TUGAS M6 KB4 :
Pendidikan Kesehatan
LATIHAN
/ KASUS / TUGAS
1.
Jelaskan secara rinci
faktor yang mempengaruhi pola hidup sehat dan tuliskan contoh dari
masing-masing faktor.
2.
Tuliskan 8 aspek faktor
yang mempengaruhi kesehatan pribadi.
Jawaban
1. FAKTOR
– FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA HIDUP SEHAT.
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi pola hidup sehat yaitu: (a) pola kebersihan
diri, (b) pola makanan dan minuman yang sehat, (c) pola gerak badan atau
olahraga, (d) pola keseimbangan kegiatan, (e) pola pencegahan dan kesehatan
diri (f) kesehatan lingkungan.
A.
Pola
kebersihan diri
Kesehatan pribadi adalah segala usaha atau tindakan yang dilakukan
setiap orang sehingga kesehatan badan dan rohani akan terpelihara, dan
merupakan kebutuhan sehari- hari, (Slamet SR, 1994:4). Jadi kesehatan pribadi
merupakan usaha atau perilaku manusia untuk menjaga kesehatannya sendiri. Kesehatan
pribadi berkenaan dengan pribadi masing-masing yang bersifat individu.
Setiap manusia dapat tetap hidup sehat
apabila kesehatan pribadi selalu diperhatikan dan perlu berbagai usaha secara
aktif. Selanjutnya yang dimaksud sehat pribadi seutuhnya merupakan sehat fisik,
mental dan sosial yang ketiga- tiganya tidak dapat dipisahkan (Mu’rifah, 1992
:1). Segala sesuatu seperti kesehatan pribadi pasti ada sebab dan akibatnya.
Begitu pula dengan penyakit. Sebagian besar dari penyakit telah diketahui apa
penyebabnya, cara penularannya, cara perawatan, dan cara pengobatannya bagi
penderita. Pengetahuan tersebut telah menyelamatkan dan memperpanjang hidup
berjuta- juta manusia diseluruh dunia. Namun keberhasilan itu tidak selalu dicapai
dengan mudah.
Memelihara kebersihan diri secara optimal tak
mungkin akan terwujud tanpa ada penanaman sikap hidup bersih dan contoh teladan
dari orang tua atau masyarakat. Kebersihan diri meliputi: Kebersihan kulit,
hidung, telinga, gigi, tangan, kaki, kuku, dan rambut.
B.
Pola
Makan dan Minum Sehat
Dengan
adanya pengetahuan nutrisi maka seseorang akan mampu dalam menyediakan dan
menghidangkan makanan secara seimbang, dalam arti kompesisi antara kalori,
protein, vitamin dan mineral, komposisi ini penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Pemenuhan unsur-unsur dalam kompesisi makanan menunjang tercapainya
kondisi yubuh yang sehat, adapun fungsi makanan bagi tubuh: mengurangi dan
mencegah rasa lapar, mengganti sel-sel yang rusak, untuk pertumbuhan badan, sebagai
sumber tenaga, membantu menyembuhkan penyakit.
Kriteria makanan yang sehat adalah 4 sehat 5 sempurna.
Pola tersebut perlu dilengkapi dengan kriteria makanan sehat berimbang
meliputi: (1) cukup kuantitas, (2) proporsional, (3) cukup kualitas, (4) sehat,
(5) makanan segar alami, (6) makanan nabati, (7) cara memasak, (8) teratur
dalam penyajian, (9) minum air 8 gelas sehari (DJoko Pekik. I, 2007: 25).
C.
Pola
kegiatan seimbang
Terus
menerus melakukan kegiatan fisik tanpa istirahat akan menggangu kesehatan.
Sebaliknya terlalu banyak istirah dan kurang bergerak juga akan membuat
kesegaran tubuh menurun, oleh karena itu harus ada keseimbangan antara
aktifitas dan istirahat. Aktivitas kehidupan mengakibatkan kelelahan, agar
sembuh dari keletihan maka perlu adanya rekreasi, istirahat dan tidur (Slamet
& Edy, S.M, 2010: 10).
D.
Pola
gerak badan dan olahraga
Olah raga
adalah aktivitas gerak yang menggunakan otot-otot sadar, kegagalan untuk
menggunakan atau menggerakanya secara cukup akan membuatnya lemah dan kendur,
secara otomatis akan mengakibatkan kelemahan pada organ-organ tubuh dan sistem
yang dibentuk otot-otot tak sadar. Manfaat gerak badan atau olahraga, antara
lain:
1) Mengatur tonus dan menguatkan setiap organ
tubuh serta sistem dalam tubuh.
2) Membantu menenangkan ketegangan, membuat
tidur lebih nyinyak.
3) Menguatkan pengendalian diri, meningkatkan
mutu kerja pikiran dan meningkatkan rasa segar.
4) Mengurangi rasa tertekan dan cemas.
5) Menurunkan steres emosional.
6) Menurunkan lemak darah (meningkatkan
kolestrol baik) menghindarkan dari penyakit jantung dan stroke.
7) Mengurangi resistensi insulin, membantu
mengendalikan kadar gula darah, dan bermanfaat pada pengobatan diabetes.
8) Membantu menghilangkan sembelit.
9) Melindungi terhadap ostioporisis atau
pengeroposan tulang.
10) Meningkatkan daya tahan untuk bekerja dan
bermain.
11) Memperpanjang usia harapan hidup (Djoko
Pekik. I, 2007: 27).
E.
Pola
pencegahan dan penanganan penyakit
Menurut
Indan Entjang, (2000: 26) dalam garis besar usahausaha kesehatan, dapat dibagi
dalam tiga golongan yaitu: (1) Usaha pencegahan (usaha preventif), (2) Usaha
pengobatan (Usaha Kuratif), (3) Usaha rehabilitasi (usaha Pemulihan). Dari
ketiga jenis usaha ini, usaha pencegahan penyakit mendapat tempat yang utama
karena dalam usaha pencegahanakan diperoleh hasil yang lebih baik serta
memerlukan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan usaha pengobatan dan
rehabilitasi.
Hal-hal yang perlu dihindari untuk tahap usaha
pencegahan, antara lain:
1) Menghindari Rokok
Kebiasaan merokok sudah menjangkit diberbagai
kalangan baik itu tua, muda bahkan anak-anak. Merokok dapat menggangu kesehatan
seseorang, adapun bahaya merokok dapat menyebabkan penyakit jantung,
hipertensi, impotensi, kesehatan janin, dan masalah kesehatan yang lain.
2) Narkotika
Menurut Slamet & Edy, S.M, (2010: 10),
narkotika adalah zat yang jika dimakan, dimunum, atau disuntikan ke dalam tubuh
manusia dapat mengubah satu atau lebih fungsi badan manusia. Pada era sekarang
ini pergaulan yang tidak sehat yang menjadi salah satu pintu masuk narkotika
pada anak muda, jenis-jenis narkotika sangatlah banyak, seperti: ganja, morfin,
putauw, sabu-sabu, heroin, dan pil ekstasi. Pemakaian narkotika secara
terus-menerus dapat mengakibatkan pemakainya mengalami ketergantungan pada
narkotika, baik fisik maupun mental dan pada umumnya mengalami kematian apabila
terus menerus dikonsumsi.
3) Menghindari minuman yang mengandung alkohol
dan kafein.
Pengaruh minuman beralkohol pada individu dan
masyarakat benar-benar serius, kecanduan alcohol ditemukan pada semua tingkat
sosial, baik orang kaya maupun orang miskin. Alkohol berpengaruh pada sistem
pencernaan, system saraf, jantung dan pembuluh darah.
F.
Kesehatan
Lingkungan adalah “ Upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan
yang diarahkan menuju keseimbangan ekologi pada tingkat kesejahteraan manusia
yang semakin meningkat.” Tujuan dan
Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan yaitu :
a) Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap
segala bahaya dan ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
b) Melakukan usaha pencegahan dengan cara
mengatur sumber-sumber lingkungan dalam upaya meningkatkan derajad kesehatan
dan kesejahteraan hidup manusia.
c) Melakukan kerjasama dan menerapkan program
terpadu diantara masyarakat, dan institusi pemerintah serta lembaga non pemerintah
dalam menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular
Permasalahan Kesehatan
lingkungan Indonesia yaitu urbanisasi
penduduk, tempat pembuangan sampah, penyediaan sarana air
bersih, pencemaran udara, pembuangan limbah industri
dan rumah tannga, bencana
alam/pengungsian, perencanaan
tata kota dan kebijakan pemerintah.
2. Kesehatan
pribadi adalah segala usaha atau tindakan yang dilakukan setiap orang sehingga
kesehatan badan dan rohani akan terpelihara, dan merupakan kebutuhan sehari-
hari, (Slamet SR, 1994:4). Jadi kesehatan pribadi merupakan usaha atau perilaku
manusia untuk menjaga kesehatannya sendiri. Adapun faktor yang mempengaruhi
kesehatan pribadi ada 8 aspek yaitu :
1. Kebersihan
pribadi. Meliputi kebersihan rambut, telinga, gigi, badan, tangan, alat
reproduksi, kaki, kuku dan lain sebagainya.
2. Kebersihan
lingkungan. Meliputi sampah, saluran pembuangan limbah rumah tangga, dan pengelolaan
sampah.
3. Makanan dan minuman. Meliputi makan yang
bersih dan sehat, air bersih untuk di konsumsi sehari-hari.
4. Hidup
teratur. Meliputi kebiasaan olahraga minimal 2x dalam seminggu, membersihkan
lingkungan rumah dan sekitar, melakukan istirahat yang cukup, mandi dan
sebagainya.
5. Daya
tahan tubuh. Meliputi kemampuan tubuh dan diri dalam menjaga ketahanannya dari
berbagai serangan penyakit dan perubahan cuaca.
6. Pencegahan
terhadap penyakit. Meliputi melakukan 3M, pengolahan sampah, kebersihan
lingkungan dan lain sebagainya.
7. Fasilitas
penunjang kesehatan. Meliputi kelengkapan alat dalam pencegahan penyakit, kotak
P3K dimasing-masing rumah.
8. Pemeriksaan
kesehatan. Pengecekan/ pemeriksaan dilakukan secara rutin misalnya memeriksaan
gigi, mata, mulut dan kesehatan secara rutin dan berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar