.
Kemudian permainan bola voli  ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli  dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli  Internasional atau Internationnal Voli  Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli  sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
1.    Tidak memerlukan lapangan yang luas.
2.    Mudah dimainkan.
3.    Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4.    Permainan ini sangat menyenangkan.
5.    Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6.    Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7.    Dapat di mainkan banyak orang
Permainan bola voli  masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli  di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang  permainanbola voli  termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli  Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli  ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.
Dengan melihat perkembangan permainan bola voli  yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli  sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli.

b. Teknik Dasar Permainan Bola Voli 
1. Teknik Penguasaan Bola
Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola  dengan baik dan terus menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).
Agar dapat bermain bola voli  dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan benar.
2.    Passing Bawah
Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net.
3.    Passing Atas
Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).
Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada.
4.    Service Bawah
Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.
5.    Service Atas
Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.
6.    Service Samping
Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras dan topspin.
7.    Service Lompat
Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.
8.    Smash (Spike)
Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola voli  akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar.
9.    Membendung
Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.
Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk melakukan blocking.




c. Perasarana Permainan Bola Voli 
1.      Lapangan dan Ukurannya
Lapangan permainan bola voli  berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli  terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.
2.      Daerah Servise.
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
3.      Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli  berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
4.      Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli  yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang  tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
5.      Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2  (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).
6.      Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.
Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat diganti. 

2.1.3 BOLA BASKET
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu: 1) Forward, pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan 3) Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika SelatanEropa SelatanLithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan National Basketball League (NBL) di Indonesia.
a. Sejarah Bola Basket
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.

b. Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket
Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasioanl. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

2.1.4 PERMAINAN BOLA KECIL BULU TANGKIS
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1.      Tunggal putra
2.      Tunggal putri
3.      Ganda putra
4.      Ganda putri
5.      Ganda campuran
a.      Lapangan dan jarring
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
b.      Perlengkapan
Raket. Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
Senar. Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalahsenar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
Cock. Cock adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga cock dari plastik.
Sepatu. Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
Area permainan.
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring dilapangan bulu tangkis.Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis. Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin. Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.

Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
o   Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
1. Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2. Pegangan backhand. Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika. Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar
4. Pegangan campuran
o   Teknik Pukulan.
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:
1. Pukulan Servis. Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk
2. Pukulan Lob. Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
SISTEM PERHITUNGAN POIN
          Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3 x 21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set. 

2.1.5 TENIS MEJA
           Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raketyang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di Republik Rakyat Cina, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa : Pinyin : pīngpāng qiú). Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bat, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk meja. Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis Federation) yang anggotanya mencapai 215 negara dan PTMSI tercatat sebagai Anggota ITTF sejak tahun 1961.
Peralatan Permainan
Raket
         Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini bisa di tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat menjadi ringan dan tahan getar.
Bola
         Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau orange dan terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.
Teknik dalam Permainan Tenis Meja
Dalam permainan tenis meja memerlukan teknik dasar pemain yang baik. Teknik dasar tenis meja ini digunakan untuk mengasilkan nilai yang banyak agar pertandingan dapat dimenangkan. Berikut penjelasan teknik dasar tenis meja :
Teknik Memegang Bet
Teknik dasar tenis meja yang pertama ialah teknik memegang bet dengan benar. Teknik memegang bet dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu penhold grip, seemiller grip maupun shakehand grip. Berikut penjelasannya :
1.      Teknik Memegang Bet Shakehand Grip atau Berjabat Tangan. Teknik dasar tenis meja ini berfungsi untuk pemain profesional yang populer di negara negara Eropa. Teknik memegang bet ini memiliki keunggulan yaitu dapat menggunakan kedua sisi pada bet. 
2.      Teknik Memegang Bet Penhold Grip atau Memegang Tangkai Pena. Teknik dasar tenis meja ini dapat disebut Asia Grip. Hal tersebut dikarenakan banyak sekali pemain pemain Asia yang menggunakan teknik memegang bet ini. Pada teknik ini, pemain hanya bisa menggunakan satu sisi bet saja. 
3.      Teknik Memegang Bet Seemiller Grip. Teknik dasar tenis meja ini biasanya digunakan oleh pemain pemain profesionanl. Teknik memegang bet tersebut dapat disebut American Grip karena memiliki versi yang sama dengan Shakehand Grip. Untuk teknik memegangnya juga hampir sama namun pada bagian atas betnya dapat berputar 20 sampai 90 derajat menuju arah tubuh. Selain itu posisikan jari telunjuk pada sepanjang sisi bet. 
Pukulan Forehand maupun Backhand
Teknik dasar tenis meja selanjutnya ialah pukulan forehand maupun backhand. Pukulan tersebut dapat dilakukan secara lurus ataupun menyilang.. Berikut cara melakukannya : 

Pukulan Forehand maupun Backhand Lurus
Berikut cara melakukan teknik dasar tenis meja berupa pukulan forehand maupun backhand secara lurus :
·         Lambungkan bola ke arah teman anda.
·         Permainan tenis meja ini dilaksanakan dengan cara kelompok ataupun berpasangan. 
·         Pemain yang melakukan pukulan backhand/forehand harus berpindah tempat.
Pukulan Forehand maupun Backhand Menyilang
Berikut cara melakukan teknik dasar tenis meja berupa pukulan forehand maupun backhand secara menyilang :
  • Lambungkan bola ke arah teman anda dengan cara memantulkannya kemeja. Kemudian lakukan pukulan servis.
  • Permainan tenis meja ini dilaksanakan dengan cara kelompok ataupun berpasangan. 
  • Pemain yang melakukan pukulan backhand harus berpindah tempat.

Teknik Servis
Teknik dasar tenis meja selanjutnya ialah pukulan servis. Dalam pukulan ini terdapat servis forehand atau backhand lurus pada bidang servis, servis forehand atau backhand menyilang serta servis forehand atau backhand menuju sasaran.
1.      Servis Forehand atau Backhand Lurus Pada Bidang Servis. Teknik dasar tenis meja ini dimainkan dengan cara kelompok ataupun berpasangan. Kemudian pemain yang telah melakukan pukulan harus berpindah tempat.
2.      Servis Forehand atau Backhand Menyilang. Teknik dasar tenis meja ini dimainkan dengan cara kelompok ataupun berpasangan. Kemudian pemain yang telah melakukan pukulan harus berpindah tempat.
3.      Servis Forehand atau Backhand Menuju Sasaran. Teknik dasar tenis meja ini dimainkan dengan cara kelompok ataupun berpasangan. Kemudian pemain yang telah melakukan pukulan harus berpindah tempat.
Teknik Smash
Teknik dasar tenis meja yang terakhir ialah teknik smash. Teknik smash juga dapat dilakukan dengan cara forehand maupun backhand.
Smash Forehand
Berikut cara melakukan teknik dasar tenis meja berupa smash forehand :
·         Letakkan kaki kiri di depan badan. Kemudian posisikan kaki kanan berada dibelakang. Sikap badan sedikit miring ka arah kanan agar berat badan dapat bertumpu pada kaki sebelah kanan.
·         Posisikan lengan dibelakang dengan pinggang dimiringkan sedikit ke arah kanan.
·         Ayunkan tangan dari bawah menuju atas ketika bola telah dipantulkan dan berhasil berada pada titik paling atas. Lakukan pemukulan dan penekanan pada bola ke arah bawah menggunakan pergelangan tangan.

Smash Backhand
Berikut cara melakukan teknik dasar tenis meja berupa smash backhand :
  • Letakkan kaki kanan didepan badan. Kemudian posisikan kaki kiri berada dibelakang. Sikap badan sedikit miring ke arah kiri sampai pundak bagian kanan mengarah pada meja.
  • Posisikan tangan kiri ke arah bawah, lalu kebelakang dengan posisi lebih tinggi dibandingkan dengan meja. 
  • Ayunkan lengan dari bawah ke depan menuju arah kanan ketika bola telah dipantulkan dan berhasil berada pada titik tidak teratas. Lakukan pemukulan dan penekanan pada bola menggunakan pergelangan tangan agar arahnya dapat diatur. 
  • Pindahkan berat badan dari kaki kiri menuju kaki kanan.
Cara bermain :
 Permainan tunggal
·         Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
·         Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.
·         Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
·         Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
·         Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
Permainan ganda
·         Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
·         Servis bergantian setiap poin kelipatan 5.
·         Pemain bergantian menerima bola dari lawan
·         Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
·         Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
·         Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16


2.      Pengaruh sepakbola dalam kehidupan sosial masyarakat dan peranan permainan sepakbola dalam membangun soft skill siswa
A.    Manfaat Sepak Bola dalam Kehidupan Sosial Masyarakat
Manfaat sepak bola bagi kesehatan sudah sangat terbukti namun bagaimakan dengan manfaat sepak bola terhadap kehidupan sosial masyarakat? Permainan sepak bola merupakan olahraga yang sangat populer. Kita bisa melihat berbagai liga sepak bola yang ditayangkan di televisi. Kita juga bisa melihat para suporter sepak bola yang menggebu-gebu membela tim kesayangannya. Kita bisa melihat besarnya gaji para pemain sepak bola populer seperti Christiano Ronaldo. Jadi sepak bola bukanlah olahraga yang biasanya. Karena kepopulerannya olahraga sepak bola menjadi olahraga yang dapat berpengaruh ke berbagai bidang kehidupan masyarakat. Beberapa manfaat sepak bola dalam masyarakat antara lain:
1.      Menjadi sumber lapangan kerja.
Dalam pertandingan sepak bola terutama kompetisi yang besar maka banyak orang yang terlibat di dalamnya, dan itu bisa menjadi sumber lapangan kerja. Sebuah tim sepak bola juga terdiri dari sekelompok orang, tak hanya pemain saja tapi juga pelatih, manajer, asisten, dan lain-lain. Di samping itu saat pertandingan sepak bola dimulai maka ada para pedagang yang juga mendapatkan lapangan pekerjaan. Mereka menjual berbagai pernak-pernik yang berkaitan dengan sepak bola, misalnya kaos, topi, sticker, dan lain-lain. Tak hanya pedagang aksesoris sepak bola, pedagang makanan dan minuman juga akan mendapatkan pekerjaan tambahan saat ada pertandingan sepak bola dengan banyak penonton.
2.      Hiburan rakyat
Sepak bola merupakan salah satu hiburan bagi masyarakat. Pertandingan sepak bola bisa disaksikan langsung di stadion atau melalui siaran televisi. Masyarakat mendapatkan hiburan dari pertandingan sepak bola tersebut terutama di negara-negara yang sepak bola memang sangat populer seperti halnya di Indonesia. Selain dapat menonton gratis di televisi atau layanan online, harga karcis atau tiket untuk melihat pertandingan sepak bola juga tidak mahal. Jadi masyarakat bisa menonton sepak bola sebagai hiburan, terlepas mereka adalah suporter salah satu tim atau hanya ingin menonton saja.
3.      Ladang bisnis.
Sepak bola saat ini memang tidak murni menjadi olahraga saja tapi sudah menjadi ladang bisnis. Kepopuleran sepak bola membuat banyak orang ingin berinvestasi di dalamnya. Klub-klub sepak bola ternama berharga sangat mahal dan dimiliki oleh orang-orang yang kaya. Di baju pemain sepak bola sendiri kita sering melihat berbagai sponsor, begitu juga di sekeliling lapangan. Ada banyak pihak yang ingin menjadi sponsor dalam pertandingan sepak bola. Bagi pihak televisi, siaran sepak bola juga dapat mendatangkan trafik penonton sehingga akan mendapatkan keuntungan dari iklan yang juga ingin ditampilkan di sela-sela acara pertandingan sepak bola.
4.      Menumbuhkan semangat nasionalisme.
Sepak bola bisa menjadi pemicu timbulnya nasionalisme dalam diri masyarakat. Misalnya saat ada pertandingan dengan negara lain maka masyarakat secara otomatis akan membela atau menjadi pendukung tim nasional dari negaranya sendiri. Meskipun kadang penonton sering mengkritik jalannya pertandingan namun masih ada rasa untuk membela timnas dari negara sendiri. Saat timnas menang maka masyarakat dari negara tersebut akan ikut senang dan merayakannya. Para penonton yang mungkin berbeda partai politik, agama, dan suku bisa larut dalam pertandingan sepak bola dengan semangat nasionalisme yang mereka miliki.
Sepak bola memang memberikan berbagi manfaat positif baik dari segi kesehatan ataupun dalam berbagai bidang lainnya. Selain memberikan dampak positif, sepak bola juga memiliki sisi negatif yang tak bisa dipungkiri. Misalnya saja suporter sepak bola yang kadang berbuat onar, organisasi sepak bola yang berorientasi pada keuntungan daripada olahraga sepak bolanya sendiri, pemain yang tidak dibayar, stadion yang kotor, dan lain-lain.
B.     Peranan permainan sepakbola dalam membangun soft skill siswa
Permainan sepak bola juga memberi peran pada terbentuknya soft skill siswa di sekolah. Adapun nilai-nilai sikap yang dapat tumbuh dan berkembang dalam permaian sepak bola yaitu :
1)      Kedisiplinan
Secara sederhana disiplin berarti kontrol penguasaan diri terhadap impuls yang tidak diinginkan. Manifestasi sikap disiplin dapat dilihat dari kesediaan untuk merespons dan bertindak terhadap nilai-nilai yang berlaku dalam bentuk ketentuan, tata tertib, aturan, tatanan hidup, atau kaidah tertentu.  Disiplin ada hubungannya dengan sikap penuh tanggung jawab, karena atlet yang disiplin cenderung untuk menepati, mendukung dan mempertahankan nilai nilai yang dianutnya. Sikap untuk mendukung dan mengandung rasa tanggung jawab untuk kelangsungan nilai-nilai tersebut. Usaha mendukung dan mempertahankan nilai-nilai yang dianutnya, atlet dan pelaku olahraga akan berusaha untuk tidak mengingkari dan berusaha untuk mematuhi. Rasa tanggung jawab untuk memenuhi nilai-nilai tersebut akan berkembang menjadi sikap dan berdampak panjang terhadap kehidupan sehari-hari. 
Disiplin bukan merupakan sikap mental yang dibawa sejak lahir, tetapi banyak dipengaruhi oleh pengalaman sekitar, khususnya pengalaman pendidikan, meskipun sifat-sifat kepribadian (personality traits) yang dibawa sejak lahir juga akan menentukan. Untuk itu perlu upaya-upaya untuk menanamkan disiplin sedini mungkin terhadap siswa atau atlet.  Penanaman disiplin dalam aktivitas olahraga sepak bola memainkan peranan penting dalam kaitannya dengan keberhasilan atlet, baik dalam proses latihan maupun pertandingan. Penanaman disiplin pada dasarnya merupakan upaya untuk menanamkan kepatuhan yang didasarkan atas pemahaman dan kesadaran, rasa tanggung jawab, kesanggupan menguasai diri, dan lebih mengutamakan kepentingan orang lain.
2)      Konsentrasi 
Salah satu agar bisa melakukan penalaran secara normal adalah harus berpikir logis dan konsisten. Konsentrasi merupakan keadaan yang memusatkan aspek pemikiran yang selanjutnya diikuti oleh kesiapan melakukan tindakan jika diperlukan. Untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan setiap pemain sepak bola harus mempunyai keahlian penguasaan gerak dalam permainannya. Dan  yang tidak kalah penting adalah adanya konsentrasi yang baik ketika permainan sedang berlangsung. 
3)      Kerjasama
Kerjasama (cooperation) adalah gejala saling mendekati untuk mengurus  kepentingan bersama dan tujuan bersama.  Dalam permainan sepak bola kerjasama yang dimaksud adalah kerjasama dalam team. Kerjasama ini adalah suatu hal yang sangat penting, karena adanya kerjasama yang baik maka pengorganisasian dalam melempar bola ke sesama anggota team akan berjalan baik pula. Kerjasama internal yang harus dibina adalah antara unsur-unsurnya. Setiap unsur harus melaksanakan fungsi dan perannya sesuai dengan kedudukannya masing-masing dengan disemangati oleh kerjasama yang baik. Karena keberhasilan suatu team dalam permainan sepak bola salah satunya karena faktor kerjasama yang baik. 
4)      Kesadaran untuk bermain sportif
Permainan apapun khususnya sepak bola akan berjalan dengan baik apabila setiap pemain mempunyai kesadaran untuk bermain sportif. Keadaan yang tidak dilandasi dengan sportifitas maka akan ada dampak yang dapat merugikan pihak lain. Maka agar tidak terjadi hal yang demikian, setiap pemain ataupun pihakpihak lain yang berperan dalam permainan sepak bola harus memiliki kesadaran untuk melakukan sportifitas.  

3.      Pengaruh bola voli terhadap kehidupan masyarakat
Dalam permainan voli memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Olahraga merupakan sarana untuk menyehatkan badan, membuat badan selalu segar dan bugar, olahraga juga dapat membuat pertumbuhan fisik manusia menjadi optimal serta dapat juga membentuk karakter, sikap, tutur kata dan prilaku manusia menjadi lebih baik. Dalam olahraga voli memang yang terutama yang berinteraksi adalah fisik, tetapi komponen tata nilai yang terkandung didalamnya merupakan pendidikan tambah yang dapat membentuk kepribadian manusia dan masyarakat. Permaian bola voli memiliki banyak sekali tata nilai yang dapat menjadi pondasi dalam konstruksi kehidupan masyarakat. Adapun tata nilai yang dapat tumbuh melalui permaian bola voli yaitu :
1.      Disiplin
Dalam permainan voli, terdapat peraturan yang sangat berlaku dan wajib di taati oleh semua atlit, pelatih, juga oleh wasit. Oleh sebab itu, tata nilai yang pertama sekali dalam permainan voli adalah “Taat Aturan” atau lebih tepat disebut “Disiplin”.
Disiplin merupakan perilaku mentaati aturan yang telah ditentukan. Disiplin menurut Rahmad Darmawan (2008:02) terbagi menjadi:
·         Disiplin waktu merupakan taat atau patuh pada peraturan waktu. Misalnya waktu beribadah, waktu latihan, waktu bertanding.
·         Disiplin aturan merupakan taat pada aturan yang telah ditentukan. Misalnya aturan bertanding, aturan dalam pola gizi, dan lain-lain.
Disiplin merupakan pondasi paling dasar dalam permainan voli, sebab jika tidak didasari oleh peilaku disiplin, jangankan untuk memenangkan pertandingan, untuk latihan saja dapat sangat kacau.
2.      Kerjasama
Permainan voli merupakan cabang olahraga yang dimainkan oleh enam orang yang terdiri dari tiga pemain depan dan tiga pemain belakang (termasuk libero), oleh sebab itu setelah disiplin, tatanan nilai selanjutnya yang menjadi nafas permainan ini yaitu kerjasama atau sering disebut dalam bahasa psikologi dengan sebutan team work. Kerjasama merupakan koordinasi yang seirama antar sesama pemain atau atlit. Kerjasama dalam permainan voli dapat dibagi:
·         Kerjasama antara atlit dan atlit. Hal ini dimaksudkan agar permainan dapat berjalan baik dan pertahanan tim dapat kokoh.
·         Kerjasama antara atlit dan pelatih. Hal ini bertujuan agar strategi yang telah direncanakan pelatih dapat berjalan, sehingga tercapai kesuksesan tim.
·         Kerjasama antara atlit, pelatih, dan wasit. Hal ini dimaksudkan agar pertandingan dapat berjalan dengan yang telah direncanakn dan diharapkan.
3.      Gigih
Setelah disiplin, dan kerjasama, permainan voli sangat membutuhkan perilaku “gigih”, sebab dengan sikap gigih semua kesulitan apapun dapat dijalani dan dilalui. Gigih merupakan sikap dimana seseorang tidak mudah menyerah untuk mendapatkan sesuatu atau untuk menguasai sesuatu. Sikap gigih dalam permainan voli sangat dibutuhkan. Gigih di permainan voli terbagi dua, yaitu:
1.      Gigih dalam latihan, yaitu pantang menyerah untuk menguasai suatu teknik permainan. Semakin sulit teknik tersebut maka semakin terpacu pula untuk menguasainya.
2.      Gigih dalam bertanding.
Dalam pertandingan, voli terdiri dari lima set dan tiga set kemenangan. Disaat seperti ini, gigih sangat dibutuhkan sehingga walau telah kalah dua set atau skor 2-0 tetap semangat untuk mengejar bahkan membalikakan kedudukan.

4.      Kecermatan.
Kecermatan merupakan kemampuan individu dalam mengambil keputusan dan kemampuan intelejensi seseorang terhadap sesuatu. Dalam permainan voli, kecermatan digunakan pada saat mencermati teknik sehingga dapat tertransfer ke otak dan dicerna di otak kanan sehingga dapat teraplikasi dikemudian kesempatan. Selain saat latihan, kecermatan juga dibutuhkan dalam pertandingan. Hal tersebut agar dalam bertanding, dapat mencermati strategi yang digunakan agar dipetik poin untuk kemenangan.
5.      Permainan voli merupakan permainan yang penuh akan seni. Seni merupakan cipta rasa dalam pikiran manusia sehingga muncul penilaian. Seni yang dimaksud dalam permainan voli yaitu permainan yang indah. Dengan gaya dan teknik sempurna, dapat memancing sensifitas penikmatnya sehingga dapat memunculkan kesenangan hati dan rekreasi yang menarik. Permainan voli menuntut kita untuk tegas. Tegas merupakan sikap dimana dapat menentukan pilihan dengan pilihan yang telah dipikirkan. Walau dipikirkan, ketegasan terkadang dituntut tidak dalam waktu yang lama. Dalam permainan voli, ketegasan dibutuhkan dalam waktu singkat. Misalnya disaat bola pada giliran kita, disana kita berfikir singkat untuk diapakan bola tersebut. Apakah langsung dijadikan serangan atau sebaiknya di passing kepada teman. Saat inilah ketegasan sangat menjadi aktor utama.
6.      Kreatifitas merupakan alat ampuh agar permainan dapat berkembang dan tidak terasa membosankan. Kreatifitas sendiri memiliki pengertian kemampuan manusia atau seseorang untuk membuat sesuatu yang baru, menarik, berseni namun bukan saduran. Disaat bertanding, teknik kita telah dapat terbaca oleh lawan, maka saat inilah ketepatan untuk berkreatifitas melakukan tipuan gerakan sangat dibutuhkan. Selain itu, dalam latihan alangkah sangat baik jika berfikir untuk mendapatkan ide-ide atau teknik-teknik baru yang baik untuk memajukan kemampuan dalam bermain.
7.      Sportifitas.
Nilai-nilai sportifitas sendiri terdiri dari berbagai sikap positif. Sikap-sikap sportif tersebut antara lain:
·         Jujur
·         Tanggung jawab
·         Menerima Kekalahan
·         Tenggang rasa
·         Lapang dada
                Jadi selain manfaat interaksi fisik yang yang dapat mengoptimalkan pertumbuhan fisik manusia, dalam permainan voli juga memiliki komponen tata nilai yang dapat membentuk karakter manusia menjadi lebih baik, lebih bermartabat dan lebih sopan. Harapan saya semoga yang dipelajari dalam permainan bola voli bukan hanya interaksi fisiknya saja, tetapi juga pembentukan sikap dan karakter yang dapat meningkatkan harkat dan martabat diri sendiri pada khususnya serta bangsa dan negara pada umumn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Olahraga Senam, Akuatik, Beladiri dan Pendidikan Kesehatan

TUGAS AKHIR M6 : Aktivitas Olahraga Senam, Akuatik, Beladiri dan Pendidikan Kesehatan Tugas 1 Senam 1.       Buatlah uraian 3 gerakan ...