TUGAS M5 KB 1 : Kebugaran
Jasmani
Seorang guru pendidikan jasmani
di SMA Pancasila ditugaskan mengajar pada kelas X A, B dan C dengan siswa
berjumlah 30 orang pada setiap kelas. Diketahui bahwa terdapat 40 % siswa
kelas A memiliki partisipasi gerak yang rendah ketika mengikuti pembelajaran Penjas,
dikelas B terdapat 20 % siswa memiliki masalah berat badan berlebih, gangguan
jantung dan pernafasan, dan 60 % dari jumlah keseluruhan siswa di kelas C aktif
berlatih pada klub-klub olahraga disekolah maupun di masyarakat.
Tugas
·
Identifikasi potensi dan masalah terkait partisipasi siswa dalam
mengikuti mata pelajaran penjas.
·
Susunlah rancangan variasi dan kombinasi latihan kebugaran jasmani
sesuai dengan kebutuhan siswa.
·
Penerapan bentuk rancangan variasi dan kombinasi latihan kebugaran
yang telah disusun.
Jawaban :
·
Identifikasi potensi dan masalah terkait parsisipasi
siswa dalam pelajaran PJOK.
Partisipasi
siswa diartikan sebagai suatu keterlibatan langsung secara aktif dalam
melakukan suatu kegiatan atau turut melibatkan diri maupun memperlancarkan
dalam suatu aktivitas. Partisipasi seseorang dalam suatu kegiatan sangat
erat kaitannya dengan keberhasilan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut.
Dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan adanya keterlibatan peserta didik
atau siswa dalam melakukan kegiatan. Partisipasi siswa dalam pembelajaran
penjas sangat menentukan kelancaran proses belajar mengajar dan juga
menggambarkan nuansa pembelajaran yang terjadi apakah telah terjadi interaksi
yang baik antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran atau
tidak. Adapun permasalahan yang dialami terkait partisipasi siswa yaitu:
a. kurangnya
pengembangan dan variasi aktivitas belajar secara holistik,
b. kurangnya
pemahaman dampak kebugaran jasmani dan gaya hidup sehat,
c. kurangnya
pengalaman guru mengintegrasikan aktivitas pendidikan jasmani dengan bidang
lainnya,
d. kurangnya
pengembangan aspek afektif sehingga tidak mampu mengembangkan keterampilan
sosial, kerjasama, dan kesenangan anak terhadap pendidikan jasmani.
e. kurangnya
pemberian bantuan kepada anak agar mengerti emosi yang dirasakannya pada waktu
melakukan aktivitas pendidikan jasmani,
f.
kurangnya kemampuan guru dalam
melaksanakan tugas ajar terlalu sukar yang menyebabkan mereka bosan, atau
frustrasi,
g. kurangnya
jumlah waktu aktif belajar.
·
Rancangan variasi dan kombinasi
latihan kebugaran jasmani.
Rancangan latihan yang sesuai dengan kebutuhan siswa yaitu
dengan metode latihan sirkuit. Latihan sirkuit (circuit training) adalah program
latihan yang terdiri dari beberapa pos/ stasiun, yang disusun untuk satu
putaran latihan dimana tiap pos/ stasiun mempunyai gerakan/ jenis latihan
sendiri. Teknik untuk memulai melakukan sirkuit training yaitu lakukan gerakan
ditiap pos dan setelah selesai melakukan tiap pos, ada jeda untuk istirahat
setelah itu pindah ke pos berikutnya. Begitu seterusnya sampai pos terakhir. Dalam
area/lapangan diberikan 7 pos. Disetiap pos, siswa wajib melakukan bentuk
latihan yang sudah ditentukan. Dalam circuit
traning ini bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani siswa.
Adapun komponen kebugaran jasmani yang ingin ditingkatkan yaitu kekuatan, daya
tahan, kelincahan dan kecepatan siswa. Dalam circuit traning ini setiap pos diberikan waktu 30 detik. Jadi siswa
melakukan gerakan latihan ditiap pos selama 30 detik, setelah itu ganti ke pos
berikutnya sampai pos terakhir. Interval pos 30 detik – 45 detik (istirahat
aktif). Istirahat lama diberikan diakhir pos/ setelah siswa melakukan semua
gerakan ditiap pos diberikan waktu istirahat 3 menit, setelah itu melakukan
lagi dari pos pertama sampai pos terkahir hingga 5 repetisi.
Gerakan pada
setiap Pos Circuit Training :
·
Pos 1 melakukan skipping selama
30 detik.
·
Pos 2 melakukan sit up selama
30 detik.
·
Pos 3 melakukan push up selama
30 detik.
·
Pos 4 melakukan sprint shuttle run (lari
bolak balik) selama 30 detik.
·
Pos 5 melakukan zig-zag selama
30 detik.
·
Pos 6 melakukan squat jump selama
30 detik.
·
Pos 7 melakukan sprint kedepan
dan mundur dengan kecepatan selama 30 detik.
VARIASI
LATIHAN CIRCUIT TRAINING
1.
8x8
Latihan/Training
Latihan circuit taining 8x8 merupakan latihan untuk membangun
otot. Dari namanya 8x8 sudah diketahui bahwa jenis latihan ini berpatokan pada
delapan set serta depalan repetisi. Sebagai contoh bila latihan straight set
atau latihan biasa/standard biasanya mengunakan waktu jeda(istirahat/recoveery)
yang panjang (60 detik), maka 8x8 ini menggunakan waktu istirahat/recovery yang
singkat yaitu 15-20 detik.
2. Super Set Training
Latihan super set circuit training yaitu latihan yang efektif
dan tepat untuk melatih otot. Bedanya latihan super set dengan latihan
biasa/standard yaitu bila latihan biasa hanya melakukan beberapa set untuk
latihan yang sama, maka latihan super set yaitu latihan dimana sudah melakukan
latihan A lanjut ke latihan B. Contoh bila telah melakukan latihan squat maka
segera melakukan latihan skipping.
·
Penerapan bentuk rancangan
variasi dan kombinasi latihan kebugaran yang telah disusun.
Tahapan pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
·
Pada pos 1 siswa melakukan skipping selama
30 detik.
·
Pada pos 2 siswa melakukan sit up selama
30 detik.
·
Pada pos 3 siswa melakukan push up selama
30 detik.
·
Pada pos 4 siswa melakukan sprint
shuttle run (lari bolak balik) selama 30 detik.
·
Pada pos 5 siswa melakukan zig-zag selama
30 detik.
·
Pada pos 6 siswa melakukan squat
jump selama 30 detik.
·
Pada pos 7 siswa melakukan sprint kedepan
dan mundur dengan kecepatan selama 30 detik.
·
Setelah melewati semua pos siswa istrahat
3 menit dan kembali mengulang kembali gerakan sirkuit traning diatas sebanyak 3
repetisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar