PROFESIONAL PJOK
TUGAS M1 KB 4 : Pembelajaran
Gerak dalam PJOK
1. Uraikanlah
dengan contoh kemampuan kognitif terkait kemampuan persepsi motorik yang
terdiri dari kesadaran tubuh, kesadaran spasial, kesadaran arah dan kesadaran
temporal.
2. Uraikanlah
dengan contoh langkah-langkah yang dilakukan peserta didik dalam pembelajaran
PJOK pada setiap tahap pendekatan saintifik.
3. Buatlah
format penilaian pembelajaran PJOK dalam bentuk penilaian portfolio dan
penilaian proyek sesuai dengan kurikukum 2013.
JAWABAN
1. Kemampuan
kognitif menurut Gallahue (2006) berkaitan dengan kemampuan persepsi motorik
yang terdiri dari kesadaran tubuh, kesadaran spasial, kesadaran arah dan
kesadaran temporal.
a)
Kesadaran
tubuh.
Kesadaran tubuh merupakan kesanggupan
untuk mengenali bagian-bagian tubuh dan manfaatnya bagi gerak. Kesadaran tubuh
memiliki tiga kesadaran yang terkait dengan aspek pengetahuan tubuh,
pengetahuan tentang apa yang dapat dilakukan bagian tubuh, dan pengetahuan
tentang bagaimana bagian itu berfungsi. Contohnya pengetahuan siswa tentang bagian-bagian
tubuh manusia. Misalnya untuk melempar dan menangkap bola siswa menggunakan
tangan dalam pelaksanaanya
b)
Kesadaran
ruang.
Kesadaran ruang merupakan kemampuan untuk
menyesuaikan diri pada posisi diantara orang lain dan objek lain dalam suatu
ruang atau tempat, juga merupakan kemampuan untuk mengetahui seberapa luas
ruang atau tempat yang digunakan tubuh pada saat bergerak. Contohnya siswa
merentangkan tangan untuk mrngatur jarak antar teman sebelum melakukan
pemanasan agar tidak bersentuhan ketika melaksanakan gerakan-gerakan pemanasan.
c)
Kesadaran
arah.
Kesadaran arah merupakan pemahaman tubuh
yang berkenaan dengan tempat dan arah, terdiri dari dua komponen pemahaman
yaitu: 1) pemahaman internal untuk dapat menggerakkan tubuh ke samping kanan
dan samping kiri (laterality), dan 2) proyeksi eksternal dan laterality,
komponen ini merupakan pemahaman yang memberikan dimensi ruang. Anak pada
kemampuan ini, mampu melaksanakan konsep gerak kanan-kiri, atas-bawah,
depan-belakang, dan berbagai kombinasi gerak lainnya.
d)
Kesadaran
tempo.
Kesadaran tempo memungkinkan koordinasi
gerakan antara mata dananggota tubuh menjadi efisien. Istilah koordinasi mata
dan tangan atau mata dan kaki merupakan ungkapan dari kesadaran tempo.
Pengembangan kesadaran tempo berkenaan dengan proses belajar untuk
menyelaraskan gerak dalam sebuah tata urut yang tepat. Lari berirama, menari,
atau melakukan gerakan lainnya yang berirama sangat dibutuhkan untuk
mengembangkan kesadaran tempo.
2. Langkah-langkah
yang dilakukan peserta didik dalam pembelajaran PJOK pada setiap tahap
pendekatan saintifik.
a)
Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan
proses pembelajaran (meaningfull learning).
Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta
didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan
metode observasi peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek
yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Kegiatan
mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah langkah seperti
berikut ini: 1) Menentukan objek apa yang akan diobservasi. 2) Membuat pedoman
observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi. 3) Menentukan
secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun sekunder.
4) Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi. 5) Menentukan secara
jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan
mudah dan lancar. 6) Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil
observasi, seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video
perekam, dan alat-alat tulis lainnya. Secara lebih luas, alat atau instrumen
yang digunakan dalam melakukan observasi, dapat berupa daftar cek (checklist), skala rentang (rating scale), catatan anekdotal (anecdotal record), catatan berkala, dan
alat mekanikal (mechanical device).
Daftar cek dapat berupa suatu daftar yang berisikan nama-nama subjek, objek,
atau faktor- faktor yang akan diobservasi. Skala rentang , berupa alat untuk
mencatat gejala atau fenomena menurut tingkatannya. Contohnya siswa mengamati
obyek belajar dari berbagai sumber media belajar seperti video dan internet.
Misalnya guru menanyakan video tentang permainan bola voli dan siswa diminta
untuk mengamati video tersebut setelah menyampaikan tujuan pembelajaran.
b)
Menanya
Kegiatan belajar menanya dilakukan dengan
cara: mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik). Menanya dapat juga tidak diungkapkan, tetapi dapat saja ada di
dalam pikiran peserta didik. Untuk memancing peserta didik mengungkapkannya
guru harus memberi kesempatan mereka untuk mengungkapkan pertanyaan. Kegiatan bertanya
oleh guru dalam pembelajaran juga sangat penting, sehingga tetap harus dilakukan.
Contohnya setelah penayangan video bola voli guru memancing siswa untuk
menyampaikan pertanyaan-pertanyaan tantang hal-hal yang telah diamati dalam
video. Kemudian jika ada pertanyaan guru tidak langsung menjawab melainkan guru
melempar kepada siswa yang lain untuk menjawab pertanyaan temannya.
c)
Mengumpulkan
informasi/ Eksperimen (Mencoba)
Mengumpulkan informasi / eksperimen
kegiatan pembelajarannya antara lain : Melakukan eksperimen; Membaca sumber
lain selain buku teks; Mengamati objek/ kejadian/aktivitas; dan wawancara
dengan narasumber. Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan lancar (1) Guru
hendaknya merumuskan tujuan eksperimen yang akan dilaksanakan murid, (2) Guru
bersama murid mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan, (3) Perlu
memperhitungkan tempat dan waktu, (4) Guru menyediakan kertas kerja untuk
pengarahan kegiatan murid, (5) Guru membicarakan masalah yang akan dijadikan
eksperimen, (6) Membagi kertas kerja kepada murid, (7) Murid melaksanakan
eksperimen dengan bimbingan guru, dan (8) Guru mengumpulkan hasil kerja murid
dan mengevaluasinya, bila dianggap perlu didiskusikan secara klasikal.
Contohnya siswa mempraktekan/mencoba teknik passing bawah dan passing atas bola
voli dalam kelompok. Pada tahapan ini guru dapat meminta siswa yang sudah bisa
passing bola voli untuk membantu siswa lain yang belum menguasai passing bola
voli.
d)
Menalar/
Mengasosiasi/ Mengolah informasi.
Dalam kegiatan mengasosiasi/mengolah
informasi terdapat kegiatan menalar. Istilah “menalar” dalam kerangka proses
pembelajaran dengan pendekatan ilmiah untuk menggambarkan bahwa guru dan
peserta didik merupakan pelaku aktif. Penalaran adalah proses berfikir yang
logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk
memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Mengkomunikasikan atau mencipta. Pada
konteks pembelajaran dengan pendekatan saintifik, mengomunikasikan mengandung
beberapa makna, antara lain: (1) mengomunikasikan informasi, ide, pemikiran,
atau pendapat; (2) berbagi (sharing) informasi; (3) memperagakan sesuatu; (4)
menampilkan hasil karya; dan (5) membangun jejaring. Mengomunikasikan juga
mengandung makna: (1) melatih keberanian, (2) melatih keterampilan
berkomunikasi, (3) memasarkan ide, (4) mengembangkan sikap saling
memberi-menerima informasi, (5) menghayati atau memaknai fenemomena, (5)
menghargai pendapat/karya sendiri dan orang lain, dan (6) berinteraksi antar sejawat
atau dengan pihak lain. Contohnya pada tahap ini siswa menyampaikan hasil
pengamatan proses pembelajaran dan bersama guru menyimpulkan terkait
pembelajaran teknik dasar passing bola voli.
3. Format
penilaian pembelajaran PJOK dalam bentuk penilaian portfolio dan penilaian
proyek sesuai dengan kurikukum 2013.
a) Penilaian Portofolio
adalah penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara
sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu.
Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus
menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang
tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara
menyeluruh tentang proses dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Berikut
merupakan format penilaian pembelajaran PJOK dalam bentuk penilaian portfolio.
Instrumen Penilaian Portofolio
Mata
Pelajaran : Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan
Kompetensi
Dasar : 3.2 Menyajikan konsep pemeliharaan diri dari penyakit menular dan tidak
menular
Alokasi
Waktu : 1 Semester
Nama
Siswa : ……………………..
Kelas : VI
NO
|
HASIL
KARYA SISWA
|
SKOR (1-5)
|
KETERCAPAIAN
|
KET.
|
||
T
|
BT
|
|||||
1.
|
Membuat poster
tentang Menjaga Kebersihan.
|
|
|
|
|
|
2.
|
Membuat Poster
tentang menjaga kebersihan diri.
|
|
|
|
|
|
3.
|
Membuat poster
tentang penyakit menular demam berdarah.
|
|
|
|
|
|
4.
|
Membuat poster
tentang pencegahan penyakit menular demam berdarah.
|
|
|
|
|
|
Total Skor
|
|
|
|
|
||
Nilai = Skor Perolehan / Skor Max (20) X
100
|
|
|||||
Komentar Orang Tua/Wali :
|
||||||
Keterangan
: T = Tercapai, BT = Belum Tercapai
b. Proyek
adalah tugas-tugas belajar (learning
tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan
secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Penilaian projek merupakan
kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode
atau waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari
perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan
mengaplikasikan, penyelidikan dan menginformasikan peserta didik pada mata
pelajaran dan indikator/topik tertentu secara jelas. Pada penilaian projek,
setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan: (a) kemampuan
pengelolaan: kemampuan peserta didik dalam memilih indikator/topik, mencari
informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan, (b)
relevansi, kesesuaian dengan mata pelajaran dan indikator/topik, dengan
mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam
pembelajaran, dan (c) keaslian: proyek
yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan
mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap projek
peserta didik. Berikut merupakan format penilaian pembelajaran PJOK dalam
bentuk penilaian proyek.
Instrumen Penilaian Proyek
Mata
Pelajaran : Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan
Kompetensi
Dasar : 3.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor,
nonlokomotor, dan manipulatif dengan control yang baik dalam berbagai permainan
dan atau olahraga tradisional bola kecil.
Nama
Proyek : Analisis pola gerak dasar dalam permainan bola
kecil.
Alokasi
Waktu : 1 Semester
Nama
Siswa : ………………..
Kelas : VI
NO
|
ASPEK
PENILAIAN
|
SKOR
(1-5)
|
KET
|
1.
|
Perencanaan
a. Persiapan
b. Rumusan
Judul
|
|
|
2.
|
Pelaksanaan
a. Sistematika
Penulisan
b. Keakuratan
Sumber Data/Informasi
c. Kualitas
Sumber Data
d. Analisis
Data
e. Penarikan
Kesimpulan
|
|
|
3.
|
Laporan
Proyek
a. Penampilan/Performance
b. Presentasi/
Penugasan/ Peragaan
|
|
|
Total Skor
|
|
||
Nilai = Nilai = Skor Perolehan / Skor
Max (45) X 100
|
|
||
Komentar Orangtua/ Wali :
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar