Kamis, 16 Agustus 2018

PEMBELAJARAN GERAK DALAM PJOK


PROFESIONAL PJOK
TUGAS M1 KB 4 : Pembelajaran Gerak dalam PJOK
1.      Uraikanlah dengan contoh kemampuan kognitif terkait kemampuan persepsi motorik yang terdiri dari kesadaran tubuh, kesadaran spasial, kesadaran arah dan kesadaran temporal.
2.      Uraikanlah dengan contoh langkah-langkah yang dilakukan peserta didik dalam pembelajaran PJOK pada setiap tahap pendekatan saintifik.
3.      Buatlah format penilaian pembelajaran PJOK dalam bentuk penilaian portfolio dan penilaian proyek sesuai dengan kurikukum 2013.

JAWABAN
1.      Kemampuan kognitif menurut Gallahue (2006) berkaitan dengan kemampuan persepsi motorik yang terdiri dari kesadaran tubuh, kesadaran spasial, kesadaran arah dan kesadaran temporal.
a)      Kesadaran tubuh.
Kesadaran tubuh merupakan kesanggupan untuk mengenali bagian-bagian tubuh dan manfaatnya bagi gerak. Kesadaran tubuh memiliki tiga kesadaran yang terkait dengan aspek pengetahuan tubuh, pengetahuan tentang apa yang dapat dilakukan bagian tubuh, dan pengetahuan tentang bagaimana bagian itu berfungsi. Contohnya pengetahuan siswa tentang bagian-bagian tubuh manusia. Misalnya untuk melempar dan menangkap bola siswa menggunakan tangan dalam pelaksanaanya
b)     Kesadaran ruang.
Kesadaran ruang merupakan kemampuan untuk menyesuaikan diri pada posisi diantara orang lain dan objek lain dalam suatu ruang atau tempat, juga merupakan kemampuan untuk mengetahui seberapa luas ruang atau tempat yang digunakan tubuh pada saat bergerak. Contohnya siswa merentangkan tangan untuk mrngatur jarak antar teman sebelum melakukan pemanasan agar tidak bersentuhan ketika melaksanakan gerakan-gerakan  pemanasan.
c)      Kesadaran arah.
Kesadaran arah merupakan pemahaman tubuh yang berkenaan dengan tempat dan arah, terdiri dari dua komponen pemahaman yaitu: 1) pemahaman internal untuk dapat menggerakkan tubuh ke samping kanan dan samping kiri (laterality), dan 2) proyeksi eksternal dan laterality, komponen ini merupakan pemahaman yang memberikan dimensi ruang. Anak pada kemampuan ini, mampu melaksanakan konsep gerak kanan-kiri, atas-bawah, depan-belakang, dan berbagai kombinasi gerak lainnya.
d)     Kesadaran tempo.
Kesadaran tempo memungkinkan koordinasi gerakan antara mata dananggota tubuh menjadi efisien. Istilah koordinasi mata dan tangan atau mata dan kaki merupakan ungkapan dari kesadaran tempo. Pengembangan kesadaran tempo berkenaan dengan proses belajar untuk menyelaraskan gerak dalam sebuah tata urut yang tepat. Lari berirama, menari, atau melakukan gerakan lainnya yang berirama sangat dibutuhkan untuk mengembangkan kesadaran tempo.

2.      Langkah-langkah yang dilakukan peserta didik dalam pembelajaran PJOK pada setiap tahap pendekatan saintifik.
a)      Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah langkah seperti berikut ini: 1) Menentukan objek apa yang akan diobservasi. 2) Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi. 3) Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun sekunder. 4) Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi. 5) Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar. 6) Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi, seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya. Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan dalam melakukan observasi, dapat berupa daftar cek (checklist), skala rentang (rating scale), catatan anekdotal (anecdotal record), catatan berkala, dan alat mekanikal (mechanical device). Daftar cek dapat berupa suatu daftar yang berisikan nama-nama subjek, objek, atau faktor- faktor yang akan diobservasi. Skala rentang , berupa alat untuk mencatat gejala atau fenomena menurut tingkatannya. Contohnya siswa mengamati obyek belajar dari berbagai sumber media belajar seperti video dan internet. Misalnya guru menanyakan video tentang permainan bola voli dan siswa diminta untuk mengamati video tersebut setelah menyampaikan tujuan pembelajaran.
b)     Menanya
Kegiatan belajar menanya dilakukan dengan cara: mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik). Menanya dapat juga tidak diungkapkan, tetapi dapat saja ada di dalam pikiran peserta didik. Untuk memancing peserta didik mengungkapkannya guru harus memberi kesempatan mereka untuk mengungkapkan pertanyaan. Kegiatan bertanya oleh guru dalam pembelajaran juga sangat penting, sehingga tetap harus dilakukan. Contohnya setelah penayangan video bola voli guru memancing siswa untuk menyampaikan pertanyaan-pertanyaan tantang hal-hal yang telah diamati dalam video. Kemudian jika ada pertanyaan guru tidak langsung menjawab melainkan guru melempar kepada siswa yang lain untuk menjawab pertanyaan temannya.
c)      Mengumpulkan informasi/ Eksperimen (Mencoba)
Mengumpulkan informasi / eksperimen kegiatan pembelajarannya antara lain : Melakukan eksperimen; Membaca sumber lain selain buku teks; Mengamati objek/ kejadian/aktivitas; dan wawancara dengan narasumber. Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan lancar (1) Guru hendaknya merumuskan tujuan eksperimen yang akan dilaksanakan murid, (2) Guru bersama murid mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan, (3) Perlu memperhitungkan tempat dan waktu, (4) Guru menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan murid, (5) Guru membicarakan masalah yang akan dijadikan eksperimen, (6) Membagi kertas kerja kepada murid, (7) Murid melaksanakan eksperimen dengan bimbingan guru, dan (8) Guru mengumpulkan hasil kerja murid dan mengevaluasinya, bila dianggap perlu didiskusikan secara klasikal. Contohnya siswa mempraktekan/mencoba teknik passing bawah dan passing atas bola voli dalam kelompok. Pada tahapan ini guru dapat meminta siswa yang sudah bisa passing bola voli untuk membantu siswa lain yang belum menguasai passing bola voli.
d)     Menalar/ Mengasosiasi/ Mengolah informasi.
Dalam kegiatan mengasosiasi/mengolah informasi terdapat kegiatan menalar. Istilah “menalar” dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Mengkomunikasikan atau mencipta. Pada konteks pembelajaran dengan pendekatan saintifik, mengomunikasikan mengandung beberapa makna, antara lain: (1) mengomunikasikan informasi, ide, pemikiran, atau pendapat; (2) berbagi (sharing) informasi; (3) memperagakan sesuatu; (4) menampilkan hasil karya; dan (5) membangun jejaring. Mengomunikasikan juga mengandung makna: (1) melatih keberanian, (2) melatih keterampilan berkomunikasi, (3) memasarkan ide, (4) mengembangkan sikap saling memberi-menerima informasi, (5) menghayati atau memaknai fenemomena, (5) menghargai pendapat/karya sendiri dan orang lain, dan (6) berinteraksi antar sejawat atau dengan pihak lain. Contohnya pada tahap ini siswa menyampaikan hasil pengamatan proses pembelajaran dan bersama guru menyimpulkan terkait pembelajaran teknik dasar passing bola voli.


3.      Format penilaian pembelajaran PJOK dalam bentuk penilaian portfolio dan penilaian proyek sesuai dengan kurikukum 2013.
a)      Penilaian Portofolio adalah penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Berikut merupakan format penilaian pembelajaran PJOK dalam bentuk penilaian portfolio.

Instrumen Penilaian Portofolio
Mata Pelajaran          : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kompetensi Dasar    :  3.2 Menyajikan konsep pemeliharaan diri dari penyakit menular dan tidak menular
Alokasi Waktu          : 1 Semester
Nama Siswa               : ……………………..
Kelas                           : VI
NO
HASIL KARYA SISWA
SKOR   (1-5)
KETERCAPAIAN
KET.
T
BT
1.
Membuat poster tentang Menjaga Kebersihan.




2.
Membuat Poster tentang menjaga kebersihan diri.




3.
Membuat poster tentang penyakit menular demam berdarah.




4.
Membuat poster tentang pencegahan penyakit menular demam berdarah.




Total Skor




Nilai = Skor Perolehan / Skor Max (20) X 100

Komentar Orang Tua/Wali :
Keterangan :  T = Tercapai, BT = Belum Tercapai

b.      Proyek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Penilaian projek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, penyelidikan dan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran dan indikator/topik tertentu secara jelas. Pada penilaian projek, setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan: (a) kemampuan pengelolaan: kemampuan peserta didik dalam memilih indikator/topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan, (b) relevansi, kesesuaian dengan mata pelajaran dan indikator/topik, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran, dan (c) keaslian:  proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap projek peserta didik. Berikut merupakan format penilaian pembelajaran PJOK dalam bentuk penilaian proyek.
Instrumen Penilaian Proyek
Mata Pelajaran          : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kompetensi Dasar      : 3.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif dengan control yang baik dalam berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola kecil.
Nama Proyek             :  Analisis pola gerak dasar dalam permainan bola kecil.
Alokasi Waktu          : 1 Semester
Nama Siswa               : ………………..
Kelas                           : VI
NO
ASPEK PENILAIAN
SKOR (1-5)
KET
1.
Perencanaan
a.       Persiapan
b.      Rumusan Judul


2.
Pelaksanaan
a.       Sistematika Penulisan
b.      Keakuratan Sumber Data/Informasi
c.       Kualitas Sumber Data
d.      Analisis Data
e.       Penarikan Kesimpulan


3.
Laporan Proyek
a.       Penampilan/Performance
b.      Presentasi/ Penugasan/ Peragaan


Total Skor

Nilai = Nilai = Skor Perolehan / Skor Max (45) X 100

Komentar Orangtua/ Wali :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Olahraga Senam, Akuatik, Beladiri dan Pendidikan Kesehatan

TUGAS AKHIR M6 : Aktivitas Olahraga Senam, Akuatik, Beladiri dan Pendidikan Kesehatan Tugas 1 Senam 1.       Buatlah uraian 3 gerakan ...