Kamis, 16 Agustus 2018

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA BELAJAR GERAK


TUGAS AKHIR M1 : Pertumbuhan dan Perkembangan serta Belajar Gerak
1.      Buatlah proses pertumbuhan dan perkembangan peserta didik sertakan contoh dan penjelasannya!
2.      Uraikan dan jelaskan keterampilan gerak dan contoh kegiatan dalam pembelajaran PJOK
3.      Buatlah format rencana pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada mata pelajaran PJOK.
4.      Buatlah instrument penilaian hasil belajar PJOK sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu penilaian kognitif, afektif dan psikomotor.

JAWABAN
1.      Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
A.    Pertumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan fisik yang penting pada masa anak-anak awal ialah:
a)      Perubahan tinggi badan. Tinggi badan anak rata-rata bertambah 3 (tiga) inci tiap tahun. Pada usia enam tahun tinggi badan anak anak rata-rata 46,6 inci. Kondisi memungkinkan anak untuk dapat berjalan dan berlari lebih cepat, memanjat, melompat, meloncat, dan berjalan di atas papan titian.
b)      Perubahan berat badan. Berat badan anak rata-rata bertambah tiga sampai lima pon. Pada usia enam tahun berat badan laki-laki 49 pon dan berat badan anak perempuan 48,5 pon. Kondisi ini memungkinkan anak dapat mengangkat, melempar, dan menangkap benda.
c)       Perbandingan tubuh. Anak usia dua sampai enam tahun cenderung berbentuk kerucut, dengan perut rata (tidak buncit), dada yang lebih bidang dan rata, bahu lebih luas dan persegi, lengan dan kaki lebih panjang dan lebih lurus, tangan dan kaki tumbuh lebih besar.
d)      Postur tubuh. Perbedaan postur anak terlihat sejak masa anak-anak, ada yang yang gemuk (endomorfik ), kuat berotot ( mesomorfik ), dan ada yang kurus (ektomorfik)
e)      Tulang dan otot. Otot anak berusia enam tahun menjadi lebih besar, lebih berat, dan lebih kuat, sehingga anak tampak lebih kurus meskpun berat badannya bertambah. Pertambahan berat tulang dan otot ini memungkinkan untuk dapat belajar menarik garis, menulis, menggambar, dan melukis dengan jari.
f)        Lemak. Anak yang gemuk (endomorfik) memiliki jaringan lemak yang lebih banyak, anak kuat berotot (mesomorfik ) memiliki jaringan otot yang lebih banyak, dan anak kurus ( ektomorfik ) memiliki jaringan otot yang lebih kecil dan jaringan lemak yang lebih sedikit.
g)      Pertumbuhan gigi. Anak-anak usia enam tahun mulai mengalami pergantian gigi susu.

Pertumbuhan dan perkembangan fisik yang penting pada masa remaja ialah:
a)      Perubahan fisik sepanjang masa remaja meliputi dua hal, yaitu: Percepatan pertumbuhan yang terdiri dari pertumbuhan ukuran tubuh dan perubahan proporsi tubuh. Pada masa remaja anak telah mendekati postur orang dewasa, di mana ukuran pinggang berkurang panjangnya. Pinggul menjadi lebih lebar, tungkai kaki lebih panjang dari badan, dan lengan menjadi lebih panjang. Kondisi ini mendukung pertumbuhan fungsi-fungsi seks sekunder pada remaja.
b)      Proses kematangan seksual yang terdiri dari ciri kelamin yang utama dan ciri kelamin kedua. Walaupun tampak adanya keteraturan dan sebelumnya dalam hal perubahan proporsi tubuh, ternyata perubahan itu sendiri memperlihatkan keanekaragaman. Sekalipun demikian dalam kelompok anak laki-laki dan perempuan juga terdapat perbedaan, sehingga tidak dapat dikatakan harus selalu tepat sama.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik pada anak perempuan meliputi:
a)      Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi panjang),
b)      Pertumbuhan payudara,
c)      Pembesaran pinggul,
d)      Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di kemaluan.
e)      Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya.
f)       Bulu kemaluan menjadi keriting.
g)      Menstruasi atau haid.
h)      Tumbuh bulu-bulu ketiak.

Pertumbuhan dan perkembangan fisik pada anak laki-laki meliputi:
a)      Pertumbuhan tulang-tulang.
b)      Testis (buah pelir) membesar.
c)      Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus dan berwarna gelap
d)      Awal perubahan suara.
e)      Ejakulasi (keluarnya air mani)
f)       Bulu kemaluan menjadi keriting.
g)      Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya.
h)      Tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, jenggot).
i)         Tumbuh bulu ketiak.
j)        Akhir perubahan suara.
k)      Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap.
l)        Tumbuh bulu di dada.
Penyebab perubahan fisik pada masa remaja adalah kelenjar pituitary yang terletak didasar otak mengeluarkan dua macam hormon yaitu hormon pertumbuhan (hypothalamus) dan hormon gonadotropik (Hurlock, 1980: 186). Hormon pertumbuhan yang menyebabkan terjadinya perubahan ukuran tubuh. Hormon gonadotropik adalah hormon yang merangsang gonad –untuk meningkatkan kegiatan. Menjelang masa remaja kedua hormon ini sudah mulai diproduksi dan pada saat remaja semakin banyak dihasilkan. Seluruh proses ini dikendalikan oleh perubahan yang terjadi dalam kelenjar endokrin. Kelenjar ini diaktifkan oleh rangsangan yang dilakukan kelenjar hypothalamus yaitu kelenjar yang dikenal sebagai kelenjar untuk merangsang pertumbuhan pada saat remaja dan terletak di otak.

B.     Tahap-Tahap Perkembangan
Tahap-tahap Perkembangan Manusia dalam Pandangan Psikolog. Tahap-tahap perkembangan manusia menurut para psikolgi berbeda-beda tergantung pandangan mereka tentang teori perkembangan. Rousseau (Crain, 2007. Dalam Masganti 2012) membagi tahap perkembangan manusia menjadi empat tahap, yaitu:
a.      Masa Bayi (usia dari nol sampai dua tahun). Bayi mengalami dunia langsung lewat indranya. Mereka tidak mengetahui ide atau pemikiran apapun, mereka hanya merasakan panas, dingin, enak atau sakit. Mereka menggunakan gramatika sendiri ketika berkomunikasi dengan orang dewasa. Mereka memperbaiki pengertian mereka sendiri meskipun orang lain tidak memperbaikinya.
b.      Masa Kanak-kanak Awal (usia dua sampai dua belas tahun) Masa ini dimulai ketika anak mulai memiliki independensi baru. Mereka sudah bisa berjalan, berbicara, makan sendiri, dan berlari ke sana kemari. Anak masih melekat pada hal-hal yang konkrit. Mereka belum mampu memahami hal-hal yang bersifat abstrak. Pemikiran mereka masih terbatas  pada hal-hal yang bersifat pra operasional dan operasional konkrit.
c.       Masa Kanak-kanak Akhir (usia duabelas sampai limabelas tahun) Masa ini transisi masa anak ke masa dewasa. Anak berada pada tahap prasosial, di mana anak hanya memperhatikan apa yang berguna bagi dirinya sedikit saja dari mereka yang memiliki kepedulian terhadap menjaga hubungan dengan orang lain.
d.      Masa Dewasa (usia limabelas sampai akhir hidup) Pada masa ini anak mulai merasa malu berhadapan dengan lawan jenis karena kesadarannya terhadap perasaan seksual yang mulai meningkat. Mereka lebih membutuhkan orang lain. Kognitif mereka juga berkembang. Mereka mulai memahami konsep-konsep yang abstak.
Hurlock (1980) menyatakan tahap perkembangan manusia yaitu:
a)      Periode Pranatal. Periode pranatal dimulai sejak terjadi proses pembuahan (konsepsi) sampai anak terlahir ke dunia. Pada masa itu terjadi pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikhis yang sangat penting bagi seorang anak. Jenis kelamin anak dan bentuk fisik telah ditentukan sejak anak berada dalam kandungan.
b)      Masa Bayi. Baru Lahir Masa bayi baru lahir dimulai dari hari pertama kelahiran sampai dua minggu setelah kelahiran. Masa ini ditandai dengan lepasnya tali pusat bayi.
c)      Masa Bayi. Masa bayi dimulai dua minggu setelah kelahiran sampai usia dua tahun. Pada masa anak mulai belajar duduk, merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari. Anak juga mulai berkomunikasi dengan caranya sendiri dengan orang-orang di sekitarnya.
d)      Masa Anak-anak Awal. Masa anak-anak awal dimulai dari usia dua tahun sampai enam tahun. Masa ini dipandang sebagai awal bagi kehidupan anak.
e)      Masa Anak-Anak. Akhir Masa anak-anak akhir dimulai dari enam sampai tiga belas tahun. Masa ini dipandang sebagai anak sekolah dasar.
f)       Masa Puber. Masa puber dimulai dari usia empat belas tahun sampai tujuh belas tahun. Masa ini dipandang sebagai awal memasuki masa remaja. Masa remaja memiliki 3 tahapan yaitu Praremaja (11-14 Tahun), Remaja Awal (13-17 Tahun) dan Remaja Lanjut (17-21 Tahun)
g)      Dewasa. Dewasa awal (21-40 tahun) penyesuaian terhadap pola-pola hidup baru, harapan mengembangkan nilai-nilai, sifat-sifat yang serba baru. Dewasa menengah (40-60 tahun) merupakan masa transisi, ,masa menyesuaikan kembali dan masa yang ditakuti karena mendekati masa tua serta wanita kehilangan kemampuan reproduksi.

2.      Keterampilan gerak dan contoh kegiatan dalam pembelajaran PJOK
Keterampilan gerak adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tugas gerak secara sempurna. Untuk mencapai keterampilan gerak perlu adanya proses belajar gerak yang diyakini bahwa gerak yang timbul akibat adanya respon dan stimulus artinya manusia akan bergerak karena menginginkan sesuatu yang dibutuhkan atau diinginkannya, melakukan gerak yang efektif dan efesien dalam mencapai tujuan. Selanjutnya dalam melakukan gerak memerlukan koordinasi gerak yang benar, aspek-aspek yang dilibatkan dalam koordinasi seluruh anggota tubuh sehingga dapat bekerja sama dengan baik. Contoh dalam pelajaran PJOK yaitu pada saat mengajarkan modifikasi permaian sepak bola, dalam permaian sepak bola diperlukan gerak dasar lokomotor dan manifulatif. Gerakan lokomotor dalam permaian sepak bola seperti berlari dan melompat sedangkan gerakan manifulatif dalam permaian sepak bola adalah menendang. Maka apabila siswa sudah memiliki keterampilan gerak dasar pada tahap otomatisasi akan dapat memudahkan siswa dalam bermaian sepak bola.

3.      Rencana pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada mata pelajaran PJOK
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah
:   SDN 2 Antiga Kelod
Mata Pelajaran
:   Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/ Semester
:   5 ( lima)/  1 (satu )
Pertemuan ke
:   1
Alokasi Waktu
:   8 x 35 Menit ( 2x Pertemuan)
           
A.    Kompetensi Inti   :
1.      Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2.      Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diridalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
3.      Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4.      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B.     Kompetensi Dasar
1.1. Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan
     2.1.  Berperilaku sportif dalam bermain
3.1.  Memahami konsep variasi dan kombinasi pola gerak dasar dalam berbagai permainan bola besar dan atau olahraga tradisional serta nilai kerjasama tim, sportifitas dan kejujuran
4.1   Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai permainan bola besar dan atau olahraga tradisional serta nilai kerjasama tim, sportifitas dan kejujuran.
C.     Indikator
a.       Siswa mampu melakukan  teknik dasar passing bawah dengan benar.
b.      Siswa mampu melakukan  teknik dasar passing atas dengan  benar.
c.       Siswa mampu melakukan permainan bola voli dengan peraturan yang dimodifikasi.
D.        Tujuan Pembelajaran
a.       Siswa mampu melakukan  teknik dasar passing bawah dengan benar.
b.      Siswa mampu melakukan  teknik dasar passing atas dengan  benar.
c.       Siswa mampu melakukan permainan bola voli dengan peraturan yang dimodifikasi.
E.         Materi Pembelajaran  
a.       Teknik Dasar Passing Bawah
                                  i.      Sikap permulaan; kedua kaki dibuka, salah satu kaki berada didepan dan lutut di tekuk. Kedua tangan dirapatkan dan terletak diantara kedua kaki. Badan agak condong 900 dan bidang perkenaan selurus mungkin.
                                ii.      Saat perkenaan; bola antara pergelangan tangan dan siku (20cm) dari pergelangan tangan dan pada bidang yang seluas-luasnya. Pada saat perkenaan dengan bola, lengan dalam keadaan lurus, ayunkan lengan setinggi bahu. Pada saat memantulkan bola, kedua lutut diluruskan dengan sikap tegak agak membungkuk.
                              iii.      Sikap akhir; gerakan selanjutnya dengan melangkahkan kaki yang dibelakang dibawa kedepan dan segara kembali keposisi siap normal, ini dilakukan berulang-ulang dan bergantian dengan teman.
IMG_0002a
 






Gambar 01. Teknik Dasar Passing Bawah
b.      Teknik Dasar Passing Atas
                                  i.      Sikap permulaan; berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua lutut ditekuk dan tangan diangkat ke depan atas kepala, jari-jari dibuka serta ibu jari bersilangan, hingga membentuk mengkuk dan kedua siku ditekuk menghadap kemuka.
                                ii.      Saat perkenaan ; perkenaan bola pada sat bola datang di terima pada bagian jari-jari, dorong bola ke atas dengan jari-jari diikuti gerakan mengangkat tangan dan meluruskan badan serta lutut secara berurutan.
                              iii.      Sikap akhir ; setelah memantulakan bola segera kembali ke posisi siap.
IMG_0005





Gambar 02. Teknik Dasar Passing Atas       
F.     Model pembelajaran :    Kooperatif STAD (Student Team Acidment Division)
Pendekatan Saintifik
 Metode/ Strategi : - Metode Demontrasi
                                  - Metode Tanya jawab
                                  - Metode Latihan
                                  - Metode Presentasi
G.     Langkah-Langkah Pembelajaran (Pendekatan Saintifik)
Pertemuan ke-1
No
Fase
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1.
Persiapan



Kegiatan Persiapan Pembelajaran
1.    Guru memperisapkan media pembelajaran di kelas seperti laptop dan LCD.
2.    Guru mempersiapkan bahan belajar dan sarana prasarana belajar seperti bola, kun, dan pluit

2.
Pembelajaran pendahuluan
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa


Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan
1.    Peserta didik menyampaikan salam dan guru merespon salam dari peserta didik.
2.    Guru memfasilitasi peserta didik untuk memperhatikan kebersihan lingkungan di sekitar tempat duduknya atau di sekitar ruang kelasnya.
3.    Guru mengecek kehadiran serta kesiapan peserta didik untuk memulai pembelajaran.
4.    Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
5.    Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.
6.    Guru melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab untuk mengingatkan siswa terkait materi pada pertemuan sebelumnya.
7.    Guru memotivasi siswa dengan cara memberikan gambaran tentang pentingnya memahami tentang pentingnya berolahraga dan macam-macam gerak yang dilakukan sehari-hari
8.    Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, langkah pembelajaran, metode, serta teknik penilaian yang akan dilaksanakan.
9.    Guru mengelompokkan peserta didik, setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang.

Ø Pemanasan (dilakukan saat dilapangan)
a.    Siswa disuruh membuka barisan dan melakukan kegiatan pemanasan dalam kelompok, dimana pemanasan dilakukan dengan tujuan menyiapkan fisik dan mental untuk mengikuti kegiatan pembelajaran inti. Pemanasan bisa ditambahkan dengan permaianan tradisonal Megoak-goakan
b.    Setelah melakukan pemanasan semua siswa kembali berbaris dengan membentuk barisan empat bersap.

10 menit  
3.
Inti Pembelajaran
Fase 2: Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan



Fase 3:
Mengorganisasikan dalam kelompok-kelompok belajar.


Fase 4 : Membimbing kelompok bekerja dan belajar.



Nilai Karakter Bangsa
Kegitan Pembelajaran Inti
1.         Guru memberikan materi pembelajaran kepada masing masing kelompok untuk dibahas dalam kelompok dan guru menayangkan video dan power point tentang teknik passing bawah bola voli
2.         Siswa mengamati gerakan yang diberikan sambil memikirkan konsep gerakan  passing bawah bola voli yang terdiri dari sikap awalan, sikap pelaksanaan dan sikap akhir/lanjutan. (Mengamati)

3.         Setelah penayangan video bola voli guru memancing siswa untuk menyampaikan pertanyaan-pertanyaan tantang hal-hal yang telah diamati dalam video. (Menanya)
4.         Guru memanggil tim ahli pada setiap kelompok untuk membahas tugas gerak dan teknis gerakan tersebut.
5.         Guru memberikan Tugas gerak, melakukan gerakan passing bawah dan passing atas (Mengumpulkan informasi/Ekperimen/Mencoba)
6.         Guru memonitor dan evaluasi tugas gerak pertama yang dilakukan oleh siswa

7.         Memberikan Feedback (kebenaran gerakan passing bawah dan kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran).
8.         Konstruksi nilai-nilai olahraga bekerjasama dengan teman dalam menyelesaikan tugas gerak).
9.         Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas .
10.     Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bermain voli dengan peraturan yang dimodifikasi.
Religius, Disiplin, Semangat, Kerja Keras, Jujur dan Tanggung Jawab.
20 menit
4.
Pembelajaran Penutup
Fase 5: Memberikan Penghargaan
Kegiatan Pembelajaran Penutup
1.      Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat kesimpulan dan memberikan apresiasi pada kelompok terbaik. (Menalar/ mengasosiasi/ mengolah informasi)
2.      Peserta didik saling memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah dicapai.
3.      Guru memimpin pendinginan/cooling down
4.      Peserta didik mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru.
5.      Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk memperhatikan materi selanjutnya dan memotivasi siswa untuk mempelajarinya di rumah masing-masing.
6.      Guru meminta ketua kelas memimpin doa sebelum mengakhiri pembelajaran.
7.      Guru memberi salam penutup.
10    enit
H.    Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
Alat                      : Peluit, stopwatch dan bola voli
Bahan                 : Ruang terbuka yang datar dan aman, lapangan sekolah
Sumber Belajar  :
1.      Lilik Kasmari dkk.  Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Viva Pakarindo. Kelaten (Buku Paket Kelas V)
2.      www.google.com

4.    Penilaian hasil belajar PJOK aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

I.  Penilaian (Lanjutan dari RPP jawaban nomor 3)

1. Penilaian Aspek Kognitif
Penilaian aspek kognitif dilaksanakan dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk uraian sesuai dengan materi pembelajaran. Setiap pertanyaan mempunyai bobot 5.Bobot penilaian aspek kognitif adalah 20%, skor maksimal adalah 5 setiap jawaban yang benar.
Daftar pertanyaan:
1.        Sebutkan teknik dasar dalam permainan bola voli?                              (1- 5)
2.        Jelaskan  tahapan-tahapan teknik dasar passing bawah bola voli?       (1- 5)
3.        Jelaskan  tahapan-tahapan teknik dasar passing atas bola voli?           (1- 5)
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN :
No. Soal
Uraian Jawaban/Kata Kunci
Skor
1
Teknik Passing/ Passing Bawah dan Passing Atas
1
Service
1
Membendung/Blok
1
Smash
1
Umpan
1
Skor Maksimum
5
2
Sikap permulaan; kedua kaki dibuka, salah satu kaki berada didepan dan lutut di tekuk. Kedua tangan dirapatkan dan terletak diantara kedua kaki. Badan agak condong 900 dan bidang perkenaan selurus mungkin.
2
Saat perkenaan; bola antara pergelangan tangan dan siku (20cm) dari pergelangan tangan dan pada bidang yang seluas-luasnya. Pada saat perkenaan dengan bola, lengan dalam keadaan lurus, ayunkan lengan setinggi bahu. Pada saat memantulkan bola, kedua lutut diluruskan dengan sikap tegak agak membungkuk.
2
Sikap akhir; gerakan selanjutnya dengan melangkahkan kaki yang dibelakang dibawa kedepan dan segara kembali keposisi siap normal
1
Skor Maksimum
5
3
Sikap permulaan; berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua lutut ditekuk dan tangan diangkat ke depan atas kepala, jari-jari dibuka serta ibu jari bersilangan, hingga membentuk mengkuk dan kedua siku ditekuk menghadap kemuka
2
Saat perkenaan ; perkenaan bola pada sat bola datang di terima pada bagian jari-jari, dorong bola ke atas dengan jari-jari diikuti gerakan mengangkat tangan dan meluruskan badan serta lutut secara berurutan.
2
Sikap akhir ; setelah memantulakan bola segera kembali ke posisi siap.
1
Skor Maksimum
5
Total Skor
15
Nilai = Skor Perolehan Siswa / Total Skor Maksimal (15) x 100





2.       Penilaian Aspek Afektif
Penilaian aspek afektif yang dilakukan oleh guru dan siswa didasarkan pada perilaku yang ditunjukkan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan. Skor maksimal adalah 16. Bobot penilaian afektif adalah 30%
Lembar Pengamatan Aspek Afektif/ perilaku Siswa selama Pembelajaran.
Petunjuk: Berilah angka 1 – 4*) pada kolom sikap yang diamati skor sesuai dengan sikap yang ditunjukkan oleh siswa selama proses pembelajaran.
No
Nama Siswa
Sikap Yang Diamati
Jml
Skor
Jml Nilai
Percaya diri
Kerjasama
Tanggung Jawab
Menghargai Teman
1.







2.







3.







*) : 1= kurang, 2= cukup, 3= baik, 4= sangat baik
Nilai = Skor Perolehan Siswa / Total Skor Maksimal (16) x 100

3.          Penilaian Aspek Psikomotor
Penilaian aspek psikomotor yang dilakukan oleh guru dan siswa didasarkan pada unjuk kerja/ gerak yang ditunjukkan siswa selama proses pembelajaran sesuai dengan rubrik penilaian. Penilaian aspek psikomotor dilaksanakan pada setiap pertemuan. Skor maksimal pertemuan  adalah 9. Bobot penilaian psikomotor adalah 50%. Nilai = Skor Perolehan Siswa / Total Skor Maksimal (9) x 100
Format Asesmen Penilaian Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli
No
Nama
Aspek yang dinilai
Skor
Nilai
Sikap Awal
Sikap Pelaksanaan
Sikap akhir


1
2
3
4
1
2
3
1
2























































Deskripsi Lembar Observasi Penilaian Hasil Belajar Teknik Dasar Passing Bawah
Tabel 01. Deskripsi Penilaian Sikap Awal Teknik Dasar Passing Bawah.
Skor
Deskripsi
5
a.       Kedua kaki dibuka salah satu kaki berada didepan dan lutut di tekuk.
b.      Kedua tangan dirapatkan dan terletak diantara kedua kaki.
c.       Badan agak condong 900 dan bidang perkenaan selurus mungkin.
4
3.  Dari komponen di atas terpenuhi
3.
2.  Dari komponen di atas terpenuhi
2
1.      Dari komponen di atas terpenuhi
1
Tidak ada komponen di atas terpenuhi

Tabel 02. Deskripsi Penilaian Sikap Pelaksanaan Teknik Dasar Passing Bawah.
Skor
Deskripsi
5
a.       Bola antara pergelangan tangan dan siku (20cm) dari pergelangan tangan dan pada bidang yang seluas-luasnya.
b.      Pada saat perkenaan dengan bola, lengan dalam keadaan lurus.
c.       Ayunkan lengan setinggi bahu.
d.      Pada saat memantulkan bola, kedua lutut diluruskan dengan sikap tegak agak membungkuk.
4
3 Dari komponen di atas terpenuhi
3
2 Dari komponen di atas terpenuhi
2
1 Dari komponen di atas terpenuhi
1
Tidak ada komponen di atas terpenuhi

Tabel. 03 Deskripsi Penilaian Sikap Akhir Teknik Dasar Passing Bawah.
Skor
Deskripsi
5
a.   Melangkahkan kaki yang dibelakang dibawa kedepan.
b.   Segara kembali keposisi siap normal
4
2 Dari komponen di atas terpenuhi
3
1 Dari komponen di atas terpenuhi
1
Tidak ada komponen di atas terpenuhi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Olahraga Senam, Akuatik, Beladiri dan Pendidikan Kesehatan

TUGAS AKHIR M6 : Aktivitas Olahraga Senam, Akuatik, Beladiri dan Pendidikan Kesehatan Tugas 1 Senam 1.       Buatlah uraian 3 gerakan ...