TUGAS M5 KB 3: Permainan Bola Besar dan Bola
Kecil dalam Pembelajaran PJOK
·
Bacalah seluruh isi modul secara cermat dan buatlah
rangkuman tentang isi materi dalam bentuk artikel!
·
Tuliskan pengaruh sepak bola dalam
kehidupan sosial masyarakat dan peranan permainan sepakbola dalam membangun
soft skill (karakter) siswa!
·
Tuliskan pengaruh bola voli terhadap kehidupan masyarakat
dilingkungan sekitarmu minimal 300 kata.
Jawaban :
1.
Artikel
Rangkuman Materi KB 3
Permaianan Bola
Besar dan Bola Kecil
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Secara umum pengertian olahraga
adalah sebagai salah satu aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna
untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan seseorang setelah olahraga.
“Olahraga” berasal dari bahasa Perancis Kuno desport yang bermakna “kesenangan”,
serta pengertian berbahasa Inggris tertua ditemukan seputar tahun 1300 yakni
“segala hal yang mengasyikkan serta menghibur untuk manusia”. Olahraga adalah
satu diantara sumber utama dari hiburan karenanya ada pendukung olahraga yang
umumnya terbagi dalam beberapa besar orang dan bisa disiarkan lebih luas lagi
lewat tayangan olahraga.
Olahraga mempunyai peran penting bagi kesehatan tubuh maupun
organ tubuh manusia lainnya. Dengan berolah raga maka kesehatan tubuh akan
tetap terjaga. Oleh sebab itu menimbulkan kegemaran/ rasa suka untuk tetap
berolah raga sangat perlu karna pada saat sekarang ini banyak sekali hal-hal
lain yang mempunyai pengaruh sangat kuat untuk menimbulkan rasa malas dalam
berolah raga, sehingga banyak saat ini diciptakan berbagai macam bentuk
permainan yang menarik yang intinya agar kita mau untuk berolah raga.
2.1 PEMBAHASAN
2.1.1 SEPAK BOLA
Dari
peninggalan-peninggalan sejarah, kita mengenal beberapa sebutan untuk sepak
bola. Pada zaman Cina Kuno semasa pemerintahan Dinasti Han, sepak bola dikenal
dengan istilah "tanchu". Di Italia pada Zaman Romawi, dikenal
sebagai "Harpartun". Di Perancis, yang selanjutnya menyebar ke
Normandia dan Britania Raya, dikenal dengan "Choule". Di Yunani Kuno,
dikenal istilah "Epishyros" dan di Jepang dikenal istilah
"Kemari". Pada tanggal 26 Oktober 1863, didirikan sebuah badan yang
disebut "English Football Association". Kemudian tanggal 8 Desember
1863 lahirlah peraturan permainan sepak bola modern yang disusun oleh badan
tersebut, yang dalam perkembangannya mengalami perubahan. Atas inisiatif Guerin
(Perancis), pada tanggal 21 Mei 1904 berdirilah federasi sepak bola
internasional dengan nama "Federation International de Football
Association" (FIFA). Dan pada tahun 1930, diselenggarakan kejuaraan dunia
sepak bola pertama di Montevideo, Uruguay. Di Indonesia sendiri, tanggal 19
April 1930 dibentuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta dengan dukungan
seluruh bond-bond.
1.
Pengertian
Sepak Bola
Sepak bola adalah olahraga permainan yang dilakukan oleh dua
tim berlawanan di atas lapangan berbentuk persegi empat dengan tujuan
memasukkan bola ke gawang lawan. Para pemain dapat dapat menggunakan seluruh
bagian tubuh, kecuali tangan, dalam permainan ini. Pemain menggunakan kaki
untuk menendang, menggiring, mengoper, dan menahan bola. Satu-satunya pemain
yang boleh memegang bola dengan tangan adalah penjaga gawang.
2.
Perlengkapan
Permainan.
Perlengkapan permainan sepak bola meliputi bola sepak,
lapangan, dan perlengkapan permainan.
a. Bola Sepak
Bola yang digunakan dalam permainan
sepak bola memiliki ketentuan sebagai berikut:
·
Berbentuk
bulat
·
Terbuat
dari kulit atau jenis lainnya yang sesuai
·
Garis
lingkar bola tidak lebih dari 70 cm, minimal 68 cm
·
Berat
tidak lebih dari 450 gram dan tidak kurang dari 410 gram pada saat pertandingan
dimulai
·
Tekanan
bola antara 0,6 – 1,1 atmosfer (600 – 1100 g/cm)
b. Lapangan
Lapangan sepak bola berbentuk empat
persegi panjang dan tertutup dengan rumput pendek tetapi rapat panjang lapangan
100 m – 110 m dan lebar 64 m – 75 m. daerah di luar lapangan, sekitar 4 m dari
garis luar lapangan, tidak diperbolehkan untuk penonton.
·
Tanda
perbatasan. Garis-garis batas dari kapur putih harus jelas dengan lebar 12 cm.
bendera sudut dibuat dari kain yang mudah dilihat. Tinggi tiang bendera tidak
boleh kurang dari 1,5 meter.
·
Daerah
gawang. Daerah gawang adalah daerah sekitar gawang tempat penjaga gawang boleh
memegang bola. Daerah ini berada di depan gawang dengan jarak 5,5 m dari tiang
gawang ke arah sudut lapangan.
·
Daerah
tendangan hukuman daerah tendangan hukuman berada disekitar gawang dengan jarak
16,5 m dari tiang gawang.
·
Gawang.
Tinggi gawang 2,44 m diukur dari tanah, lebar gawang 7,32 m.
c.
Perlengkapan
pemain
Setiap pemain harus mengenakan kaus, celana pendek, kaus
kaki, pelindung tulang kering, dan sepatu yang sesuai. Pelindung tulang kering
wajib digunakan saat pertandingan dan latihan untuk mencegah cidera. Kaus kaki
hendaknya menutupi seluruh pelindung tulang kering.
3. Peraturan Permainan Sepak Bola.
Peraturan dan hukum sepak bola
telahditentukan dan diterbitkan oleh FIFA. Berikut ini adalah beberapa contoh
peraturan permainan sepak bola.
·
Jumlah
pemain
Berikut ini peraturan tentang jumlah pemain sepak bola.
a.
Pertandingan
dimainkan oleh dua regu yang masing – masing terdiri atas 11 pemain.
b.
Pergantian
pemain maksimal 3 orang dalam suatu permainan.
c.
Dalam
pertandingan lain, pergantian dapat dilakukan sampai 5 orang pemain.
d.
Pemain
dapat bertukar posisi dengan penjaga gawang,asalkan mendapat persetujuan wasit
sewaktu pertandingan sedang berhenti atau bola mati.
·
Lama
Waktu pertandingan
Pertandingan berlangsung 2 x 45 menit diselingi waktu
istirahat 15 menit. Lama waktu pertandingan tidak dihitung dalam kasus berikut
ini.
a.
Pergantian
pemain
b.
Pemain
cidera dan harus dibawa ke luar lapangan
c.
Kasus
lainnya.
·
Bola
di Dalam dan di Luar Lapangan
Bola dianggap keluar dan menghentikan pertandingan bila
melintas garis batas baik di tanah maupun saat melayang di udara. Permainan
dihentikan oleh wasit.
·
Bola
Masuk atau Tidak Masuk Gawang.
Bola masuk ke gawang jika telah melewati garis batas gawang.
Bola yang masih berada di garis batas gawang dinyatakan tidak masuk gawang.
·
Offside
Offside terjadi ketika seorang pemain mengoperkan bola
ke arah pemain satu tim tanpa ada lebih dari satu pemain lawan yang berada
diantara pemain penerima operan dan gawang lawan. Offside dinilai
saat bola ditendang, bukan saat diterima.
·
Tendangan
Penalti
Tendangan penalti diberikan ketika tim bertahan melakukan
pelanggaran yang menyebabkan pemberian hukuman berupa tendangan langsung di
dalam kotak pinalti. Semua pemain, kecuali penjaga gawang dan penendang, harus
berada di luar kotak pinalti sekurang-kurangnya 9-15 mdari titik penalti.
Penjaga gawang harus berdiri di garis gawang sampai bola ditendang.
·
Hukuman
Pemain.
Kartu kuning atau kartu merah bisa dikeluarkan oleh wasit
jika pemain bertindak kasar, melakukan kesalahan serius, atau menggunakan
bahasa kasar. Kartu kuning adalah sebagai tanda peringatan dan kartu merah
adalah pengeluaran pemain dari pertandingan.
·
Lemparan
Ke dalam (Throw in)
Lemparan ke dalam digunakan untuk memulai lagi permainan
setelah bola keluar melewati garis pinggir. Lemparan ke dalam dilakukan dari
titik tempat bola melintasi garis oleh tim yang tidak menendang bola melewati
garis pinggir.
4. Tekhnik
Dasar dalam Permainan Sepak Bola.
Teknik
dasar dalam permainan sepak bola yang harus dikuasai oleh pemain sepak bola di
antaranya:
a) Menggiring
bola (dribbling), yaitu teknik
mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
b) Menendang
bola (kicking), yaitu teknik
menendang dan menembak ke arah gawang lawan.
c) Mengumpan
bola (passing), yaitu teknik mengoper
bola ke teman satu tim.
d) Menghentikan
bola (stopping), yaitu teknik
menghalau bola yang terlalu kuat ditendang.
e) Menyundul
bola (heading), yaitu teknik menerima
umpan bola yang melayang dari atas.
f) Merebut
bola (intercepting), yaitu teknik
mengambil/merampas bola dari lawan.
g) Menyapu
bola (sliding tackle), yaitu teknik
merampas bola dengan men-sliding pemain lawan.
h) Lemparan
ke Dalam (trow-in), yaitu teknik
melempar bola ke dalam ketika bola keluar lapangan.
i) Menangkap
bola (goal keeping), yaitu teknik
mempertahankan gawang agar tidak kemasukan.
2.1.2 PERMAINAN BOLAVOLI
Permainan bola voli diciptakan oleh William B. Morgan pada
tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang
pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA). Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya,
sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli nsional.
Kemudian permainan bola voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun
1974 pertama kali bola voli dipertandingkan di Polandia dengan peserta
yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli Internasional atau Internationnal
Voli Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan
berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
1. Tidak
memerlukan lapangan yang luas.
2. Mudah
dimainkan.
3. Alat-alat
yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4. Permainan
ini sangat menyenangkan.
5. Kemungkinan
terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6. Dapat
dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7. Dapat di
mainkan banyak orang
Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada waktu
penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli
di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON)
ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang permainanbola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi
dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22
Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan
ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli ini,
maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional
yang pertama di Jakarta.
Dengan melihat perkembangan
permainan bola voli yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah
memilih permainan bola voli sebagai olahraga pendidikan di
sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami
kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak
pada gerakan dasar permainan bola voli.
b. Teknik Dasar Permainan Bola
Voli
1. Teknik Penguasaan Bola
Untuk dapat menguasai bola secara
maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus memiliki
kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan benar
dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang
harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola
dengan baik dan terus menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).
Agar dapat bermain bola voli dengan baik, seseorang harus mengerti
dan benar-berar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan
menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya
dapat bermain bola voli secara baik dan benar.
2. Passing Bawah
Passing bawah biasanya dipergunakan
oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik untuk dioperkan kepada teman
seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring atau
net.
3. Passing Atas
Passing atas atau passing tangan
atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala dengan
jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di
atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).
Gerakan passing bawah dan passing
atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing bawah pada saat bola yang
datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan passing atas digunakan
apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan tepat menggunakan
passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena kebanyakan bola sevice
datangnya rendah dan berada di depan dada.
4. Service Bawah
Service bawah adalah cara melakukan
pukulan permukaan dari petak service dengan memukul bola dengan tangan dari
bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 :
70).
Service bawah merupakan service yang
dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang
ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola
tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan sering
dilakukan oleh pemain pemula.
5. Service Atas
Service atas adalah cara melakukan
pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala
sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 :
53).
Servise atas banyak variasinya, bola
dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola
tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada
prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya,
sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak
terputus-putus.
6. Service Samping
Service samping adalah melakukan
pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap berdiri menyamping dan berat
badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke
atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping adalah service
berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi
yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan
dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan
dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik
kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan
menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan,
lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul
melambung dengan keras dan topspin.
7. Service Lompat
Service lompat adalah cara melakukan
pukulan permulaan di daerah service dengan melompat setelah bola dilambungkan
dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat
dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola
dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan
kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan
dipukulkan pada bola secepatnya.
8. Smash (Spike)
Smesh atau spike adalah gerakan
memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta jalannya bola cepat,
tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan
dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah
letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan
pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain
yang pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki
kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola
yang sempurna. Pemain bola voli akan
dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik
dasar smash secara baik dan benar.
9. Membendung
Membendung (Bloking) adalah bentuk
gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang berada didekat net/pemain
depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau membendung
datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke
atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.
Selama melakukan blocking perhatian
harus terus menerus kepada bola, posisi smasher terhadap bola dan pendangan
mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap arah datangnya smash, maka
perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri atau ke kanan dengan maksud
agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk melakukan blocking.
c. Perasarana Permainan Bola Voli
1. Lapangan dan Ukurannya
Lapangan permainan bola voli
berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis
batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan).
Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur,
kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli
terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter.
Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua
bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan
daerah pertahanan.
Daerah
serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis
serang yang luasnya 9 x 3 meter.
2. Daerah Servise.
Daerah service adalah daerah selebar
9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis
pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai
kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di
dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang
sampai batas akhir daerah bebas.
3. Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola
voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari
1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net
untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita
putih selebar 5 cm.
4. Antene Rod
Di dalam pertandingan
permainan bola voli yang sifatnya
nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang
tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau
bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180
cm dengan diberi warna kontras.
5. Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit
yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet
atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari
beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan
pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).
6. Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan
permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain
cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12
pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis,
kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda
dalam score sheet.
Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat diganti.
Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat diganti.
2.1.3 BOLA BASKET
Bola
basket adalah olahraga bola
berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang
yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam
keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan
di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil.
Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan
cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti
voli dan sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu: 1)
Forward, pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola
ke keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas utamanya adalah menjaga
pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan 3) Playmaker,
pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur alur bola dan
strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari
oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di
belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania,
dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan
setiap tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National
Basketball Association (NBA) di Amerika, dan National Basketball League (NBL)
di Indonesia.
a. Sejarah Bola Basket
Basket dianggap sebagai olahraga
unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada
tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar
di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah
pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu
permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan
musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan
saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal
sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak
beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan
di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar,
menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta
para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang
pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James
Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya.
Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik
ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi
pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika
Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak
ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah
peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri
oleh James Naismith.
b. Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket
Lapangan bola basket berbentuk
persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar
15 meter untuk standar National Basketball Association dan
panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola
Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam
lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola
basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah
wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee
sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 x 10 menit jika
berpedoman dengan aturan Federasi Bola
Basket Internasioanl. Versi National Basketball Association waktu
bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat
waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir
pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak
tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam
yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam
permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 -
650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan,
maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan
lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian
dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45
meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul
bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah
sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu
0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1
meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada
lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter.
Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang
garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
2.1.4 PERMAINAN BOLA KECIL BULU
TANGKIS
Ada
lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1. Tunggal
putra
2. Tunggal
putri
3. Ganda
putra
4. Ganda
putri
5. Ganda
campuran
a.
Lapangan dan jarring
Lapangan bulu tangkis berbentuk
persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis
yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna
lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan
lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan
lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak
dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55
m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir
jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
b.
Perlengkapan
Raket.
Secara
tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan
lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis
profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit).
Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan
memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan
masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
Senar.
Mungkin
salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalahsenar
nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara
umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan
diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan
peran yang kuat dalam seleksi senar.
Cock. Cock
adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian
bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk
setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak
resmi digunakan juga cock dari plastik.
Sepatu.
Karena
percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan
pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis
membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang
agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk
melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut
dan pergelangan kaki.
Area permainan.
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi
berseberangan pada kedua sisi jaring dilapangan bulu tangkis.Permainan dimulai
dengan salah satu pemain melakukan servis. Tujuan permainan adalah untuk
memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai
lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai
tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di
luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan
tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar
lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin. Permainan berakhir bila salah
satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
o Cara
Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
1. Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2. Pegangan backhand. Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika. Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar
4. Pegangan campuran
1. Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2. Pegangan backhand. Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika. Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar
4. Pegangan campuran
o Teknik
Pukulan.
Teknik pukulan adalah
cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan
menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar
pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:
1. Pukulan Servis. Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk
2. Pukulan Lob. Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
SISTEM PERHITUNGAN POIN
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3 x 21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.
1. Pukulan Servis. Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk
2. Pukulan Lob. Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
SISTEM PERHITUNGAN POIN
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3 x 21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.
2.1.5 TENIS MEJA
Tenis
meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raketyang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang
berlawanan. Di Republik Rakyat Cina, nama resmi olahraga ini ialah "bola
ping pong" (Tionghoa : Pinyin : pīngpāng qiú). Permainan ini
menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa
disebut bat, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk meja.
Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja
Seluruh Indonesia) dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis
Federation) yang anggotanya mencapai 215 negara dan PTMSI tercatat sebagai
Anggota ITTF sejak tahun 1961.
Peralatan Permainan
Raket
Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini bisa di tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat menjadi ringan dan tahan getar.
Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini bisa di tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat menjadi ringan dan tahan getar.
Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau orange dan terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau orange dan terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.
Teknik dalam Permainan Tenis Meja
Dalam
permainan tenis meja memerlukan teknik dasar pemain yang baik. Teknik dasar
tenis meja ini digunakan untuk mengasilkan nilai yang banyak agar pertandingan
dapat dimenangkan. Berikut penjelasan teknik dasar tenis meja :
Teknik
Memegang Bet
Teknik
dasar tenis meja yang pertama ialah teknik memegang bet dengan benar. Teknik
memegang bet dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu penhold grip, seemiller
grip maupun shakehand grip. Berikut penjelasannya :
1.
Teknik Memegang Bet Shakehand Grip
atau Berjabat Tangan. Teknik dasar tenis meja ini berfungsi
untuk pemain profesional yang populer di negara negara Eropa. Teknik memegang
bet ini memiliki keunggulan yaitu dapat menggunakan kedua sisi pada bet.
2.
Teknik Memegang Bet Penhold Grip atau
Memegang Tangkai Pena. Teknik dasar tenis meja
ini dapat disebut Asia Grip. Hal tersebut dikarenakan banyak sekali pemain
pemain Asia yang menggunakan teknik memegang bet ini. Pada teknik ini, pemain
hanya bisa menggunakan satu sisi bet saja.
3.
Teknik Memegang Bet Seemiller Grip. Teknik
dasar tenis meja ini biasanya digunakan oleh pemain pemain profesionanl. Teknik
memegang bet tersebut dapat disebut American Grip karena memiliki versi yang
sama dengan Shakehand Grip. Untuk teknik memegangnya juga hampir sama namun pada
bagian atas betnya dapat berputar 20 sampai 90 derajat menuju arah tubuh.
Selain itu posisikan jari telunjuk pada sepanjang sisi bet.
Pukulan
Forehand maupun Backhand
Teknik
dasar tenis meja selanjutnya ialah pukulan forehand maupun backhand. Pukulan
tersebut dapat dilakukan secara lurus ataupun menyilang.. Berikut cara
melakukannya :
Pukulan Forehand maupun
Backhand Lurus
Berikut cara melakukan
teknik dasar tenis meja berupa pukulan forehand maupun backhand secara
lurus :
·
Lambungkan bola ke arah teman anda.
·
Permainan tenis meja ini dilaksanakan
dengan cara kelompok ataupun berpasangan.
·
Pemain yang melakukan pukulan
backhand/forehand harus berpindah tempat.
Pukulan Forehand maupun
Backhand Menyilang
Berikut
cara melakukan teknik dasar tenis meja berupa pukulan forehand maupun
backhand secara menyilang :
- Lambungkan bola ke arah teman
anda dengan cara memantulkannya kemeja. Kemudian lakukan pukulan servis.
- Permainan tenis meja ini
dilaksanakan dengan cara kelompok ataupun berpasangan.
- Pemain yang melakukan pukulan
backhand harus berpindah tempat.
Teknik
Servis
Teknik
dasar tenis meja selanjutnya ialah pukulan servis. Dalam pukulan ini terdapat
servis forehand atau backhand lurus pada bidang servis, servis forehand atau
backhand menyilang serta servis forehand atau backhand menuju sasaran.
1. Servis
Forehand atau Backhand Lurus Pada Bidang Servis. Teknik
dasar tenis meja ini dimainkan dengan cara kelompok ataupun berpasangan.
Kemudian pemain yang telah melakukan pukulan harus berpindah tempat.
2. Servis
Forehand atau Backhand Menyilang. Teknik dasar tenis meja
ini dimainkan dengan cara kelompok ataupun berpasangan. Kemudian pemain yang
telah melakukan pukulan harus berpindah tempat.
3. Servis
Forehand atau Backhand Menuju Sasaran. Teknik dasar tenis
meja ini dimainkan dengan cara kelompok ataupun berpasangan. Kemudian pemain
yang telah melakukan pukulan harus berpindah tempat.
Teknik
Smash
Teknik dasar tenis meja
yang terakhir ialah teknik smash. Teknik smash juga dapat dilakukan dengan cara
forehand maupun backhand.
Smash Forehand
Berikut cara melakukan
teknik dasar tenis meja berupa smash forehand :
·
Letakkan kaki kiri di depan badan.
Kemudian posisikan kaki kanan berada dibelakang. Sikap badan sedikit miring ka
arah kanan agar berat badan dapat bertumpu pada kaki sebelah kanan.
·
Posisikan lengan dibelakang dengan
pinggang dimiringkan sedikit ke arah kanan.
·
Ayunkan tangan dari bawah menuju atas
ketika bola telah dipantulkan dan berhasil berada pada titik paling atas.
Lakukan pemukulan dan penekanan pada bola ke arah bawah menggunakan pergelangan
tangan.
Smash Backhand
Berikut cara melakukan
teknik dasar tenis meja berupa smash backhand :
- Letakkan kaki kanan didepan badan.
Kemudian posisikan kaki kiri berada dibelakang. Sikap badan sedikit miring
ke arah kiri sampai pundak bagian kanan mengarah pada meja.
- Posisikan tangan kiri ke arah
bawah, lalu kebelakang dengan posisi lebih tinggi dibandingkan dengan
meja.
- Ayunkan lengan dari bawah ke
depan menuju arah kanan ketika bola telah dipantulkan dan berhasil berada
pada titik tidak teratas. Lakukan pemukulan dan penekanan pada bola
menggunakan pergelangan tangan agar arahnya dapat diatur.
- Pindahkan berat badan dari kaki
kiri menuju kaki kanan.
Cara bermain :
Permainan
tunggal
·
Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
·
Servis berganti pemain setiap mencapai
poin kelipatan 2.
·
Pemegang servis bebas menempatkan bola
dari segala penjuru lapangan.
·
Permainan satu set berakhir apabila pemain
mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan
set.
·
Apabila terjadi deuce, permainan berakhir
jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
Permainan
ganda
·
Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
·
Servis bergantian setiap poin kelipatan 5.
·
Pemain bergantian menerima bola dari lawan
·
Pemegang servis hanya bisa menempatkan
bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
·
Permainan satu set berakhir apabila pemain
mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali
kemenangan set.
·
Apabila terjadi deuce, permainan berakhir
jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
2.
Pengaruh sepakbola dalam
kehidupan sosial masyarakat dan peranan permainan sepakbola dalam membangun
soft skill siswa
A.
Manfaat Sepak Bola dalam Kehidupan
Sosial Masyarakat
Manfaat
sepak bola bagi kesehatan sudah sangat terbukti namun bagaimakan dengan manfaat
sepak bola terhadap kehidupan sosial masyarakat? Permainan sepak bola merupakan
olahraga yang sangat populer. Kita bisa melihat berbagai liga sepak bola yang
ditayangkan di televisi. Kita juga bisa melihat para suporter sepak bola yang
menggebu-gebu membela tim kesayangannya. Kita bisa melihat besarnya gaji para
pemain sepak bola populer seperti Christiano Ronaldo. Jadi sepak bola bukanlah
olahraga yang biasanya. Karena kepopulerannya olahraga sepak bola menjadi
olahraga yang dapat berpengaruh ke berbagai bidang kehidupan masyarakat.
Beberapa manfaat sepak bola dalam masyarakat antara lain:
1.
Menjadi sumber lapangan kerja.
Dalam
pertandingan sepak bola terutama kompetisi yang besar maka banyak orang yang terlibat
di dalamnya, dan itu bisa menjadi sumber lapangan kerja. Sebuah tim sepak bola
juga terdiri dari sekelompok orang, tak hanya pemain saja tapi juga pelatih,
manajer, asisten, dan lain-lain. Di samping itu saat pertandingan sepak bola
dimulai maka ada para pedagang yang juga mendapatkan lapangan pekerjaan. Mereka
menjual berbagai pernak-pernik yang berkaitan dengan sepak bola, misalnya kaos,
topi, sticker, dan lain-lain. Tak hanya pedagang aksesoris sepak bola, pedagang
makanan dan minuman juga akan mendapatkan pekerjaan tambahan saat ada
pertandingan sepak bola dengan banyak penonton.
2.
Hiburan rakyat
Sepak
bola merupakan salah satu hiburan bagi masyarakat. Pertandingan sepak bola bisa
disaksikan langsung di stadion atau melalui siaran televisi. Masyarakat
mendapatkan hiburan dari pertandingan sepak bola tersebut terutama di
negara-negara yang sepak bola memang sangat populer seperti halnya di
Indonesia. Selain dapat menonton gratis di televisi atau layanan online, harga
karcis atau tiket untuk melihat pertandingan sepak bola juga tidak mahal. Jadi
masyarakat bisa menonton sepak bola sebagai hiburan, terlepas mereka adalah
suporter salah satu tim atau hanya ingin menonton saja.
3.
Ladang bisnis.
Sepak
bola saat ini memang tidak murni menjadi olahraga saja tapi sudah menjadi
ladang bisnis. Kepopuleran sepak bola membuat banyak orang ingin berinvestasi
di dalamnya. Klub-klub sepak bola ternama berharga sangat mahal dan dimiliki
oleh orang-orang yang kaya. Di baju pemain sepak bola sendiri kita sering
melihat berbagai sponsor, begitu juga di sekeliling lapangan. Ada banyak pihak
yang ingin menjadi sponsor dalam pertandingan sepak bola. Bagi pihak televisi,
siaran sepak bola juga dapat mendatangkan trafik penonton sehingga akan
mendapatkan keuntungan dari iklan yang juga ingin ditampilkan di sela-sela
acara pertandingan sepak bola.
4.
Menumbuhkan semangat nasionalisme.
Sepak bola bisa
menjadi pemicu timbulnya nasionalisme dalam diri masyarakat. Misalnya saat ada
pertandingan dengan negara lain maka masyarakat secara otomatis akan membela
atau menjadi pendukung tim nasional dari negaranya sendiri. Meskipun kadang
penonton sering mengkritik jalannya pertandingan namun masih ada rasa untuk
membela timnas dari negara sendiri. Saat timnas menang maka masyarakat dari
negara tersebut akan ikut senang dan merayakannya. Para penonton yang mungkin
berbeda partai politik, agama, dan suku bisa larut dalam pertandingan sepak
bola dengan semangat nasionalisme yang mereka miliki.
Sepak bola memang memberikan berbagi
manfaat positif baik dari segi kesehatan ataupun
dalam berbagai bidang lainnya. Selain memberikan dampak positif, sepak bola
juga memiliki sisi negatif yang tak bisa dipungkiri. Misalnya saja suporter
sepak bola yang kadang berbuat onar, organisasi sepak bola yang berorientasi
pada keuntungan daripada olahraga sepak bolanya sendiri, pemain yang tidak
dibayar, stadion yang kotor, dan lain-lain.
B.
Peranan permainan sepakbola
dalam membangun soft skill siswa
Permainan sepak bola juga memberi peran pada
terbentuknya soft skill siswa di sekolah. Adapun nilai-nilai sikap yang dapat
tumbuh dan berkembang dalam permaian sepak bola yaitu :
1) Kedisiplinan
Secara sederhana
disiplin berarti kontrol penguasaan diri terhadap impuls yang tidak diinginkan.
Manifestasi sikap disiplin dapat dilihat dari kesediaan untuk merespons dan
bertindak terhadap nilai-nilai yang berlaku dalam bentuk ketentuan, tata
tertib, aturan, tatanan hidup, atau kaidah tertentu. Disiplin ada
hubungannya dengan sikap penuh tanggung jawab, karena atlet yang disiplin
cenderung untuk menepati, mendukung dan mempertahankan nilai nilai yang
dianutnya. Sikap untuk mendukung dan mengandung rasa tanggung jawab untuk
kelangsungan nilai-nilai tersebut. Usaha mendukung dan mempertahankan nilai-nilai
yang dianutnya, atlet dan pelaku olahraga akan berusaha untuk tidak mengingkari
dan berusaha untuk mematuhi. Rasa tanggung jawab untuk memenuhi nilai-nilai
tersebut akan berkembang menjadi sikap dan berdampak panjang terhadap kehidupan
sehari-hari.
Disiplin bukan
merupakan sikap mental yang dibawa sejak lahir, tetapi banyak dipengaruhi oleh
pengalaman sekitar, khususnya pengalaman pendidikan, meskipun sifat-sifat
kepribadian (personality traits) yang dibawa sejak lahir juga akan menentukan.
Untuk itu perlu upaya-upaya untuk menanamkan disiplin sedini mungkin terhadap
siswa atau atlet. Penanaman disiplin dalam aktivitas olahraga sepak bola
memainkan peranan penting dalam kaitannya dengan keberhasilan atlet, baik dalam
proses latihan maupun pertandingan. Penanaman disiplin pada dasarnya merupakan
upaya untuk menanamkan kepatuhan yang didasarkan atas pemahaman dan kesadaran,
rasa tanggung jawab, kesanggupan menguasai diri, dan lebih mengutamakan
kepentingan orang lain.
2) Konsentrasi
Salah satu agar bisa melakukan
penalaran secara normal adalah harus berpikir logis dan konsisten. Konsentrasi
merupakan keadaan yang memusatkan aspek pemikiran yang selanjutnya diikuti oleh
kesiapan melakukan tindakan jika diperlukan. Untuk dapat mencapai tujuan yang
diinginkan setiap pemain sepak bola harus mempunyai keahlian penguasaan gerak
dalam permainannya. Dan yang tidak kalah penting adalah adanya
konsentrasi yang baik ketika permainan sedang berlangsung.
3) Kerjasama
Kerjasama
(cooperation) adalah gejala saling mendekati untuk mengurus kepentingan
bersama dan tujuan bersama. Dalam permainan sepak bola kerjasama yang
dimaksud adalah kerjasama dalam team. Kerjasama ini adalah suatu hal yang
sangat penting, karena adanya kerjasama yang baik maka pengorganisasian dalam
melempar bola ke sesama anggota team akan berjalan baik pula. Kerjasama
internal yang harus dibina adalah antara unsur-unsurnya. Setiap unsur harus
melaksanakan fungsi dan perannya sesuai dengan kedudukannya masing-masing
dengan disemangati oleh kerjasama yang baik. Karena keberhasilan suatu team
dalam permainan sepak bola salah satunya karena faktor kerjasama yang
baik.
4) Kesadaran untuk bermain sportif
Permainan apapun khususnya sepak bola akan
berjalan dengan baik apabila setiap pemain mempunyai kesadaran untuk bermain
sportif. Keadaan yang tidak dilandasi dengan sportifitas maka akan ada dampak
yang dapat merugikan pihak lain. Maka agar tidak terjadi hal yang demikian,
setiap pemain ataupun pihakpihak lain yang berperan dalam permainan sepak bola
harus memiliki kesadaran untuk melakukan sportifitas.
3.
Pengaruh bola
voli terhadap kehidupan masyarakat
Dalam
permainan voli memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Olahraga
merupakan sarana untuk menyehatkan badan, membuat badan selalu segar dan bugar,
olahraga juga dapat membuat pertumbuhan fisik manusia menjadi optimal serta
dapat juga membentuk karakter, sikap, tutur kata dan prilaku manusia menjadi
lebih baik. Dalam olahraga voli memang yang terutama yang berinteraksi adalah
fisik, tetapi komponen tata nilai yang terkandung didalamnya merupakan
pendidikan tambah yang dapat membentuk kepribadian manusia dan masyarakat. Permaian
bola voli memiliki banyak sekali tata nilai yang dapat menjadi pondasi dalam
konstruksi kehidupan masyarakat. Adapun tata nilai yang dapat tumbuh melalui
permaian bola voli yaitu :
1. Disiplin
Dalam
permainan voli, terdapat peraturan yang sangat berlaku dan wajib di taati oleh
semua atlit, pelatih, juga oleh wasit. Oleh sebab itu, tata nilai yang pertama
sekali dalam permainan voli adalah “Taat Aturan” atau lebih tepat disebut
“Disiplin”.
Disiplin merupakan perilaku mentaati
aturan yang telah ditentukan. Disiplin menurut Rahmad Darmawan (2008:02)
terbagi menjadi:
·
Disiplin
waktu merupakan taat atau patuh pada peraturan waktu. Misalnya waktu beribadah,
waktu latihan, waktu bertanding.
·
Disiplin
aturan merupakan taat pada aturan yang telah ditentukan. Misalnya aturan
bertanding, aturan dalam pola gizi, dan lain-lain.
Disiplin
merupakan pondasi paling dasar dalam permainan voli, sebab jika tidak didasari
oleh peilaku disiplin, jangankan untuk memenangkan pertandingan, untuk latihan
saja dapat sangat kacau.
2.
Kerjasama
Permainan voli merupakan cabang olahraga yang dimainkan oleh
enam orang yang terdiri dari tiga pemain depan dan tiga pemain belakang
(termasuk libero), oleh sebab itu setelah disiplin, tatanan nilai selanjutnya
yang menjadi nafas permainan ini yaitu kerjasama atau sering disebut dalam
bahasa psikologi dengan sebutan team work. Kerjasama merupakan koordinasi yang
seirama antar sesama pemain atau atlit. Kerjasama dalam permainan voli dapat dibagi:
·
Kerjasama
antara atlit dan atlit. Hal ini dimaksudkan agar permainan dapat berjalan baik
dan pertahanan tim dapat kokoh.
·
Kerjasama
antara atlit dan pelatih. Hal ini bertujuan agar strategi yang telah
direncanakan pelatih dapat berjalan, sehingga tercapai kesuksesan tim.
·
Kerjasama
antara atlit, pelatih, dan wasit. Hal ini dimaksudkan agar pertandingan dapat
berjalan dengan yang telah direncanakn dan diharapkan.
3.
Gigih
Setelah disiplin, dan kerjasama, permainan voli sangat
membutuhkan perilaku “gigih”, sebab dengan sikap gigih semua kesulitan apapun
dapat dijalani dan dilalui. Gigih merupakan sikap dimana seseorang tidak mudah
menyerah untuk mendapatkan sesuatu atau untuk menguasai sesuatu. Sikap gigih
dalam permainan voli sangat dibutuhkan. Gigih di permainan voli terbagi dua,
yaitu:
1. Gigih dalam latihan, yaitu pantang
menyerah untuk menguasai suatu teknik permainan. Semakin sulit teknik tersebut
maka semakin terpacu pula untuk menguasainya.
2. Gigih dalam bertanding.
Dalam pertandingan, voli terdiri dari
lima set dan tiga set kemenangan. Disaat seperti ini, gigih sangat dibutuhkan
sehingga walau telah kalah dua set atau skor 2-0 tetap semangat untuk mengejar
bahkan membalikakan kedudukan.
4.
Kecermatan.
Kecermatan merupakan kemampuan individu dalam mengambil
keputusan dan kemampuan intelejensi seseorang terhadap sesuatu. Dalam permainan
voli, kecermatan digunakan pada saat mencermati teknik sehingga dapat
tertransfer ke otak dan dicerna di otak kanan sehingga dapat teraplikasi
dikemudian kesempatan. Selain saat latihan, kecermatan juga dibutuhkan dalam
pertandingan. Hal tersebut agar dalam bertanding, dapat mencermati strategi
yang digunakan agar dipetik poin untuk kemenangan.
5.
Permainan
voli merupakan permainan yang penuh akan seni. Seni merupakan cipta rasa dalam
pikiran manusia sehingga muncul penilaian. Seni yang dimaksud dalam permainan
voli yaitu permainan yang indah. Dengan gaya dan teknik sempurna, dapat
memancing sensifitas penikmatnya sehingga dapat memunculkan kesenangan hati dan
rekreasi yang menarik. Permainan voli menuntut kita untuk tegas. Tegas
merupakan sikap dimana dapat menentukan pilihan dengan pilihan yang telah
dipikirkan. Walau dipikirkan, ketegasan terkadang dituntut tidak dalam waktu
yang lama. Dalam permainan voli, ketegasan dibutuhkan dalam waktu singkat. Misalnya
disaat bola pada giliran kita, disana kita berfikir singkat untuk diapakan bola
tersebut. Apakah langsung dijadikan serangan atau sebaiknya di passing kepada
teman. Saat inilah ketegasan sangat menjadi aktor utama.
6.
Kreatifitas
merupakan alat ampuh agar permainan dapat berkembang dan tidak terasa
membosankan. Kreatifitas sendiri memiliki pengertian kemampuan manusia atau
seseorang untuk membuat sesuatu yang baru, menarik, berseni namun bukan
saduran. Disaat bertanding, teknik kita telah dapat terbaca oleh lawan, maka
saat inilah ketepatan untuk berkreatifitas melakukan tipuan gerakan sangat
dibutuhkan. Selain itu, dalam latihan alangkah sangat baik jika berfikir untuk
mendapatkan ide-ide atau teknik-teknik baru yang baik untuk memajukan kemampuan
dalam bermain.
7.
Sportifitas.
Nilai-nilai sportifitas sendiri
terdiri dari berbagai sikap positif. Sikap-sikap sportif tersebut antara lain:
·
Jujur
·
Tanggung
jawab
·
Menerima
Kekalahan
·
Tenggang
rasa
·
Lapang
dada
Jadi selain manfaat interaksi fisik yang yang
dapat mengoptimalkan pertumbuhan fisik manusia, dalam permainan voli juga
memiliki komponen tata nilai yang dapat membentuk karakter manusia menjadi
lebih baik, lebih bermartabat dan lebih sopan. Harapan saya semoga yang dipelajari
dalam permainan bola voli bukan hanya interaksi fisiknya saja, tetapi juga
pembentukan sikap dan karakter yang dapat meningkatkan harkat dan martabat diri
sendiri pada khususnya serta bangsa dan negara pada umumn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar