TUGAS AKHIR M1 : Pertumbuhan
dan Perkembangan serta Belajar Gerak
1. Buatlah
proses pertumbuhan dan perkembangan peserta didik sertakan contoh dan
penjelasannya!
2. Uraikan
dan jelaskan keterampilan gerak dan contoh kegiatan dalam pembelajaran PJOK
3. Buatlah
format rencana pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada mata pelajaran
PJOK.
4. Buatlah
instrument penilaian hasil belajar PJOK sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu
penilaian kognitif, afektif dan psikomotor.
JAWABAN
1.
Proses
Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
A. Pertumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan fisik
yang penting pada masa anak-anak awal ialah:
a)
Perubahan tinggi badan. Tinggi badan anak
rata-rata bertambah 3 (tiga) inci tiap tahun. Pada usia enam tahun tinggi badan
anak anak rata-rata 46,6 inci. Kondisi memungkinkan anak untuk dapat berjalan
dan berlari lebih cepat, memanjat, melompat, meloncat, dan berjalan di atas
papan titian.
b)
Perubahan berat badan. Berat badan anak
rata-rata bertambah tiga sampai lima pon. Pada usia enam tahun berat badan
laki-laki 49 pon dan berat badan anak perempuan 48,5 pon. Kondisi ini
memungkinkan anak dapat mengangkat, melempar, dan menangkap benda.
c)
Perbandingan tubuh. Anak usia dua sampai
enam tahun cenderung berbentuk kerucut, dengan perut rata (tidak buncit), dada
yang lebih bidang dan rata, bahu lebih luas dan persegi, lengan dan kaki lebih
panjang dan lebih lurus, tangan dan kaki tumbuh lebih besar.
d)
Postur tubuh. Perbedaan postur anak
terlihat sejak masa anak-anak, ada yang yang gemuk (endomorfik ), kuat berotot
( mesomorfik ), dan ada yang kurus (ektomorfik)
e)
Tulang dan otot. Otot anak berusia enam
tahun menjadi lebih besar, lebih berat, dan lebih kuat, sehingga anak tampak
lebih kurus meskpun berat badannya bertambah. Pertambahan berat tulang dan otot
ini memungkinkan untuk dapat belajar menarik garis, menulis, menggambar, dan melukis
dengan jari.
f)
Lemak. Anak yang gemuk (endomorfik)
memiliki jaringan lemak yang lebih banyak, anak kuat berotot (mesomorfik )
memiliki jaringan otot yang lebih banyak, dan anak kurus ( ektomorfik )
memiliki jaringan otot yang lebih kecil dan jaringan lemak yang lebih sedikit.
g)
Pertumbuhan gigi. Anak-anak usia enam
tahun mulai mengalami pergantian gigi susu.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik
yang penting pada masa remaja ialah:
a)
Perubahan fisik sepanjang masa remaja
meliputi dua hal, yaitu: Percepatan pertumbuhan yang terdiri dari pertumbuhan
ukuran tubuh dan perubahan proporsi tubuh. Pada masa remaja anak telah
mendekati postur orang dewasa, di mana ukuran pinggang berkurang panjangnya.
Pinggul menjadi lebih lebar, tungkai kaki lebih panjang dari badan, dan lengan
menjadi lebih panjang. Kondisi ini mendukung pertumbuhan fungsi-fungsi seks
sekunder pada remaja.
b)
Proses kematangan seksual yang terdiri
dari ciri kelamin yang utama dan ciri kelamin kedua. Walaupun tampak adanya
keteraturan dan sebelumnya dalam hal perubahan proporsi tubuh, ternyata
perubahan itu sendiri memperlihatkan keanekaragaman. Sekalipun demikian dalam
kelompok anak laki-laki dan perempuan juga terdapat perbedaan, sehingga tidak
dapat dikatakan harus selalu tepat sama.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik
pada anak perempuan meliputi:
a)
Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi
tinggi, anggota-anggota badan menjadi panjang),
b)
Pertumbuhan payudara,
c)
Pembesaran pinggul,
d)
Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di
kemaluan.
e)
Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang
maksimum setiap tahunnya.
f)
Bulu kemaluan menjadi keriting.
g)
Menstruasi atau haid.
h)
Tumbuh bulu-bulu ketiak.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik
pada anak laki-laki meliputi:
a)
Pertumbuhan tulang-tulang.
b)
Testis (buah pelir) membesar.
c)
Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus dan
berwarna gelap
d)
Awal perubahan suara.
e)
Ejakulasi (keluarnya air mani)
f)
Bulu kemaluan menjadi keriting.
g)
Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat
maksimum setiap tahunnya.
h)
Tumbuh rambut-rambut halus di wajah
(kumis, jenggot).
i)
Tumbuh
bulu ketiak.
j)
Akhir perubahan suara.
k)
Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan
gelap.
l)
Tumbuh bulu di dada.
Penyebab
perubahan fisik pada masa remaja adalah kelenjar pituitary yang terletak didasar otak mengeluarkan dua
macam hormon yaitu hormon pertumbuhan (hypothalamus)
dan hormon gonadotropik (Hurlock, 1980: 186). Hormon pertumbuhan yang menyebabkan terjadinya perubahan ukuran tubuh.
Hormon gonadotropik adalah hormon
yang merangsang gonad –untuk meningkatkan
kegiatan. Menjelang masa remaja kedua hormon ini sudah mulai diproduksi dan pada saat remaja semakin banyak
dihasilkan. Seluruh proses ini dikendalikan oleh perubahan yang terjadi dalam kelenjar endokrin. Kelenjar ini
diaktifkan oleh rangsangan yang
dilakukan kelenjar hypothalamus yaitu kelenjar yang dikenal sebagai kelenjar untuk merangsang pertumbuhan pada saat remaja dan
terletak di otak.
B. Tahap-Tahap
Perkembangan
Tahap-tahap
Perkembangan Manusia dalam Pandangan Psikolog. Tahap-tahap perkembangan manusia
menurut para psikolgi berbeda-beda tergantung pandangan mereka tentang teori
perkembangan. Rousseau (Crain, 2007. Dalam Masganti 2012) membagi tahap
perkembangan manusia menjadi empat tahap, yaitu:
a. Masa
Bayi (usia dari nol sampai dua tahun). Bayi mengalami dunia langsung lewat
indranya. Mereka tidak mengetahui ide atau pemikiran apapun, mereka hanya
merasakan panas, dingin, enak atau sakit. Mereka menggunakan gramatika sendiri
ketika berkomunikasi dengan orang dewasa. Mereka memperbaiki pengertian mereka
sendiri meskipun orang lain tidak memperbaikinya.
b. Masa
Kanak-kanak Awal (usia dua sampai dua belas tahun) Masa ini dimulai ketika anak
mulai memiliki independensi baru. Mereka sudah bisa berjalan, berbicara, makan
sendiri, dan berlari ke sana kemari. Anak masih melekat pada hal-hal yang konkrit.
Mereka belum mampu memahami hal-hal yang bersifat abstrak. Pemikiran mereka
masih terbatas pada hal-hal yang
bersifat pra operasional dan operasional konkrit.
c. Masa
Kanak-kanak Akhir (usia duabelas sampai limabelas tahun) Masa ini transisi masa
anak ke masa dewasa. Anak berada pada tahap prasosial, di mana anak hanya
memperhatikan apa yang berguna bagi dirinya sedikit saja dari mereka yang
memiliki kepedulian terhadap menjaga hubungan dengan orang lain.
d. Masa
Dewasa (usia limabelas sampai akhir hidup) Pada masa ini anak mulai merasa malu
berhadapan dengan lawan jenis karena kesadarannya terhadap perasaan seksual
yang mulai meningkat. Mereka lebih membutuhkan orang lain. Kognitif mereka juga
berkembang. Mereka mulai memahami konsep-konsep yang abstak.
Hurlock (1980) menyatakan
tahap perkembangan manusia yaitu:
a) Periode
Pranatal. Periode pranatal dimulai sejak terjadi proses pembuahan (konsepsi)
sampai anak terlahir ke dunia. Pada masa itu terjadi pertumbuhan dan
perkembangan fisik dan psikhis yang sangat penting bagi seorang anak. Jenis
kelamin anak dan bentuk fisik telah ditentukan sejak anak berada dalam
kandungan.
b) Masa
Bayi. Baru Lahir Masa bayi baru lahir dimulai dari hari pertama kelahiran
sampai dua minggu setelah kelahiran. Masa ini ditandai dengan lepasnya tali
pusat bayi.
c) Masa
Bayi. Masa bayi dimulai dua minggu setelah kelahiran sampai usia dua tahun.
Pada masa anak mulai belajar duduk, merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari.
Anak juga mulai berkomunikasi dengan caranya sendiri dengan orang-orang di
sekitarnya.
d) Masa
Anak-anak Awal. Masa anak-anak awal dimulai dari usia dua tahun sampai enam
tahun. Masa ini dipandang sebagai awal bagi kehidupan anak.
e) Masa
Anak-Anak. Akhir Masa anak-anak akhir dimulai dari enam sampai tiga belas
tahun. Masa ini dipandang sebagai anak sekolah dasar.
f) Masa
Puber. Masa puber dimulai dari usia empat belas tahun sampai tujuh belas tahun.
Masa ini dipandang sebagai awal memasuki masa remaja. Masa remaja memiliki 3
tahapan yaitu Praremaja (11-14 Tahun), Remaja Awal (13-17 Tahun) dan Remaja
Lanjut (17-21 Tahun)
g) Dewasa.
Dewasa awal (21-40 tahun) penyesuaian terhadap pola-pola hidup baru, harapan
mengembangkan nilai-nilai, sifat-sifat yang serba baru. Dewasa menengah (40-60
tahun) merupakan masa transisi, ,masa menyesuaikan kembali dan masa yang
ditakuti karena mendekati masa tua serta wanita kehilangan kemampuan
reproduksi.
2. Keterampilan gerak dan contoh
kegiatan dalam pembelajaran PJOK
Keterampilan gerak
adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tugas gerak secara sempurna. Untuk
mencapai keterampilan gerak perlu adanya proses belajar gerak yang diyakini
bahwa gerak yang timbul akibat adanya respon dan stimulus artinya manusia akan
bergerak karena menginginkan sesuatu yang dibutuhkan atau diinginkannya, melakukan
gerak yang efektif dan efesien dalam mencapai tujuan. Selanjutnya dalam
melakukan gerak memerlukan koordinasi gerak yang benar, aspek-aspek yang
dilibatkan dalam koordinasi seluruh anggota tubuh sehingga dapat bekerja sama
dengan baik. Contoh dalam pelajaran PJOK yaitu pada saat mengajarkan modifikasi
permaian sepak bola, dalam permaian sepak bola diperlukan gerak dasar lokomotor
dan manifulatif. Gerakan lokomotor dalam permaian sepak bola seperti berlari
dan melompat sedangkan gerakan manifulatif dalam permaian sepak bola adalah
menendang. Maka apabila siswa sudah memiliki keterampilan gerak dasar pada
tahap otomatisasi akan dapat memudahkan siswa dalam bermaian sepak bola.
3. Rencana pembelajaran dengan
pendekatan saintifik pada mata pelajaran PJOK
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Sekolah
|
: SDN 2 Antiga Kelod
|
Mata Pelajaran
|
: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
|
Kelas/ Semester
|
: 5 ( lima)/ 1 (satu )
|
Pertemuan ke
|
: 1
|
Alokasi Waktu
|
: 8
x 35 Menit ( 2x Pertemuan)
|
A. Kompetensi Inti :
1.
Menerima,
menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diridalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah
air.
3.
Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis dan logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B.
Kompetensi
Dasar
1.1. Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat
gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan
2.1. Berperilaku sportif dalam bermain
3.1. Memahami
konsep variasi dan kombinasi pola gerak dasar dalam berbagai permainan bola
besar dan atau olahraga tradisional serta nilai kerjasama
tim, sportifitas dan kejujuran
4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak
dasar yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai permainan bola besar dan atau
olahraga tradisional serta nilai kerjasama tim, sportifitas dan
kejujuran.
C.
Indikator
a.
Siswa
mampu melakukan teknik dasar passing
bawah dengan benar.
b.
Siswa
mampu melakukan teknik dasar passing
atas dengan benar.
c.
Siswa
mampu melakukan permainan bola voli dengan peraturan yang dimodifikasi.
D.
Tujuan Pembelajaran
a.
Siswa
mampu melakukan teknik dasar passing
bawah dengan benar.
b.
Siswa
mampu melakukan teknik dasar passing
atas dengan benar.
c.
Siswa
mampu melakukan permainan bola voli dengan peraturan yang dimodifikasi.
E.
Materi
Pembelajaran
a.
Teknik
Dasar Passing Bawah
i.
Sikap
permulaan; kedua kaki dibuka, salah satu kaki berada didepan dan lutut di
tekuk. Kedua tangan dirapatkan dan terletak diantara kedua kaki. Badan agak
condong 900 dan bidang perkenaan selurus mungkin.
ii.
Saat
perkenaan; bola antara pergelangan tangan dan siku (20cm) dari pergelangan
tangan dan pada bidang yang seluas-luasnya. Pada saat perkenaan dengan bola,
lengan dalam keadaan lurus, ayunkan lengan setinggi bahu. Pada saat memantulkan
bola, kedua lutut diluruskan dengan sikap tegak agak membungkuk.
iii.
Sikap
akhir; gerakan selanjutnya dengan melangkahkan kaki yang dibelakang dibawa
kedepan dan segara kembali keposisi siap normal, ini dilakukan berulang-ulang
dan bergantian dengan teman.
Gambar 01. Teknik Dasar Passing Bawah
b. Teknik
Dasar Passing Atas
i.
Sikap permulaan; berdiri dengan kedua kaki
dibuka selebar bahu, kedua lutut ditekuk dan tangan diangkat ke depan atas
kepala, jari-jari dibuka serta ibu jari bersilangan, hingga membentuk mengkuk
dan kedua siku ditekuk menghadap kemuka.
ii.
Saat perkenaan ; perkenaan bola pada sat
bola datang di terima pada bagian jari-jari, dorong bola ke atas dengan
jari-jari diikuti gerakan mengangkat tangan dan meluruskan badan serta lutut
secara berurutan.
iii.
Sikap akhir ; setelah memantulakan bola
segera kembali ke posisi siap.
Gambar
02. Teknik Dasar Passing Atas
F. Model
pembelajaran : Kooperatif STAD (Student Team Acidment
Division)
Pendekatan Saintifik
Metode/
Strategi : - Metode Demontrasi
- Metode Tanya
jawab
-
Metode Latihan
- Metode
Presentasi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
(Pendekatan Saintifik)
Pertemuan ke-1
No
|
Fase
|
Langkah-Langkah
Pembelajaran
|
Waktu
|
1.
|
Persiapan
|
Kegiatan Persiapan Pembelajaran
1.
Guru memperisapkan media pembelajaran di kelas
seperti laptop dan LCD.
2.
Guru
mempersiapkan bahan belajar dan sarana prasarana belajar seperti bola, kun,
dan pluit
|
|
2.
|
Pembelajaran
pendahuluan
Fase 1:
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
|
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
1.
Peserta
didik menyampaikan salam dan guru merespon salam dari peserta didik.
2.
Guru
memfasilitasi peserta didik untuk memperhatikan kebersihan lingkungan di
sekitar tempat duduknya atau di sekitar ruang kelasnya.
3.
Guru
mengecek kehadiran serta kesiapan peserta didik untuk memulai pembelajaran.
4.
Guru
meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
5.
Guru
mengajak siswa untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.
6.
Guru melakukan apersepsi
dengan melakukan tanya jawab untuk mengingatkan siswa terkait materi pada
pertemuan sebelumnya.
7.
Guru memotivasi siswa dengan cara
memberikan gambaran tentang pentingnya memahami tentang pentingnya
berolahraga dan macam-macam gerak yang dilakukan sehari-hari
8.
Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi,
ruang lingkup materi, tujuan, langkah pembelajaran, metode, serta teknik
penilaian yang akan dilaksanakan.
9.
Guru mengelompokkan peserta didik, setiap kelompok
terdiri dari 4-5 orang.
Ø Pemanasan (dilakukan saat
dilapangan)
a.
Siswa disuruh
membuka barisan dan melakukan kegiatan pemanasan dalam kelompok, dimana pemanasan dilakukan dengan tujuan menyiapkan
fisik dan mental untuk mengikuti kegiatan pembelajaran inti. Pemanasan bisa
ditambahkan dengan permaianan tradisonal Megoak-goakan
b.
Setelah melakukan
pemanasan semua siswa kembali berbaris dengan membentuk barisan empat bersap.
|
10 menit
|
3.
|
Inti Pembelajaran
Fase 2: Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan
Fase 3:
Mengorganisasikan
dalam kelompok-kelompok belajar.
Fase 4 : Membimbing
kelompok bekerja dan belajar.
Nilai Karakter
Bangsa
|
Kegitan Pembelajaran Inti
1.
Guru memberikan materi pembelajaran kepada masing
masing kelompok untuk dibahas dalam kelompok dan guru menayangkan video dan
power point tentang teknik passing bawah bola voli
2.
Siswa mengamati gerakan yang diberikan sambil
memikirkan konsep gerakan passing bawah bola voli yang terdiri dari sikap awalan, sikap
pelaksanaan dan sikap akhir/lanjutan. (Mengamati)
3.
Setelah penayangan video bola voli guru memancing
siswa untuk menyampaikan pertanyaan-pertanyaan tantang hal-hal yang telah
diamati dalam video. (Menanya)
4.
Guru memanggil tim ahli pada setiap
kelompok untuk membahas tugas gerak dan teknis gerakan tersebut.
5.
Guru memberikan Tugas gerak, melakukan gerakan passing
bawah dan passing atas (Mengumpulkan
informasi/Ekperimen/Mencoba)
6.
Guru memonitor
dan evaluasi tugas gerak pertama yang dilakukan oleh siswa
7.
Memberikan Feedback (kebenaran gerakan passing bawah dan kesesuaiannya
dengan tujuan pembelajaran).
8.
Konstruksi nilai-nilai olahraga bekerjasama dengan teman dalam
menyelesaikan tugas gerak).
9.
Siswa mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas .
10.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bermain voli dengan peraturan yang dimodifikasi.
Religius,
Disiplin, Semangat, Kerja Keras, Jujur dan Tanggung Jawab.
|
20 menit
|
4.
|
Pembelajaran
Penutup
Fase 5:
Memberikan Penghargaan
|
Kegiatan Pembelajaran Penutup
1.
Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang
telah dipelajari dengan membuat kesimpulan dan memberikan apresiasi pada
kelompok terbaik. (Menalar/ mengasosiasi/ mengolah informasi)
2.
Peserta didik saling memberikan umpan balik hasil
evaluasi pembelajaran yang telah dicapai.
3.
Guru memimpin pendinginan/cooling down
4.
Peserta didik mengerjakan kuis yang diberikan oleh
guru.
5.
Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk
memperhatikan materi selanjutnya dan memotivasi siswa untuk mempelajarinya di
rumah masing-masing.
6.
Guru meminta ketua kelas memimpin doa sebelum
mengakhiri pembelajaran.
7.
Guru memberi salam penutup.
|
10
enit
|
H.
Alat,
Bahan, dan Sumber Belajar
Alat :
Peluit, stopwatch dan bola voli
Bahan
: Ruang terbuka yang datar dan aman, lapangan sekolah
Sumber Belajar :
1. Lilik
Kasmari dkk. Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan. Viva Pakarindo. Kelaten (Buku Paket Kelas V)
4.
Penilaian
hasil belajar PJOK aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
I. Penilaian (Lanjutan dari RPP jawaban nomor 3)
1.
Penilaian Aspek Kognitif
Penilaian
aspek kognitif dilaksanakan dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam
bentuk uraian sesuai dengan materi pembelajaran. Setiap pertanyaan mempunyai
bobot 5.Bobot penilaian aspek kognitif adalah 20%, skor maksimal adalah 5 setiap jawaban yang benar.
Daftar
pertanyaan:
1.
Sebutkan
teknik
dasar dalam permainan bola
voli? (1- 5)
2.
Jelaskan
tahapan-tahapan teknik dasar passing bawah bola voli? (1- 5)
3.
Jelaskan
tahapan-tahapan teknik dasar passing atas bola voli? (1- 5)
KUNCI
JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN :
No. Soal
|
Uraian Jawaban/Kata Kunci
|
Skor
|
1
|
Teknik Passing/ Passing Bawah dan
Passing Atas
|
1
|
Service
|
1
|
|
Membendung/Blok
|
1
|
|
Smash
|
1
|
|
Umpan
|
1
|
|
Skor Maksimum
|
5
|
|
2
|
Sikap
permulaan; kedua kaki dibuka, salah satu kaki berada didepan dan lutut di
tekuk. Kedua tangan dirapatkan dan terletak diantara kedua kaki. Badan agak
condong 900 dan bidang perkenaan selurus mungkin.
|
2
|
Saat
perkenaan; bola antara pergelangan tangan dan siku (20cm) dari pergelangan
tangan dan pada bidang yang seluas-luasnya. Pada saat perkenaan dengan bola,
lengan dalam keadaan lurus, ayunkan lengan setinggi bahu. Pada saat
memantulkan bola, kedua lutut diluruskan dengan sikap tegak agak membungkuk.
|
2
|
|
Sikap
akhir; gerakan selanjutnya dengan melangkahkan kaki yang dibelakang dibawa
kedepan dan segara kembali keposisi siap normal
|
1
|
|
Skor
Maksimum
|
5
|
|
3
|
Sikap permulaan; berdiri dengan kedua
kaki dibuka selebar bahu, kedua lutut ditekuk dan tangan diangkat ke depan
atas kepala, jari-jari dibuka serta ibu jari bersilangan, hingga membentuk
mengkuk dan kedua siku ditekuk menghadap kemuka
|
2
|
Saat perkenaan ; perkenaan bola pada sat
bola datang di terima pada bagian jari-jari, dorong bola ke atas dengan
jari-jari diikuti gerakan mengangkat tangan dan meluruskan badan serta lutut
secara berurutan.
|
2
|
|
Sikap akhir ; setelah memantulakan bola
segera kembali ke posisi siap.
|
1
|
|
Skor
Maksimum
|
5
|
|
Total
Skor
|
15
|
|
Nilai = Skor Perolehan Siswa / Total Skor Maksimal (15) x 100
|
2.
Penilaian Aspek Afektif
Penilaian aspek afektif yang dilakukan
oleh guru dan siswa didasarkan pada perilaku yang ditunjukkan siswa selama
proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan. Skor maksimal adalah
16. Bobot penilaian afektif adalah 30%
Lembar
Pengamatan Aspek Afektif/ perilaku Siswa selama Pembelajaran.
Petunjuk:
Berilah angka 1 – 4*)
pada kolom sikap yang diamati skor sesuai dengan sikap yang ditunjukkan oleh
siswa selama proses pembelajaran.
No
|
Nama Siswa
|
Sikap Yang
Diamati
|
Jml
Skor
|
Jml Nilai
|
|||
Percaya diri
|
Kerjasama
|
Tanggung Jawab
|
Menghargai Teman
|
||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
*) : 1= kurang, 2= cukup, 3= baik, 4= sangat baik
Nilai
= Skor
Perolehan Siswa / Total Skor Maksimal (16) x 100
|
3. Penilaian Aspek Psikomotor
Penilaian aspek psikomotor yang dilakukan oleh guru
dan siswa didasarkan pada unjuk kerja/ gerak yang ditunjukkan siswa selama
proses pembelajaran sesuai dengan rubrik penilaian. Penilaian aspek psikomotor
dilaksanakan pada setiap pertemuan. Skor maksimal pertemuan adalah 9. Bobot penilaian psikomotor adalah
50%. Nilai = Skor Perolehan Siswa /
Total Skor Maksimal (9) x 100
Format
Asesmen Penilaian Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli
No
|
Nama
|
Aspek yang dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
||||||||
Sikap Awal
|
Sikap Pelaksanaan
|
Sikap akhir
|
||||||||||
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Deskripsi
Lembar Observasi Penilaian Hasil Belajar Teknik Dasar
Passing Bawah
Tabel 01.
Deskripsi Penilaian Sikap Awal Teknik Dasar Passing Bawah.
Skor
|
Deskripsi
|
5
|
a.
Kedua kaki dibuka salah satu kaki berada didepan dan lutut di tekuk.
b.
Kedua tangan
dirapatkan dan terletak diantara kedua kaki.
c.
Badan agak condong
900 dan bidang perkenaan selurus mungkin.
|
4
|
3. Dari komponen di atas terpenuhi
|
3.
|
2. Dari komponen di atas terpenuhi
|
2
|
1.
Dari komponen di
atas terpenuhi
|
1
|
Tidak ada komponen di atas
terpenuhi
|
Tabel 02. Deskripsi Penilaian Sikap Pelaksanaan Teknik Dasar
Passing Bawah.
Skor
|
Deskripsi
|
5
|
a.
Bola antara pergelangan tangan dan siku (20cm) dari
pergelangan tangan dan pada bidang yang seluas-luasnya.
b.
Pada saat perkenaan
dengan bola, lengan dalam keadaan lurus.
c.
Ayunkan lengan setinggi bahu.
d.
Pada saat
memantulkan bola, kedua lutut diluruskan dengan sikap tegak agak membungkuk.
|
4
|
3 Dari komponen di
atas terpenuhi
|
3
|
2 Dari komponen di
atas terpenuhi
|
2
|
1 Dari komponen di
atas terpenuhi
|
1
|
Tidak ada komponen di atas terpenuhi
|
Tabel.
03 Deskripsi Penilaian Sikap Akhir Teknik Dasar Passing Bawah.
Skor
|
Deskripsi
|
5
|
a.
Melangkahkan kaki yang dibelakang dibawa kedepan.
b.
Segara kembali keposisi siap normal
|
4
|
2 Dari komponen di
atas terpenuhi
|
3
|
1 Dari komponen di
atas terpenuhi
|
1
|
Tidak ada komponen di atas terpenuhi
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar